PROSESI MANOE MADEUNG DI GAMPONG ALUE KEUJRUEN KECAMATAN TANAH LUAS

Intan Fauzatul Zuhra, Tengku Hartati, Ari Palawi

Abstract


ABSTRAK

            Penelitian ini berjudul “Prosesi Manoe Madeung di Gampong Alue Keujruen Kabupaten Aceh Utara”. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana Prosesi Manoe Madeung dan apasaja aspek-aspek Artistik yang ada dalam Prosesi Manoe Madeung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna prosesi Manoe Madeung dan apasaja aspek-aspek Artistik yang ada dalam Prosesi Manoe Madeung di Gampong Alue Keujruen Kecamatan tanah Luas kabupaten Aceh Utara. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah ibu adat yang selalu melakukan Manoe Madeung. Teknik pengumpulan data yang digunakan, teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dengan mereduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Manoe Madeung adalah sebuah adat dalam pelaksanaan mensucikan wanita yang telah melahirkan atau sudah tiba saatnya Manoe Madeung yaitu bertanda bahwa wanita tersebut telah memasuki hari ke 44 setelah melahirkan. Prosesi Manoe Madeung adalah persiapan Tumphoe, persiapan Boh Kruet (jeruk purut) dan Oen Sike Pulot (daun pandan), Manoe Madeung terdiri dari, Manoe Siraman Phoen, Manoe Siraman Kedua, Manoe Siraman Lhe, Semanoe Ie Boh Kruet (jeruk purut), Sah Bumoe, dan Meumat Jaroe. Makna yang terkandung dalam Prosesi Manoe Madeung adalah mensucikan diri dari hadast besar (nifas) serta mengusir roh-roh jahat yang ada di sekitar selama masa Madeng. Aspek-aspek artistik yang ada di dalam prosesi Manoe Madeung yaitu adanya Tumphoe yang memiliki ukiran bunga Keujruen. Syair yang dilantunkan berisi nasihat-nasihat yang disampaikan agar kita tidak pernah lupa untuk selalu memohon ampunan kepada Allah dan selalu mengingat junjungan Nabi besar Muhammad SAW.

Kata Kunci: prosesi, Manoe Madeung


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.