ANALISIS BENTUK GERAK TARI SINING DI DANGGAR KUTE DANCE TEATER KAB. ACEH TENGAH

Sayuna Yastari, Tri Supadmi, Cut Zuriana

Abstract


Penelitian ini berjudul “Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Teater Kabupaten Aceh Tengah” adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Teater Kabupaten Aceh tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah pemimpin sanggar Kute Dance Teater dan penari tari sining sedangkan yang menjadi objek adalah tari Sining. Teknik pengumpilan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, tari sining merupakan salah satu tarian adat dan budaya yang berpolakan tradisi. Tari Sining ini ditarikan oleh 2 penari lelaki dengan durasi 12 menit. Tari Sining ini memiliki 19 bentuk gerakan-gerakan sederhana yang terdiri atas gerak Jenyong, gerak Pantik, gerak Geritik, gerak Jingket, gerak Nete, gerak Luncet, gerak Sina Kuso, gerak Jejak Bere, gerak Sining, gerak Temabur Burak, gerak Kepur Nunguk, gerak Tari Nuwo, gerak Ayun, gerak Gerdak-gerdak Papan, gerak Tinyo, gerak Gelani Manuk, gerak Rajah Tebes, dan gerak Poroh. Jenis-jenis gerak yang terkandung di dalam tari Sining ini adalah gerak maknawi dan gerak murni. beberapa gerakan inti yang memiliki jenis gerak maknawi yaitu: (1). Ragam gerak Jenyong, (2). Ragam gerak Pantik dan Rajah, (3). Ragam gerak Gerdak-gerdak Papan, (4). Ragam gerak Ayun dan (5). Ragam gerak Poroh. Gerakan inti yang memiliki jenis gerak murni yaitu: (1). Ragam gerak Nete, (2). Ragam gerak Luncet dan (3). Ragam gerak Tari nuwo dan Sining.

Kata Kunci: analisis, bentuk gerak, tari Sining


Full Text:

PDF

References


Hadi, Sumandiyo. (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks. Jogjakarta: Pustaka Book Publisher.

(latar belakang)

Hadi, Sumandiyo. (2011). Koreografi. Yogyakarta: Cipta Media

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press.

Komaruddin.(2000). Model pembelajaran aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Lasmanwati. (2013). Tari Cepet pada Upacara Ngabungbang Di Kampung Waluran Desa

Gunung Batu Kecamatan Suka Bumi. Bandung: UPI. Rosdaka.

Mulyani, N. (2016). Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media

Murgiyanto, Sal. (1996). Teater Daerah Indonesia. Yogyakarta: Kanisius

Ridwan. (2006). Kamus Ilmiah Populer. Jakarta: Pusaka Indonesia.

Sumardjo, Yakob. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Tasman, A, (1996). AnalisaGerak dan karakter. Surakarta :ISI Press Surakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.