PENDOKUMENTASIAN TARI LAWEUT DI SANGGAR SENI SEULAWEUT DENGAN NOTASI LABAN

Poetri Ashilla, Cut Zuriana, Ismawan Ismawan

Abstract


Penelitian tentang “Pendokumentasian Tari Laweut di Sanggar Seni Seulaweut dengan Notasi Laban” ini bertujuan untuk mendokumentasikan gerak tari Laweut agar gerak tari tersebut secara detail lebih konsisten saat di gerakkan oleh penari. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan menggunakan pendekatan koreografi yang bertujuan untuk mengetahui bentuk, teknik, dan isi. Subjek penelitian adalah tari Laweut pada Sanggar Seni Seulaweut sedangkan objek dalam penelitian ini adalah gerak tari Laweut. Data diperoleh dengen teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah dengan mereduksi data terlebih dahulu kemudian menyajikannya dalam bentuk uraian singkat dan akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Laweut dalam notasi laban untuk mengetahui arah hadap gerak yang bervariasi mulai dari depan, samping kanan, samping kiri, bawah, atas, belakang dan serong. Level gerak tari Laweut dengan menggunakan level rendah, sedang, dan tinggi. Volume gerak kecil, sedang, dan besar, serta pola perpindahan garis lurus, berbelok dan memutar. Tenaga tari Laweut menggunakan tenaga yang kuat dan lincah, namun ada pula gerak yang mengalun lembut, dan untuk mengetahui Waktu atau tempo yang digunakan dalam tari ini adalah tempo cepat dan lambat, sehingga memberi kesan lincah namun juga terlihat sisi kelembutannya. Bentuk notasi laban dalam tari Laweut tergolong gerak yang kompleks. Tari Laweut di Sanggar Seni Seulaweut memiliki 5 macam ragam gerak dengan masing-masing babak memiliki ketukan atau tempo yang berbeda dengan pengulangan gerak yang berbeda pula. 5 babak gerak pada tari Laweut adalah: Saleum, Saman, Likok, Kisah, dan Lanie.

Kata Kunci: Pendokumentasian, Tari, Laweut, Notasi Laban.


Full Text:

PDF

References


Fatmala, R. (2018). Analisis Koreografi Tari Melinting Labuhan Maringgai Kabupaten

LampungTimur: Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia

Yogyakarta.

Hadi, S. (2011). Koreografi (Bentuk- Teknik- Isi). Yogyakarta: Multi Grafindo.

Hadi, Y. S. (1996). Aspek-Aspek Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Manthili

Juaini, I. (2017). Revitalisasi Seni Yang Hampir Punah di Provinsi Aceh. Jakarta: Kementerian

Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kandiraras, T.P. (2012). Pendokumentasian Tari Sekar Pudyastuti Jugag Karya Sasmintadipura

Dengan Sistem Pencatatan Tari Notasi Laban. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Khaerah, M., Nurlina, Syahrir., & Suniani. (2022). Bentuk Gerak Tari Pajaga Makkunrai Versi

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Wajo Dengan Sistem Notasi Laban:

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Seni Tari Jurusan Seni Pertunjukkan Fakultas

Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar.

Kurnia, M. (2016). Tari Tradisi Melayu: Eksistensi Dan Revitalisasi Seni. Medan:uspantara.

Murgiyanto, S. (1983). Koreografi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Syarifah, N., Taat, K., & Lindawati. (2016). Analisis Unsur Gerak Tari Laweut Di Sanggar

Seulaweut: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan

Musik.




DOI: https://doi.org/10.24815/sendratasik.v9i4.33227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.