KAJIAN KOREOGRAFI TARI GAH DI SANGGAR PUSAKA NANGGROE KABUPATEN PIDIE
Abstract
Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana Koreografi Tari Gah di Sanggar Pusaka Nanggroe Kabupaten Pidie. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Koreografi Tari Gah di Sanggar Pusaka Nanggroe kabupaten Pidie. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah koreografer, ketua, penari dan pemusik sanggar Pusaka Nanggroe. Objek dalam penelitian ini adalah tari Gah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Gah merupakan tari kreasi baru yang diciptakan oleh Yusri Sulaiman Asyek, SKM,M.Kes., gerak tari Gah merupakan pola-pola ragam gerak dari gerak tradisi aceh seperti Laweut dengan menggunakan properti rebana kecil dan rencong. Awal penciptaan tari Gah, koreografer terlebih dahulu menetukan tema dasar sebelum melakukan proses penggarapan sehingga tercipta hasil karya yang baik. Sebuah karya tari yang diciptakan harus melalui beberapa tahap yang dimulai dari tahap eksplorasi gerak atau pencarian gerak, improvisasi, komposisi dan evaluasi gerak. Iringan musik tari Gah diiringi oleh alat musik tradisional, seperti serune kalee, rapa’i, geundrang dan juga menggunakan syair sebagai musik pengiring dan penuntun gerak tariannya. Tata busana yang digunakan dalam tari Gah merupakan busana tari tradisional Aceh pada umumnya dengan motif Awan Meucanek Modifikasi (Awan Berarak Modifikasi). Tata rias yang digunakan pada tari Gah adalah tata rias cantik sesuai dengan tema dan dapat menggambarkan karakter ketegasan dan keangguna perempuan Aceh. Kata Kunci : Kajian, Koreografi, Tari Gah
Full Text:
PDFReferences
Balqis, T. Y., Wardiah, D., & Dhony, N. N. A. (2023). Bentuk Penyajian Tari Rahim Sungai Musi di
Sungai Ogan Kampung 15 Ulu Kota Palembang. Jurnal Sendratasik, 12(2), 271–279.
Hadi, S. (1996). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Manthili.
Hadi, Y. S. (2003). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Elkaphi.
Hadi, Y. S. (2007). Kajian Tari Teks Dan Konteks (1st ed.). Pustaka Book.
Hadi, Y. S. (2012). Koreografi (Bentuk-Teknik-Isi). Cipta Media.
Prastya, A. (2017). Analisis Koreografi Tari Kreasi Jameun di Sanggar Rampoe Banda Aceh.
Purnomo, I. A., & Puspito, P. (n.d.). Jiwa Kepahlawanan Yang Diungkap Dalam Karya
Dramatari“Sawunggaling.”
Rahmah, A. (2021). Kajian Koreografi Tari Gaseh Meusandeng di Sanggar Cut Meutia euligo Aceh
Utara.
Rahmi, A. (2021). Kajian Koreografi Tari Nyak Cut Di Sanggar Banda Beutari Kota Langsa.
Universitas Syiah Kuala.
Rinika, H. (2021). Kajian Koreografi Pada Tari Pengantin Di Sanggar Bina Tasik Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau. Universitas Islam Riau.
Soedarsono. (1976). Pengantar Pengetahuan Tari (A. S. T. Indonesia (ed.)).
Sudaryono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Merode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Wulandari, R. T. (2015). Pengetahuan Koreografi Untuk Anak Usia Dini. Analisis Standar Pelayanan
Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3, 103–111.
Wulansari, P. N. W. P. N. (2014). Kajian Koreografi Tari Wanara Parisuka Di Kelurahan Kandri
Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Seni Tari, 3(2).
Yanuartuti, S., & Winarko, J. (2021). Reinterpretasi Tokoh Emban Dalam Karya Tari Topeng
Mbanmban. GeteR: Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 4(1), 105–120.
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi.
Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83–90.
Refbacks
- There are currently no refbacks.