EKSISTENSI TARI RAPA’I GELENG PADA SANGGAR BAYEUN SEUTIA DI MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Eksistensi tari Rapa’i Geleng pada Sanggar Bayeun Seutia di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, mengangkat masalah bagaimana eksistensi tari rapa’i geleng di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi tari rapa’i geleng di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, penyebaran angket/kuisoner dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi tari rapa’i geleng telah ada sejak tahun 2008, dimana terdapat satu sanggar yang mempertahankan tari rapa’i geleng sebagai tari utama pada sanggarnya yaitu sanggar Bayeun Seutia. Tari rapa’i geleng pada Sanggar Bayeun Seutia terlihat eksistensinya dan berkembang hingga ke tingkat nasional sampai saat ini.Tari rapa’i geleng ditampilkan dalam acara adat perkawinan, sunat rasul, penyambutan tamu, acara pemerintahan, acara daerah, dan lain sebagainya. Tari rapa’i geleng merupakan tarian etnis Aceh yang ditarikan oleh 12 orang laki-laki yang diiringin dengan tabuhan dari rapa’i. Tari rapa’i geleng masih eksis dan berkembang di Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dibuktikan dengan seringnya sanggar tersebut tampil dalam berbagai event sejak tahun 2008 sampai dengan 2019. Pada tahun 2008 tampil pada acara Pagelaran Seni dan Budaya Tanah Rencong, tahun 2009 tampil mewakili Provinsi Aceh di Istana Negara, tahun 2012 tampil pada acara pagelaran Seni Budaya Daerah Tingkat Provinsi, tahun 2014 tampil pada acara Pekan Kebudayaan Aceh Barat, tahun 2016 tampil pada Acara Jamboree Nasional di Cibubur, tahun 2018 tampil pada acara Pekan Kebudayaan Aceh-7 mewakili Kabupaten Kota, 2019 tampill pada acara Syuting Bocah Petualang Trans7 di Pesisir Pantai. Eksistensinya dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut terbagi menjadi 2 bagian yaitu, faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu dari keinginan dari Syeh Masri sendiri dan komitmen dari anggota sanggar, sedangkan faktor eksternal yaitu mencakup keluarga, masyarakat, lingkungan sosial dan pemerintah.
Kata kunci: Eksistensi, Tari, Rapa’i Geleng.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.