Politik Etis Sebagai Pemantik Awal Pembentukan Organisasi Pergerakan Nasional: Study Kasus Budi Utomo
Abstract
Politik etis berfokus pada pengelolaan irigasi, pelaksanaan emigrasi, dan penyediaan pendidikan bagi bangsa Indonesia. Meskipun politik etis mendorong kemajuan bagi bangsa Indonesia, kebijakan ini masih berada di bawah kekuasaan penjajahan Belanda. Awalnya, kebijakan ini dilaksanakan dengan tanggung jawab, di mana Belanda memberikan perhatiankepada rakyat lokal dan memberikan bantuan kepada Indonesia ketika menghadapi kesulitan. Meskipun tidak langsung meningkatkan kesejahteraan rakyat, kebijakan ini mampu mengubah struktur kehidupan bangsa, seperti dengan penyebaran sistem irigasi dan pengenalan serta pengolahan berbasis pertanian dan perkebunan modern. Pelaksanaan transmigrasi, di mana masyarakat dipindahkan keluar dari Pulau Jawa, membantu mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia. Dampak politik etis yang paling mencolok terjadi di bidang pendidikan. Adanya sistem pendidikan bagi bangsa Indonesia memungkinkan perubahan dalam pemikiran mereka, mendorong mereka untuk berpikir maju serta lebih kritis guna memperjuangkan kemerdekaan tanpa perlu berperang seperti masa lampau. Melalui pendidikan, lahir individu-individu yang cerdas serta memiliki pola pikir yang sebanding dengan bangsa Barat. Mereka kemudian memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan semangat nasionalisme, baik melalui negosiasi internasional maupun konflik bersenjata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Aznar. 2017. Ethical Politic and Emergence of Intellectual Class. Paramita: Historical Studies Journal. 27 (1). Hlm. 37-49. Gottschalk L, (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.
Adam, Ahmat. 2003. Sejarah Awal Pers dan Kebangkitan Kesadaran Keindonesiaan. Jakarta: Hasta Mitra.
Galih, Dhimas Rangga & Artono, (2017). Penerapan Politik Etis di Surabaya Tahun 1911- 1930. Avatara Jurnal Pendidikan Sejarah Volume 6, Nomor 3. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unnesa. Surabaya.
Ismawati, Dwi Nur, dkk. (2017). The Intelectual’s Contribution In The National Movement of In Indonesian 1908-1928. Jurnal Historica Volume 1, Issue. 1. History Education Program Unej. Jember
Kansil, C.S.T & Julianto. (1985). Sejarah Perjuangan Pergerakan kebangsaan Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Nuryanti, Reni. 2008. Soenting Melajoe. dalam Rhoma Dwi Aria Yuliantri, dkk. Seabad Pers Perempuan: Bahasa Ibu Bahasa Bangsa. Yogyakarta: I:BOEKOE.
Poeze, Harry. A. 2008. Di Negeri Penjajah: Orang Indonesia di Belanda (1600- 1950). Jakarta: Penerbit KPG.
Pols, Hans. 2019. Merawat Bangsa: Sejarah Pergerakan Para Dokter Indonesia.
Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Pratama, Y. P. R. A. (2022). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Jawa Tengah: Lakeisha.
Ricklefs, M.C. (2007). Sejarah Indonesia Modern (1200-2004). Jakarta: Serambi Alam Semesta. Ricklefs, M.C. (2011). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta : UGM Press.
Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Jakarta: Ombak.
Sudiyo, (2002). Pergerakan Nasional Mencapai & Mempertahankan Kemerdekaan. Jakarta: Rineka Cipta.
Toer, Pramoedya Ananta. 1985. Sang Pemula. Jakarta: Hasta Mitra
Vickers, Adrian. (2011). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Insan Madani.
DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v9i2.30556
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah indexed by
___________________________________________________________
JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah
E-ISSN 2614-3658
P-ISSN 2964-7231
Published by History Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala in collaboration with "Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se- Indonesia"
W :https://jim.unsyiah.ac.id/sejarah
E : jimsejarah@usk.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0