Peran Pangeran Macan Putih Dalam Peristiwa Pemberontakan Di Blega: Sebuah Eksplorasi Sejarah Di Kabupaten Bangkalan

Muhamad Zakhi Ramadhan, Ahmad Sudi Pratikno

Abstract


Pangeran Macan Putih di dalam sejarah disebut Patih Blega Gusti macan merupakan patih kesetiaan dan kebanggaan dari Pangeran Blega. Pangeran Blega adalah anak dari Panembahan Lemah Duwur serta adik dari Pangeran Tengah. Sejarah Madura mengkisahkan bahwa kedua anak Panembahan Lemah Duwur saling bermusuhan bahkan menimbulkan peperangan diantara keduanya. Tentara Arosbaya dibawah pimpinan Pangeran Tengah dikisahkan telah beberapa kali melakukan penyerangan ke wilayah Blega, akan tetapi hal tersebut dapat dikalahkan karena adanya peran Patih Blega Gusti macan. Namun saat Patih Blega Gusti macan meninggal, kerajaan Pangeran Blega menjadi lemah sehingga membuatnya harus tunduk dibawah kekuasaan Pangeran Tengah Arosbaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran peran dari Patih Blega Gusti macan pada peristiwa pemberotakan di Blega. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Patih Blega Gusti macan berperan sangat penting dalam menjaga dan melakukan perlawanan dari serangan tentara Arosbaya.

Keywords


Pangeran Macan Putih; Peristiwa Pemberontakan; Blega; Madura

Full Text:

PDF

References


Azhar, I. N. (2016). Legenskap Masyarakat Bangkalan dan Unsur-Unsur Pembentuknya. ATAVISME, 19(2), 192-205.

Bogdan, R., & Biklen, S. K. (1997). Qualitative research for education. Boston, MA: Allyn & Bacon.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Hernawan, W. (2016). Menelusuri Para Raja Madura Dari Masa Pra-Islam Hingga Masa Kolonial. Wawasan J. Ilm. Agama dan Sos. Budaya, 1(2), 239-252.

Hidayat, A. A., Faruk, U., & Supendi, U. (2023). Sejarah Cakraningrat I Dari Tawanan Perang Hingga Menjadi Korban Pemberontakan 1624-1648. El Tarikh: Journal of History, Culture and Islamic Civilization, 4(2), 95-106.

Moleong, L. J. (2017). Metode penelitian kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 17.

Nisa, K. (2015). Pemerintahan Pangeran Cakraningrat I di Sampang Tahun (1624-1648). Avatara, 3(3), 344-353.

Rifai, Mien A. (1993). Lintasan Sejarah Madura, Surabaya: Yayasan Lebbur Legga.

Rahayu, I. (2016). Pergeseran Kesultanan Sumenep ke Tangan VOC Tahun 1624-1705. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah, 4(3).

Sofiana, A. (2017). Ratu Kalinyamat penguasa wanita Jepara tahun 1549-1579. Jurnal Avatara, 5(3), 1069-1080.

Sugiyono, P. D. (2017). Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung, 225(87), 48-61.

Wibawa, M. G. P. (2018). Kepurbakalaan Makam Raja–Raja Islam Di Arosbaya, Bangkalan Madura. Jurnal AVATARA, 6(2).




DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v9i2.30409

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

___________________________________________________________

JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah

E-ISSN 2614-3658
P-ISSN 2964-7231

Published by History Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala in collaboration with "Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se- Indonesia"
W :https://jim.usk.ac.id/sejarah
E : jimsejarah@usk.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0