PPRS Dan Gagasan Kebangsaan Di Sulawesi Selatan Awal Abad Ke-20

ST. Junaeda

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui (1) kondisi pendidikan pada  masyarakat bumiputera di Sulawesi Selatan pada paruh pertama abad 20; (2) Peran Nadjamoeddin Daeng Malewa dalam memajukan pendidikan di Sulawesi Selatan, (3) program yang dilaksanakan oleh PPRS . Metode yang digunakan adalah metode sejarah. Data diperoleh dari sumber-sumber Koran maupun beberapa referensi lain. Koran-koran yang digunakan dalam tulisan ini terbit pada tahun 1930-an. Koran tersebut adalah Soelawesi, Barisan Kita, Soeara Parindra dan Suara Perdamaian. Selain menggunakan Koran, juga menggunakan sumber sekunder berupa hasil-hasil penelitian relevan sebelumnya. Tahapan berikutnya adalah melakukan kritik dengan membandingkan sumber lain yang sejaman, kemudian menganalisis dan tahapan terakhir adalah historiografi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pada  awal abad 20, kondisi pendidikan bumiputera di Sulawesi Selatan sangat  rendah dibandingkan daerah lain di Hindia Belanda. Tingginya angka buta aksara menjadi salah satu indikatornya. Jumlah sekolah formal yang dibuka oleh pemerintah Kolonial Belanda tidak mampu menampung semua calon siswa. (2) Nadjamoeddin Daeng Malewa adalah seorang tokoh yang sering dihadirkan sebagai seorang kolaborator Belanda dalam historiografi Indonesia khususnya Sulawesi Selatan. Sedikit bahkan belum ada tulisan yang fokus pada peran Nadjamoeddin dalam memajukan dunia pendidikan bumiputera.  Nadjamoeddin dan sejumlah tokoh lainnya (PPRS) bahkan juga membuka sekolah khusus perempuan yang di namai daeng Talele School, (3) PPRS membuka tiga jenis sekolah pagi yaitu Perguruan Rendah yakni sekolah kelas II ditambah materi Bahasa Belanda dan boekouden, Pergoeroean Rendah Penambah (PRP) atau sama dengan Schakelschool ditambah materi bahasa Inggris dan boukhouden, dan Pergoeroean Rendah Oemoem (PRO) atau sama dengan HIS ditambah materi bahasa Inggris dan bookhouden. Untuk kelas petang dibuka Taman Pendidik Pengajar Pembantu atau Normaalcuursus yang ditempuh selama dua tahun, dan beberapa kursus singkat seperti Bahasa Belanda, bahasa Inggris, kursus dagang, kursus stenografie, dan Cuursus Algameene Ontwikkeling (Pengetahuan Umum).

Full Text:

PDF

References


Bambang Purwanto. (2006). gagalnya Historiografi Indonesiasentris!?, Yogyakarta: Ombak.

Barbara Sillars Harvey. (1989). Permesta Pemberontakan Setengah Hati. Jakarta: Grafiti.

Djohan Makmur Peny. (1993). Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Penjajahan. Jakarta: DEPDIKBUD Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Kementerian Penerangan Republik Indonesia. (1953). Provinsi Sulawesi. Makassar: Djawatan Penerangan RI Provinsi Sulawesi.

Koran (Soelawesi, Barisan Kita, Soeara Parindra, Soeara Perdamaian)

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah (Edisi Kedua), Yogyakarta: Tiara Wacana.

M.C. Ricklefs. (1995). Sejarah Indonesia Modern. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Mardana Safwan (ed.), Sejarah Pendidikan Daerah Sulawesi Selatan, Ujungpandang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah 1980/1981

Muhlis Paeni dkk. (1995). Sejarah Kebudayaan Sulawesi, Jakarta: CV. Dewi Jaya Karya.

Mukhlis P. dkk. (1995). Sejarah Kebudayaan Sulawesi (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Nasution. (1995). Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Nasution. (1995). Sejarah Pendidikan Indonesia (Jakarta: Bina Aksara. Djohan Makmur (Peny.), Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Penjajahan (Jakarta: DEPDIKBUD Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993).

Sarkawi B. Husain. (2015). Sejarah Sekolah Makassar, Ditengah Kolonialisme, Pertumbuhan Pers, dan Pembentukan Elit Baru Periode 1876-1942. Makassar: Ininnawa

Setiadji. (1976). Pendidikan di Indonesia 1900- 1974. Jakarta: Balai Pustaka.

Setijadi. (1976. Pendidikan di Indonesia 1900- 1974. Jakarta: Balai Pustaka.

Sumarsono Mestoko dkk. 1(985). Pendidikan di Indonesia Dari Jaman Ke Jaman. Jakarta: Balai Pustaka.

Sumarsono Mestoko (dkk.), 1985. Pendidikan di Indonesia Dari Jaman Ke Jaman. Jakarta: Balai Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v8i2.24918

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah indexed by

sinta_logodoaj_logoDimensions_logoCROSSREF_logoROAD_logoPKP_Index_logoGoogle_Scholar_logogaruda_logoonesearch_logoBASE_logoWordcat_logo

___________________________________________________________
JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah

E-ISSN 2614-3658
P-ISSN 2964-7231

Published by History Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala in collaboration with "Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se- Indonesia"
W :https://jim.unsyiah.ac.id/sejarah
E : jimsejarah@usk.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0