BUDIDAYA KENTANG DI DATARAN TINGGI GAYO TAHUN 1945-2015

Aisyah Aisyah, Mawardi Umar, Nurasiah Nurasiah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji tentang sejarah budidaya kentang di Tanah Gayo sejak masa kolonial Belanda. Adapun pendekatan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode sejarah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara teknik analisa data menggunakan kritik sumber (verifikasi) dan penafsiran sumber serta teknik penulisan menggunakan sistematika historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya kentang di Dataran Tinggi Gayo telah dimulai sejak masa kolonial Belanda. Penanaman kentang awalnya berkembang di daerah Paya Tumpi lalu ke daerah Pondok dan Buntul. Tujuan dari kolonial Belanda menanam kentang adalah untuk konsumsi mereka dan keperluan ekspor. Pengembangan tanaman kentang di Dataran Tinggi Gayo dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keadaan iklim, keadaan tanah, usaha dari masyarakat atau petani serta peran aktif pemerintah dalam usaha budidaya kentang di Tanah Gayo. Awalnya bibit yang digunakan merupakan bibit kentang lokal atau kentang kuning yang kemudian berkembang bibit kentang varietas baru seperti herta, colombus, selectari, amedius dan granola. Saat ini pengembangan budidaya kentang telah berkembang dengan pesat sehingga mengakibatkan Dataran Tinggi Gayo sebagai daerah sentral produksi kentang di Aceh. Namun, kebutuhan kentang Aceh belum dapat terpenuhi dari daerah tersebut karena disebabkan oleh harga beli kentang di daerah setempat yang murah sehingga petani cenderung menjual hasil panen ke luar daerah tanpa harus diolah terlebih dahulu.

Kata Kunci: Budidaya, Kentang.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Arabesk. 2014. Balai Pelestarian Cagar

Budaya Banda Aceh. Banda

Aceh.

Bakar, Basri A, T. Iskandar. 2010. Hasil

Kajian Beberapa Komoditas

Unggulan Provinsi Aceh. Jakarta:

Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian NAD.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu

Sejarah. Yogyakarta: Yayasan

Bentang Budaya.

Khalisuddin dkk. 2012. Kopi dan

Kehidupan Budaya Masyarakat

Gayo. Banda Aceh: Balai

Pelestarian Nilai Budaya Banda

Aceh.

Nurmala, Tati dkk. 2012. Pengantar Ilmu

Pertanian. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Setiadi, Surya Fitri Nurulhuda. 1993.

Kentang Varietas dan

Pembudidayaan. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Sufi, Rusdi, Agus Budi Wibowo. 2013.

Gayo Sejarah Dan Legenda.

Banda Aceh: Badan Arsip dan

Perpustakaan Aceh.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian

Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sunarjono, Hendro. 2007. Petunjuk

Praktis Budi Daya Kentang.

Tanggerang: PT. Angromedia

Pustaka.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hal. 156- 171

Zulkarnain. 2009. Dasar-dasar

Holtikultura. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Http://tanohgayo.comdiakses pada tanggal

November 2015 jam 10:45

Tabloit Tabungan Aceh Edisi 43 Juni 2014

diakses pada tangal 6 November 2015 jam

:00


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah indexed by

sinta_logodoaj_logoDimensions_logoCROSSREF_logoROAD_logoPKP_Index_logoGoogle_Scholar_logogaruda_logoonesearch_logoBASE_logoWordcat_logo

___________________________________________________________
JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah

E-ISSN 2614-3658
P-ISSN 2964-7231

Published by History Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala in collaboration with "Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se- Indonesia"
W :https://jim.unsyiah.ac.id/sejarah
E : jimsejarah@usk.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0