EKSTRAKSI ZAT PEWARNA ALAM DARI TUMBUHAN PADA BAHAN KATUN TOYOBO UNTUK LENAN RUMAH TANGGA

Maya Rahmadani, Rosmala Dewi, Fitriana .

Abstract


Penggunaan zat pewarna sangat dibutuhkan pada industri tekstil dikarenakan dengan adanya zat pewarna disuatu produk akan terlihat indah dan menarik. Penggunaan pewarna sintetis dapat mencermari lingkungan dan mengganggu kesehatan sehingga di beberapa negara melakukan pelarangan penggunaan bahan pewarna dari bahan dasar kimia. Karena itu, mulai dikembangkan zat pewarna yang berasal dari alam dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati. Penggunaan pewarna alam tidak menimbulkan  masalah pada lingkungan baik dari proses produksi dan   pemakaian serta menjaga kestabilan ekologi. Pada penelitian ini menggunakan kulit manggis dan bunga senggani sebagai bahan baku pembuatan zat pewarna dari alam dengan menggunakan metode ekstraksi akan menghasilkan ekstrak zat pewarna, kemudian dilakukan proses mordanting dan fiksasi. Warna  yang dihasilkan dari ekstraksi kulit manggis ialah grape jam (DE5949) warna tersebut dihasilkan melalui proses fiksasi  dan mordanting, pantone (CBD3EA) warna yang dihasilkan melalui proses mordanting dan tanpa melalui proses fiksasi dan floral white (FFFAF0) warna yang dihasilkan tanpa melalui proses mordanting dan fiksasi sedangkan hasil ekstraksi dari bunga senggani menghasilkan warna brandy (DCB68A), beige (E6DAA6) dan buttery brown (F1EBDA). Hasil pewarnaan tersebut dibentuk motif segi empat pada ekstrak kulit manggis dan motif garis-garis pada ekstrak bunga senggani kemudian hasilnya akan digunakan untuk lenan rumah tangga yaitu taplak meja.

Kata kunci: Kulit manggis, bunga senggani , ekstraksi, lenan rumah tangga.


Full Text:

PDF

References


Anggendari. 2014. Pengaruh Konsentrasi Tawas Terhadap Pewarnaan Kain Menggunakan Ekstraksi Kulit Bawang Merah. Seminar Nasional Riset Inovatif II. ISSN: 2339-1553.

Fazruza, Muklis, Novita. 2018. Eksplorasi Daun Jati Sebagai Zat Pewarna Alami Pada Akain Katun Sebagai Produk Pashmina Dengan Teknik Ecoprint. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahtraan Keluarga. 3(3):1-16.

Kasmudjo., Panji P. 2011. Pemanfaatan Daun Indigofera Sebagai Pewarna Alami Batik. Prosiding Seminar Nasional. XIV: 542-548

Margono,S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Gramdia Pustaka.

Purnaningtyas., Sriyanto. 2014. Desain Eksperimen Pewarna Alam Batik Propagul Mangrove Dengan Tingkat Ketahanan Luntur Warna Yang Baik Dengan Bantuan Zat Fiksatif Tawas. Semarang: Universitas Diponegoro

Riwayati., Helmy P. 2016. Peningkatan kualitas Batik Jambe Kusuma Melalui Penerapan Pewarna Alami Sebagai Altenatif Proses Produksi Yang Lebih Ramah Lingkungan. Prosiding SNS. ISBN 978-602-99334-5-1.

Sari N. 2013. Analisis Zat Pewarna Pada Jajanan Pasar Dengan Metode Imafe Processing Menggunakan Kamera Digital. Skripsi Universitas Jember.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.