UPACARA PERNIKAHAN ADAT GAYO (SINTE MUNGERJE) DALAM PELESTARIAN NILAI BUDAYA DI KABUPATEN ACEH TENGAH

Fathanah ., Fitriana ., Fikriah Noer

Abstract


Adat pernikahan di Aceh Tengah memiliki beberapa tahapan prosesi upacara pernikahan yang masih dilakukan secara adat, namun ada beberapa tahapan yang sudah mulai ditinggalkan atau tetap dilaksanakan tetapi sudah tidak sesuai sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya faktor kemajuan teknologi, perubahan zaman yang semakin berkembang pesat dan modern. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah dan mengetahui makna simbolis dari tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obesrvasi dan dokumentasi serta studi kepustakaan untuk melengkapi informasi yang telah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengetahui dan memahami tentang prosesi upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah, mulai dari awal perkenalan, adat munginte (melamar), teniron (permintaan khusus), I serahen ku guru (diserahakan kepada tengku), mujule mas (mengantar benda khusus), berguru (belajar), pakat sara ine (musyawarah satu ibu), munyipen ni janame (mempersiapkan mahar), bejege (menyelenggarakan keramaian), begenap sudere (musyawarah saudara), mujule bai (mengantar pengantin laki-laki ke rumah keluarga perempuan) dan mujule beru (mengantar pengantin perempuan ke rumah keluarga laki-laki) serta  mah kero opat ingi (membawa nasi 4 hari). Dari semua tahapan upacara tersebut terdapat makna simbolis yang maknanya mengandung nilai-nilai yang baik untuk kehidupan. Ada kesamaan dengan beberapa daerah lain di Aceh. Namun yang sangat utama adalah batil (cerana tempat untuk perlengkapan sirih) yang bermakna untuk menjalin silaturahmi.

Kata kunci: Prosesi Pernikahan, Adat Gayo, Aceh Tengah

Full Text:

PDF

References


Armia, Muhammad Shiddiq. 2017. Wajah Antropologi dan sosiologi Hukum Keluarga di Beberapa Daerah Indonesia. Banda Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia (LKKI). https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/10511/1/11pdf (Diakses 20 September 2020)

Badruzzaman Ismail, Syamsuddin Daud. 2011. Romantika Warna-Warni Adat Perkawinan Etnis-Etnis Aceh. Banda Aceh: Indantu Bookstore.

Ika Ningsih, Zulihar Mukmin, Erna Hayati 2016. Perkawinan Munik (Kawin Lari) Pada Suku Gayo di Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah. Volume 1 Nomor1:100-119 (online.http://www.jim.unsyiah.ac.id/pendidikankewarganegaraan/article/view/468 (Diakses 30 Agustus 2020)

Islami, Intan Permata. 2018. “Nilai-Nilai Islam Dalam Upacara Adat Perkawinan Etnik Gayo (Kabupaten Aceh Tengah)”. Jakarta. Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38177/1 (Diakses 3 Maret 2020)

Joni. 2017. Kekayaan Khazanah Adat Budaya Gayo. Tangerang: Mahara Publishing.

Muchlis Gayo. 2019. Perkawinan Adat Gayo. Tangerang: Mahara Publishing.

Novianti Surya Putri, Rosmala Dewi, Fitriana. 2017. Proses Upacara Berinai Pada Pengantin di Desa Teubang Phui Baru Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 2 Nomor 4. http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/article/view/9713 (Diakses 12 Oktober 2020)

Putri Farhati, Fadhilah, Fikriah Noer. 2020. Adat Tunangan Di Kabupaten Aceh Besar.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesejahteraan Keluarga Volume 5 Nomor 3 Hal 1-14. (Diakses 12 Oktober 2020)http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/article/view/15890

Selian, Rida Safuan. 2007. Analisis Semiotik: Upacara Perkawinan “Ngerje” Kajian Estetika Tradisional Suku Gayo Dataran Tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Tesis: Program Studi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. https://docplayer.info/38536945 diakses 30 Agustus 2020

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitaf, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet

Tia Ulfa, Mukhirah, Fitriana. 2017. Pendapat Mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah Terhadap Adat Perkawinan di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Syiah Kuala. Volume 2 Nomor 3 http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/article/view/15694 Diakses 14 April 2020.

Undang Undang Dasar 1945 Pasal 32 Ayat 1 No 5 Tentang Kebudayaan (online, https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-1-1974-perkawinan diakses 14 april 2020)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.