PEMENUHAN HAK ATAS PELAYANAN KESEHATAN BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II B LANGSA

Safina Alifia Silka, Ainal Hadi

Abstract


Abstrak -  Penenlitian ini disusun untuk dapat menjelaskan pemenuhan hak narapidana mengenai pelayanan kesehatan yang belum terlaksana secara maksimal, menjelaskan mengenai hambatan dan upaya yang dilakukan. elaskan mengenai hambatan dan upaya yang dilakukan. Metode penelitian diterapkan menggunakan yuridis empiris, dimana seluruh komponen data yang didaptkan disusun sberdasarkan situasi lapangan dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan hak narapidana untuk mendapatkan pelayanan kesehatan belum maksimal terpenuhi yang diakibatkan karena jumlah tenaga kesehatan yang terbatas, dan tidak memiliki dokter yang bertugas di Lapas terutama untuk melakukan rehabilitasi guna menangani narapidana narkotika. Faktor penghambat dalam pemenuhannya adalah kondisi Lapas yang telah kelebihan populasi, keterbatasan sumber daya  manusia dan keterbatasan sarana serta prasaran yang kurang memadai. Upaya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan Puskesmas Langsa Timur untuk mendapat bantuan fasilitas, bekerja sama dengan BNN untuk melakukan rehabilitasi kepada narapidana mengenai penyalahgunaan narkotika, dan menciptakan lingkungan yang sehat.

Kata Kunci : Lembaga Permasyarakatan, Pelayanan Kesehatan, Narapidana Narkotika 

Abstract - This research is conducted to explain the fulfillment of prisoners' rights regarding healthcare services that have not been fully implemented, and to discuss the obstacles and efforts made. The research method applied is juridical-empirical, where all the obtained data components are organized based on field observations and literature reviews. The research findings indicate that the fulfillment of prisoners' rights to access healthcare services is not maximally met due to limited healthcare personnel and the absence of doctors assigned to correctional facilities, especially for rehabilitating drug offenders. The inhibiting factors in meeting these rights include overcrowded correctional facilities, limited human resources, and inadequate infrastructure and facilities. Efforts that have been made include collaborating with the East Langsa Community Health Center to obtain facility assistance, partnering with the National Narcotics Agency (BNN) to provide rehabilitation programs for drug offenders, and creating a healthy environment.

Keywords: Correctional Institution, Health Services, Narcotics Prisoners.


Full Text:

PDF

References


Buku

Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian, Citra Aditya Bakti: Bandung, 2004.

Dwidja Priyatno, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia, Bandung: PT Refika Aditama, 2013.

Soekidjo Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2007.

Internet

Lentera24, “Seorang Napi Meninggal Mendadak di Lapas Narkoba Langsa”, (2017, November 23), https://www.lentera24.com/2017/11/seorang-napi-meninggal-mendadak-di.html di akses pada tanggal 07 November 2022

Waspadaaceh , “Napi di Lapas Narkotika Langsa Meninggal”, (2019, Juni 10)”, https://waspadaaceh.com/napi-di-lapas-narkotika-langsa-meninggal/ di akses pada tanggal 07 November 2022

Detik, “Ngeluh Sakit Perut, Napi LP Narkotika Langsa Aceh Meninggal”, (2019, Desember 30), https://news.detik.com/berita/d-4839936/ngeluh-sakit-perut-napi-lp-narkotika-langsa-acehmeninggal di akses pada 07 November 2022.

Ajnn, “Napi lapas Narkotika Langsa Meninggal di RSUD”, (2020, Maret 26), https://www.ajnn.net/news/napi-lapas-narkotika-langsa-meninggal-di-rsud/index.html di akses pada 07 November 2022


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana

Gedung Redaksi

JURNAL ILMIAH MAHASISWA BIDANG HUKUM PIDANA 

Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala  
Jalan Putroe Phang No.1. Darussalam, Provinsi Aceh, 23111 
Telp: (0651) 7410147, 7551781. Fax: 7551781  
 
e-mail: jimhukumpidana@unsyiah.ac.id

ISSN : 2597-6893 (ONLINE)