PERAN POLRI DALAM MEMBERANTAS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (STUDI DI POLRES ACEH UTARA)

Nursanti Nursanti

Abstract


Penegakan hukum di Indonesia diharapkan mampu mencegah terjadinya kasus penyalahgunaan narkotika yang berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Penelitian ini berjudul “Peran Polri Dalam Memberantas Penyalahgunaan Narkotika (Studi di Polres Aceh Utara)”. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana Implementasi Peran Kepolisian dalam memberantas kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Aceh Utara sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dimana tugas Kepolisian adalah: (a) menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, (b) menegakkan hukum, (c) melakukan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk menerapkan kebijakan peran Kepolisian dalam memberantas kasus penyalahgunaan narkotika, (2) untuk menyesuaikan faktor penghambat dan pendukung Polri dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Cara penentuan subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan dokumentasi, teknik analisis data deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian sebagai berikut  (1) Implementasi Peran Polri dalam memberantas penyalahgunaan narkotika sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, kebijakan yang diterapkan Satresnarkoba Polres Aceh Utara adalah kebijakan Penal dan Non Penal meliputi: (a) Pembinaan, diarahkan kepada masyarakat yang belum mengenal narkotika, (b) pencegahan, diarahkan untuk meminimalisir terjadinya tindak pidana narkotika, (c) penindakan, ditujukan kepada masyarakat yang telah menyalahgunakan narkotika. (2) Faktor penghambat dan pendukung Polri dalam memberantas penyalahgunaan narkotika, (a) faktor penghambat, meliputi: (1) masyarakat yang tidak suportif (kurang memberikan informasi) terkait penyalahgunaan narkotika, (2) faktor ekonomi, rehabilitasi klien rawat inap berbayar, sehingga masyarakat lebih memilih untuk tidak membawa anak/keluarga rehabilitasi. (b) faktor pendukung Polri dalam memberantas penyalahgunaan narkotika, meliputi: Fasilitas yang memadai, kerjasama, dukungan masyarakat, organisasi dan tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, sekolah dan BNN Kota Lhokseumawe.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

----------. 2019. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Selemba Humanika.

Fiyana, Ika. 2017. Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja (Studi Kasus di Polresta Surakarta). Skripsi, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta, (Online), (http://eprints.ums.ac.id, diakses pada 2 Febuari 2021).

G. Peter Hoefnagels. 1986. The Other Side Of Criminology. Holand: Kluwer-Deventer.

Kartono dan Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurdin, S. 2019. “Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Aceh Utara”, (Online), (m.rri.co.id-polhukam-sigap-polres-aceh-utara., diakses pada 2 Febuari 2021).

Poerwandari, E. Kristi. 2009. Pendekatan Kualitatif. Cetakan ketiga. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi UI.

Polres Aceh Utara. 2021. “Sejarah Aceh Utara dan Polres Aceh Utara”, (Online), (https://tribratanewsacehutara.com/., diakses pada 20 Juli 2021).

Prawiradana, Ida Bagus Angga dkk. 2018. Peran Kepolisian Dalam Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Narkotika Di Kabupaten Buleleng. Jurnal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha, (Online), Jilid 1, No. 3, (https://ejournal.undiksha.ac.id/, diakses pada 2 Febuarai 2021).

Riduwan. 2006. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.

Rosally, C dan Yulius Jogi. 2015. Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Business Accounting Review, (Online), Jilid 3, No. 2, (https://media.neliti.com, diakses pada 4 Febuari 2021).

Saragih, Resky Anggi. 2018. Peranan Polri Dalam Mencegah Dan Memberantas Penyalahgunaan Narkotika Di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Lex Privatum, (Online), Jilid 4, No. 6, (https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses pada 4 Febuari 2021).

Satjipto, R. 2009, Polisi Pelaku dan Pemikir. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soekanto, S. 2001, Sosiologi Sebagai Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudarto. 1990, Hukum Pidana I. Semarang: Yayasan Soedarto d/a Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Sudjana, dan Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sukmadinata, NS. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumarno. 1987. Penanggulangan Bahaya Narkotika dan Ketergantungan Obat. CV. Haji Masagung.

Suparlan. 2004. Bunga Rampai Ilmu Kepolisian Indonesia. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Undangan-undang Republik Indonesia, No. 2 tahun 2002 Tentang Kepolisian. Lembaran Negara No. 2 tahun 2002.

Undang-undang Republik Indonesia, No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika. Lembaran Negara No. 143 tahun 2009.

Wahono, T. dkk. 2019. Peranan Polri Dalam Pencegahan Dan Pemberantasan PenyalahgunaanPeredaran Gelap Narkoba Di Wilayah Hukum Polres Boyolali (Studi Kasus Di Polres Boyolali). Jurnal Bedah Hukum, (Online), Jilid 3, No. 2, (https://ejournal.undiksha.ac.id, diakses 2 Febuari 2021).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.