Studi Habitat Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Ekosistem Mangrove Gampong Ladang Tuha II

Rauhul Muhfizh, Asiah Asiah, Abdullah Abdullah, Devi Syafrianti, Ismul Huda

Abstract


Abstract

Habitat is a breeding ground for a living creature that is influenced by certain factors, but still less scientific data on mangrove crab habitat in Mangrove Ecosystem Gampong Ladang Tuha II, Lembah Sabil District, Regency. West Aceh. Daya. The aim of this study was to determine the habitat of mangrove crabs (Scylla sp.) in the Mangrove Ecosystem of Gampong Ladang Tuha II, Lembah Sabil District, Southwest Aceh Regency. This research uses a qualitative approach and uses an exploratory survey method. The parameters in this study are biotic factors in the form of the availability of flora and fauna to support the life of mangrove crabs. Data collection was carried out by determining three stations based on distance from the shoreline and differences in environmental conditions, in each station there were two plots of 10m2 each plot, the determination of plot points was carried out by purposive sampling. The results of observations were recorded and documented and analyzed using descriptive methods by describing the biotic factors of mangrove crab habitat. The outcome of this study is the availability of flora and fauna in mangrove crab habitats that support or pose a threat to the life and breeding of mangrove crabs.

Keywordsbiotic factor, mangrove ecosystem, mud crab


Abstrak

Habitat merupakan tempat berkembang biak bagi suatu makhluk hidup yang dipengaruhi faktor tertentu, namun masih kurang data ilmiah tentang habitat kepiting bakau di Ekositem Mangrove Gampong Ladang Tuha II, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten. Aceh Barat. Daya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui habitat kepiting bakau (Scylla sp.) di Ekosistem Mangrove Gampong Ladang Tuha II, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode survey eksploratif. Parameter dalam penelitian ini yaitu faktor biotik berupa ketersediaan flora dan fauna sebagai pendukung kehidupan kepiting bakau. Pengumpulan data dikerjakan dengan cara ditentukan tiga stasiun berdasarkan jarak dari bibir pantai dan perbedaan kondisi lingkungan, dalam setiap stasiun terdapat dua plot seluas 10m2 setiap plot, penentuan titik plot dilakukan secara purposive sampling. Hasil pengamatan dicatat dan didokumentasikan serta dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan mendeskripsikan faktor biotik habitat kepiting bakau. Hasil dari penelitian ini berupa ketersediaan flora dan fauna di habitat kepiting bakau yang mendukung atau menjadi ancaman bagi kehidupan dan perkembangbiakan kepiting bakau.

Kata kunci: ekosistem mangrove, kepiting bakau, faktor biotik


Full Text:

PDF

References


Ardian, A., Kustiati, & Firman, S. (2022). Kualitas Habitat Kepiting Bakau (Scylla Serrata-Forsskal) di Perairan Pantai Desa Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Protobiont, 11(2), 44–50.

Bahri, S., Heriansyah, Dina, A. P., Erijal, & Muhammad, R. (2019). Biodiversity in Aceh Barat Daya as A Potential of Community Based Marine Protected Area. Jurnal Laot Ilmu Kelautan, 1:2, 77–80.

Febriyanti, D. Y., Hengki, J. K, & Saroyo. (2019). Kajian Kualitas Habitat dan Tingkat Kepadatan Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) di Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)Tangkoko Sulawesi Utara. Agri-Sosioekonomi, 15:1, 65–70.

Ismail, Sulistiono, Sigid, H., & Hawis, M. (2019). Correlation Between Mangrove Degradation in Segara Anakan and Production of Crab (Scylla sp.) in Cilacap Regency, Central Java Province. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(3), 179–187.

Koniyo, Y. (2020). Teknologi Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata forsskal) Banten: Cv. AA. Rizky.

Tahmid, M., Achmad, F., & Yusli, W. (2015). Quality Mud Crab (Scylla serrata) in Mangrove Ecosystem of Bintan Bay, Bintan Distric, Riau Islands. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7:2, 535–551.

Yunus, M., & Laura, S. (2019). Keterkaitan Karakteristik Habitat dengan Kepadatan Kepiting Bakau pada Ekosistem Mangrove Desa Evu Kecamatan Hoat Soarbay Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Triton, 15:2, 58–68.

Zulhafid, M., G. Nugroho, S., & Muwarni, S. (2013). Efek Perbedaan Jenis Pakan dan Habitat terhadap Nilai Female Maturity Index (FMI) pada Peneluran Kepiting Bakau (Scylla serrata). Jurnal Ilmiah: Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati, 1:1, 35–39.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.