Tingkat Keanekaragaman dan Dominansi Burung di Ekosistem Sawah Kabupaten Pidie Jaya
Abstract
ABSTRACT
Species diversity is the most basic study in ecology, the diversity of species that can be measured is birds because the level of distribution of birds is even as a bioindicator of environmental change. The purpose of the study was to observe the diversity of bird species found in the rice field ecosystem and observe bird species that dominate in three different sub-districts in Pidie Jaya Regency. The method used is the IPA (Index Point of Abundance) method, That is to record bird species found at each observation point. The parameters observed were bird species, diversity index and dominance of bird species in rice field habitats Meureudu District, Trienggadeng and Ulim District, Pidie Jaya Regency. The results of the study were 17 species of birds from 10 families. The level of diversity of bird species in three locations in the Meureudu sub-district, Trienggadeng and Ulim District, Pidie Jaya Regency are classified as medium with a diversity index of H'= 2.7679. The results in this study are the number of bird species found in each type of location, namely rice fields in Meureudu District with H = 2.2628, rice fields in Trienggadeng District H '= 2.0338, and rice fields in Ulim District H '= 2.0378. The bird species that dominate in rice fields in Meureudu District are dominated by Lonchura Maja birds, while the location of rice fields in Trienggadeng District and locations in rice fields in Ulim District have no bird species that dominate.
Keywords: birds, habitat, diversity
ABSTRAK
Keanekaragaman spesies (species diversity) merupakan kajian paling mendasar dalam ekologi, yang dapat diukur keanekaragaman spesiesnya adalah burung karena tingkat penyebaran burung merata sebagai bioindikator perubahan lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengamati keanekaragaman spesies burung yang terdapat pada ekosistem sawah dan mengamati spesies burung yang mendominansi pada tiga kecamatan yang berbeda di Kabupaten Pidie Jaya. Metode yang digunakan adalah metode IPA (Index Point of Abundance), yaitu melakukan pencatatan spesies burung yang ditemukan pada setiap titik pengamatan. Parameter yang diamati adalah spesies burung, indeks keanekaragaman dan dominansi spesies burung pada habitat sawah Kecamatan Meureudu, Trienggadeng dan Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya. Hasil penelitian terdapat 17 spesies burung dari 10 famili. Tingkat keanekaragaman spesies burung yang berada pada tiga lokasi di kawasan Kecamatan Meureudu, Trienggadeng dan Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya tergolong sedang dengan indeks keanekaragamannya adalah H’= 2,7679. Hasil dalam penelitian ini adalah jumlah spesies burung yang ditemukan pada masing-masing tipe lokasi, yaitu sawah Kecamatan Meureudu dengan H’= 2,2628, sawah Kecamatan Trienggadeng H’= 2,0338, dan sawah Kecamatan Ulim H’= 2,0378. Spesies burung yang mendominasi di lokasi sawah dalam Kecamatan Meureudu di dominansi oleh burung Lonchura maja, sedangkan lokasi sawah dalam Kecamatan Trienggadeng dan lokasi pada sawah dalam Kecamatan Ulim tidak ada spesies burung yang mendominansi.
Kata kunci: burung, habitat, keanekaragaman
Full Text:
PDFReferences
Aksarina, R., Fahri, F., & Annawaty, A. (2018). Struktur Morfologi dan Anatomi Burung Endemik Sulawesi Cabai panggul-kelabu (Dicaeum celebicum Műller, 1843). Natural Science: Journal of Science and Technology, 7(2).
Ardjansyah, A. R. S. E. K. I., Hernowo, J. B., & Priyambodo, S. W. A. S. T. I. K. O. (2017). Pengaruh Serangan Burung Bondol Terhadap Kerusakan Tanaman padi di Bogor. Media Konservasi, 22(2): 101-110.
Ekowati, A., Setiyani, A. D., Haribowo, D. R., & Hidayah, K. (2016). Keanekaragaman Spesies Burung di Kawasan Telaga Warna, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 9(2): 87-94.
Ghifari, B., Hadi, M., & Tarwotjo, U. (2016). Keanekaragaman dan Kelimpahan Spesies Burung pada Taman Kota Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Akademika Biologi, 5(4): 24-31.
Handayani, H., Darmayani, S., Nendissa, S, J., Hasibuan, A, K, H., Dimenta, R, H., Indarjani, I., & Latumahina, F. S. (2021). Fisiologi Hewan. Jakarta: Bina Pustaka.
Iswadi, I. (2018). Keanekaragaman Spesies Burung di Kilometer Nol Iboih Pulau Weh Sabang. Bionatural, 4(1): 318-979.
Karar, A., Ningsih, S., & Ihsan, M. (2016). Keanekaragaman Spesies Burung di Hutan Primer di Suaka Margasatwa Pulau Pasoso Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala. Jurnal Warta Rimba, 4(1): 1-8.
Mainase, C., Warmetan, H., & Sinery, A. S. (2016). Keragaman dan kepadatan populasi spesies burung pada Kawasan Hutan Pendidikan Universitas Papua. Jurnal Kehutanan Papuasia, 2(1): 10-16.
Nasrudin, M., Nitibaskara, T. U., & Rusli, A. R. (2015). Keanekaragaman Spesies Burung di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Provinsi Jawa Barat. Jurnal Nusa Sylva, 15(2): 8-17.
Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Penerjemah: Tjahyono Samingan.
Rofiq, A., Harianto, S. P., Iswandaru, D., & Winarno, G. D. (2021). Guild Pakan Komunitas Burung di Kebun Raya Liwa Kabupaten Lampung Barat. belantara, 4(2): 195-206.
Romansah, N., Soendjoto, M. A., Suyanto, S., & Triwibowo, D. (2019). Spesies pakan dan ketinggian tempat-makan burung di area reklamasi dan revegetasi PT Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 1(2): 143-149.
Sumual, M. M., & Langoy, M. (2017). Biodiversitas Burung di Areal Persawahan Desa Lelema Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal MIPA, 6(2): 59-61.
Refbacks
- There are currently no refbacks.