Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Pembelajaran Biologi Materi Virus pada Siswa Kelas X di Kecamatan Seunagan, Nagan Raya
Abstract
ABSTRACT
Learning outcomes in the 2021–2022 school year are still below the minimum completeness criteria, and the learning process in one of the high schools in Seunagan District, Nagan Raya is still teacher-centered. Additionally, the relatively low scores on the 2017–2019 national exam further demonstrate the district's continued low critical thinking abilities. This study was out to assess students' critical thinking abilities in relation to virus material biology problem-solving. In this study, a combined approach quantitative and qualitative was employed. A total of 77 class X students from three separate schools SMAN 1 Seunagan, SMAN 2 Seunagan, and SMAN 3 Seunagan served as the research subjects. The present study examined the critical thinking skills indicators Focus, Reason, Interference, Situation, Clarity, and Overview as suggested by Robert H. Ennis. The focus indicator, which has a percentage of 53%, indicates that there are insufficient critical thinking skills. In contrast, the reason, interference, situation, clarity, and overview indicators, which have percentage values of 57%, 56%, 79%, 60%, and 54%, respectively, indicate that there are sufficient critical thinking skills. With a percentage score of 57%, it can be said that pupils at SMAN, which is located in Seunagan, Nagan Raya Regency, have sufficient critical thinking abilities.
Keywords: Biology critical thinking skills, viruses, FRISCO indicators.
ABSTRAK
Proses pembelajaran yang terjadi di salah satu sekolah menengah di distrik Seunagan, Nagan Raya, menunjukkan bahwa fokus pembelajaran masih pada para guru. Hasil pembelajaran untuk sekolah tahun 2021-2022 masih di bawah persyaratan kelengkapan minimum dan masih relatif rendah berdasarkan hasil ujian nasional 2017-2019. Ini menunjukkan tingkat pemikiran kritis yang terus rendah di distrik Seunagan, Nagan Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa dalam kaitannya dengan memecahkan tantangan biologi virus. Pendekatan kombinasi yaitu kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian adalah siswa kelas X pada tiga sekolah yang berbeda yaitu SMAN 1 Seunagan, SMAN 2 Seunagan dan SMAN 3 Seunagan yang berjumlah 77 siswa. Penelitian ini menginvasi indikator keterampilan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Robert H. Ennis yaitu Focus, Reason, Interference, Situation, Clarity dan Overview. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa indikator focus dengan persentase 53% berada pada keterampilan berpikir kritis kurang, indikator reason, interference, situation, clarity dan overview dengan nilai persentase masing-masing 57%, 56% , 79% , 60% , 54% berada pada keterampilan berpikir kritis cukup. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa di SMAN yang terdapat di Seunagan Kabupaten Nagan Raya berada pada kategori cukup dengan nilai persentasenya 57%.
Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis biologi, virus, indikator FRISCO
Full Text:
PDFReferences
Affandy, H., Aminah, N, S., Supriyanto, A. (2019). Analisis Keterampilan Berpikir kritis Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Di SMA Bati 2 Surakarta. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika. 9(1), 25-33.
Ahmatika, D. (2016). Peningkatan Keterampilan Bepikir Kritis Siswa Dengan Pendekatan Inquiry/ Discovery. Jurnal Euclid. 3(1): 377-535.
Akmal. (2022). Virus dan Peranannya. UNJ Press: Jakarta Timur.
Dewi, R., Sariyasa., Putrayasa, I,B. (2020). Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SD. Jurnal-ep. 10(2): 79-92.
Ennis, R.H. (2011). Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. University of Illinios.
Gay, L. R., Mills, G. E., & Airasian, P. W. (2009). Educational research : competencies for analysis and applications (9th ed.). Upper Saddle River, N.J.: Merrill/Pearson.
Isyasiska, D., Siti, Z., Herawati, S. (2015). Pengaruh Project Based Learning Terhadap Motivasi Belajar, Kreativitas, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Keterampilan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Penelitian Biologi. 7(1): 9-21.
Kemendikbud. (2023). Hasil Ujian Nasional (UN) Aceh. https://hasilun.pusmenjar.kemdikbud.go.id/.
Kurniawati, D., Ekayanti, A. 2020. Pentignya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran, 3(2), 107-114.
Mahmuzah, R. (2015). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Problem Posing. Jurnal Peluang. 4(1): 64-72.
Mujahid., N., Ruslan, R., Thalib, A. 2018. Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Matematia Siswa SMA. Issues in Mathematics Education. 2(2), 136-143.
Muldayanti, N, D. (2013). Pembelajaran Biologi Model STAD Dan TGT Ditinjau Dari Keingintahuan Dan Minat Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2(1): 12-17.
Nana, S. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Neti. (2020). Analisis Validitas Soal Pilihan Ganda Penilaian Akhir Semester Genap Pelajaran Fisika Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Kepahang. Jurnal Perspektif Pendidikan. 14(2): 89-98.
Nur, S, W., Dyahsih, A, S., Martyanti, A. (2017). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Problem Posing. Literasi. 8(1): 49-59.
Nur, S, L. Ambarwati, A., Adawiyah, R., Rizki, A, E. (2018). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika.EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika. 6(1): 10-16.
Pertiwi, W. (2018). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik SMK Pada Materi Matriks. 2(4): 821-831.
Pramuditya, L, C., Supandi., Nugroho, A, A. (2019). Analisis Kemampuan Berpiir Kritis Sisw smp Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Materi Aljabar. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(6): 279-286.
Rizki, A, I., Sunandar., Dwijayanti,I. (2020) Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Ditinjau dari Keterampilan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. 2(5): 401-408.
Sastrika, I, A, K., Sadia W, I., Muderawan, W, I. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proye Terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Keterampilan Berpikir Kritis. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1), 1-10.
Setyorini, U., Sukiswo, S, E., Subali, B. (2010). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Mningkatkan Keterampilan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika. 7(1): 52-56.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharna, H. (2018). Teori Berpikir Reflektif Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Yogyakarta: Deeppublish.
Solichin, M. (2017). Analisis Daya Beda Soal, Taraf Kesukaran, Validitas Butir Tes Dalam Evaluasi Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2): 192-213.
Yani, L., Sadrina., Fathiah. (2023). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Penerapan Metode Jigsaw. Jurnal Pendidikan Teknik Eletro, 8(1): 58-66.
Yunita, H. (2019). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Pendekatan Saintifik. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 3(2): 425-43
Zainal, A. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.