KETERBUKAAN DIRI SISWA SMA TERHADAP ORANG TUA, GURU DAN TEMAN DI KOTA BANDA ACEH

Siti Rahmah, Martunis Yahya, Nurbaity Bustamam

Abstract


Keterbukaan diri merupakan reaksi atau tanggapan seseorang yang dengan senang hati menerima informasi dalam menghadapi hubungan pribadi, serta bersedia membagi perasaan dan informasi tentang diri secara akrab. Sampai tahapan tertentu keterbukaan diri sangat penting terutama bagi siswa SMA karena dalam hal-hal khusus mereka masih sangat membutuhkan bantuan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keterbukaan diri siswa SMA terhadap orang tua, guru dan teman di Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 4 Banda Aceh, SMAN 12 Banda Aceh dan SMAN 16 Banda Aceh yang berjumlah 613 siswa dengan menggunakan metode multistage random sampling, sedangkan sampel penelitian berjumlah 242 siswa yang perhitungannya dilakukan menggunakan rumus slovin dengan tingkat error 5%. Pengumpulan data menggunakan instrumen keterbukaan diri yang di adaptasi dari teori Jourard dengan meminta siswa menandai tingkat kesediaan mereka untuk terbuka terhadap masing-masing butir informasi kepada orang tua, guru dan teman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterbukaan diri siswa terhadap orang tua berada pada kategori sedang (50,4%) dan tinggi (48,3%), terhadap guru pada umumnya berada pada kategori sedang (91%) dan terhadap teman dominan berada pada kategori tinggi (52,9%). Siswa paling terbuka pada orang tua menyangkut dengan aspek materi personal serta aspek pemikiran dan ide, pada guru mengenai aspek pekerjaan dan tugas dan pada teman sebaya mengenai aspek hubungan interpersonal, pernyataan emosi diri,  rasa dan permasalahan.


Full Text:

PDF

References


Amelisa, M. (2018). MODEL KONSELING SELF-DISCLOSURE PADA REMAJA (STUDY KASUS ORANG TUA BERCERAI). Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 15(1), 57-67.

Anas, A., Iskandar, I., & Zulfah, Z. (2018). Efektivitas Keterampilan Komunikas Konselor terhadap Keterbukaan Diri Siswa di SMA Negeri 3 Parepare. KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah, 8(2), 220-239.

Boentoro, R. D., & Murwani, E. (2018). Perbedaan Tingkat Keterbukaan Diri Berdasarkan Konteks Budaya dan Jenis Hubungan. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(01), 41-50.

Dudi, J. (2017). Pengungkapan Diri Siswa dalam Mengikuti Layanan Konseling Kelompok (Studi Kasus di MAN Model Palangkaraya). Jurnal Konseling GUSJIGANG, 3(1).

Gainau, M. B. (2016). Pengembangan inventori self disclosure bagi siswa usia sekolah menengah atas. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(3).

Gusmawati, G., Taufik, T., & Ifdil, I. (2016). Kondisi Self Disclosure Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 4(2), 92-97.

Hariko, R. (2017). Landasan filosofis keterampilan komunikasi konseling. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2), 41-49.

Irani, L. C., & Laksana, E. P. (2018). Konsep Diri dan Keterbukaan Diri Remaja Broken Home yang Diasuh Nenek. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(5), 685- 692.

John W. Santrock. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga.

Khalilah, E. (2017). Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial dalam Meningkatkan Keterampilan Hubungan Sosial Siswa. JIGC, 1(1), 41-57.

Lestari, S. S. (2016). Hubungan keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 5(3).

Maharani, L., & Hikmah, L. (2015). Hubungan Keterbukaan Diri dengan Interaksi Sosial Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Minhajuth Thullab Way Jepara Lampung Timur. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E- Journal), 2(2), 13-32.

Mutawadhiah, A. (2017). Penerapan Permainan Self Development dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa Kelas VIII SMPN 2 Sekaran Lamongan. Jurnal BK UNESA, 7(2).

Nadlyfah, A. K., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan antara pengungkapan diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau di semarang. Empati, 7(1), 136-144.

Pickhardt, C.E. (2011). The Importance of Self-Disclosure for Parents and Adolescents. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com (November, 12, 2019)

Ramadhana, M. R. (2018). Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi Orang Tua-Anak Pada Remaja Pola Asuh Orang Tua Authoritarian. Channel Jurnal Komunikasi, 6(2), 197-204.

Sagiyanto, A., & Ardiyanti, N. (2018). Self Disclosure melalui Media Sosial Instagram (Studi Kasus pada Anggota Galeri Quote). Nyimak: Journal of Communication, 2(1), 81-94.

Sastama, G. D., Muslim, M., & Djannah, W. (2017). Keefektifan homeroom untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa SMP. Consilium: Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling, 5(1), 17-24.

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Jakarta: Prenada Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling

JIMBK Published by:

Program Studi Bimbingan dan Konseling

FKIP Universitas Syiah Kuala

P-ISSN: 2615-0344

 

Creative Commons License
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.