Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar
Abstract
Abstrak Pertumbuhan penduduk dan dinamika pembangunan telah menggeser pemanfaatan lahan yang akhirnya menimbulkan kompleksitas permasalahan lahan yang semula berfungsi sebagai media bercocok tanam (pertanian), berangsur-angsur berubah menjadi multifungsi pemanfaatan. Berubahnya pemanfaatan lahan pertanian ke non pertanian dapat disebut juga sebagai alih fungsi lahan. Kabupaten Aceh Besar adalah salah satu kabupaten yang terus menghadapi permasalahan alih fungsi lahan, khususnya lahan sawah. Alih fungsi lahan ini mengakibatkan luas lahan sawah di Aceh Besar terus menurun. Lahan yang paling banyak mengalami alih fungsi lahan adalah jenis lahan sawah yang menjadi lahan non pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah dan mengidentifikasi dampak sosial dan ekonomi yang dialami petani mantan pemilik lahan akibat alih fungsi lahan sawah menjadi lahan non pertanian. Berdasarkan hasil regresi secara parsial dari analisis regresi faktor harga jual, kebutuhan hidup dan kondisi lahan berpengaruh nyata terhadap konversi lahan sawah di Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Bedasarkan hasil regresi secara serempak dari hasil regresi didapatkan bahwa harga jual, kebutuhan hidup dan kondisi lahan secara serempak mempengaruhi konversi lahan sawah di Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan isu dampak sosial sebagai akibat alih fungsi lahan di lihat dari keinginan kondisi lama, meningkatkan rasa kerjasama dan kekeluargaan, serta kemampuan memenuhi kebutuhan keluarga mendapatkan hasil yang positif dengan nilai ≥ 50%. Berdasarkan isu dampak ekonomi sebagai akibat alih fungsi lahan di lihat dari peningkatan pendapatan mendapatkan hasil yang positif dengan nilai ≥ 50%.
Impact Of Paddy Fields Function On Community Socio-Economic Conditions Of Baitussalam District, Aceh Besar Regency
Abstract Population growth and the dynamics of development have shifted land use which eventually led to the complexity of the problem of land that used to function as a farming medium (agriculture), gradually becoming a multifunctional use. Changing the use of agricultural land to non-agriculture can also be referred to as land conversion. Aceh Besar District is one of the districts that continues to face the problem of land conversion, especially rice fields. The conversion of this land function has caused the area of paddy fields in Aceh Besar to continue to decline. The land that has experienced the most land use change is the type of rice field that becomes non-agricultural land. This study aims to identify the factors that cause the conversion of paddy fields and identify the social and economic impacts experienced by farmers former landowners due to the conversion of paddy fields to non-agricultural land. Based on the partial regression results from the regression analysis, the factors of selling price, life necessity and land conditions have a significant effect on the conversion of paddy fields in Baitussalam District, Aceh Besar District. Based on the simultaneous regression results from the regression results, it was found that the selling price, life needs and land conditions simultaneously affected the conversion of paddy fields in Baitussalam District, Aceh Besar District. Based on the issue of social impacts as a result of land use change seen from the desires of the old conditions, increasing the sense of cooperation and kinship, as well as the ability to meet family needs get positive results with a value of ≥ 50%. Based on the issue of economic impact as a result of the transfer of land functions, it can be seen from the increase in income that has a positive result with a value of ≥ 50%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ilham, 2003. Perkembangan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Serta Dampak Ekonominya. IPB Press. Bogor
Irawan, B. 2005. Konversi Lahan Sawah Menimbulkan Dampak Negatif Bagi Ketahanan Pangan dan Lingkungan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. http://pustaka.litbang.deptan.go.id diakses 20 April 2015.
International Association for Impact Assessment. 2003. Social Impact Assessment – International Principles. IAIA. Special Publications Series No.2. Fargo, US.
Kustiawan, Iwan. 1997. Permasalahan Konversi Lahan Pertanian dan Implikasinya Terhadap Penataan Ruang Wilayah Studi Kasus : Wilayah Pantai Utara Jawa. Jurnal PWK Vol.8. No 1/Januari 1997.
Lestari, T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. http://kolokiumkpmipb.wordpress.com diakses 20 April 2015
Murniningtyas, E, 2007. Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Direktorat Pangan dan Pertanian Kementrian Perncanaan Pembangunan nasional. Jakarta.
Mustopa, Zaenil. 2011. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Demak. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.
Nursanti, I. 2011. Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non Pertanian di Kabupaten Aceh Besar. Thesis. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito. Bandung
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9411
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id