Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Sawah Menjadi Kebun Kelapa Sawit di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang

Yoga Fajar handhika, ismayani ismayani, romano romano

Abstract


Abstrak. Strategi yang digunakan untuk pengendalian alih fungsi lahan berdasarkan analisis SWOT berada pada posisi kuadran I yang berarti strategi agresif  (SO) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, terdapat 4 strategi untuk mengendalikan alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi kebun kelapa sawit yaitu : 1) Petani sadar akan pentingnya tanaman pangan terhadap kebutuhan hidup dengan diadakannya penyuluhan kepada petani pemilik lahan sawah; 2) Posisi lahan sawah yang bersebelahan dengan kebun kelapa sawit tidak bisa sembarangan dialih fungsikan karena adanya undang-undang yang kuat untuk mengatur alih fungsi lahan; 3) Produksi yang dihasilkan berkualitas tinggi akan mengurangi kebijakan pemerintah dalam impor beras; 4) Kebutuhan air pada lahan sawah harus cukup untuk menjaga produksi agar tidak menurun. Pengendaian alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi kebun kelapa sawit dapat dikendalikan dengan 2 faktor yaitu pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor internal yaitu : 1) Pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor internal yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia tentang penerapan teknologi baru untuk mempemudah pekerjaan pertanian sawah dan meninngkatkan hasil produksi dan kualitas serta menambah penghasilan, hal ini juga memberikan kemudahan pada petani mengatasi kelemahan seperti sulitnya perawatan tanaman padi dan harga jual gabah yang rendah, dan pengendalian alih fungsi lahan sawah dengan faktor eksternal yaitu : 1) Pengendalin alih fungsi lahan sawah dengan faktor eksternal yaitu dengan adanya pihak pemerintah dan dinas-dinas terkait memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang-undangan agraria tentang alih fungsi lahan dan penetapan zona pertanian permanen untuk menjaga ketahanan pangan, serta bantuan subsidi saprodi untuk meningkatkan hasil produksi.

CONTROL STRATEGIS FOR TO CONVERTION OF RICE FIELD TO BE OIL PALM PLANTATION IN SERUWAY DISTRICT, ACEH TAMIANG REGENCY

Abstract. The strategy used to control the conversion of land based on SWOT analysis is at quadrant I position which means aggressive strategy (SO) that is using power to take advantage of opportunities, there are 4 strategies to control the conversion of rice field to be oil palm plantations, that is : 1) Farmers are aware the importance of food crops to the life necessities by conduction counseling to farmers who on rice field; 2) the position of rice field adjacent to oil palm plantation cannot be arbitrarily converted because of the exsitance of strong laws to regulate the conversion of land; 3) High quality production will reduce government policy in importing rice; 4) water needs on rice field must be sufficient to keep production from decreasing. Controlling the conversion of rice field to be palm oil plantations can be controlled by 2 factors, that is controlling the conversion of rice fields with internal factors; 1) that is by increasing human resource knowledgeabout the application of new technologies tomake it easier rice farming work and increase production, quality and income, this also provides convenience for farmers to overcome weakness such as the difficulty of maintaining rice plants and the lowselling price of grain. Controlling the conversion of rice field with external factors : 1) that is existence of government and related agencies which give counseling about agrarians laws for the conversion of land and establishment of permanent agricultural zones to maintain food security, as well as assistance with production subsidies to increase production results.



Keywords


Sawah, Kebun Kelapa Sawit, Alih Fungsi Lahan, Ketahanan Pangan; Rice Fields, Oil Palm Plantation, the Convertion of Land, Food Security

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statitistik. (2009). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh.

___________________. (2010). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh.

___________________. (2011). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh.

___________________. (2012). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh.

___________________. (2013). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh.

___________________. (2014). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh.

___________________. (2015). Aceh Tamiang Dalam Angka. Banda Aceh: Badan Pusat Statistik Aceh

BAPPENAS. (2006). Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Jakarta : Direktorat Pangan Dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

David, F. R. (2006). Manajemen Strategis - Konsep (10 ed.). Jakarta: Salemba Empat.

David, F. R. (2009). Manajemen Strategis - Konsep (12 ed.). Jakarta: Salemba Empat

Iqbal, M. Sumaryanto. (2007). Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu Pada Partisipasi Masyarakat. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Vol.5 No.2, Juni 2007 : 167-182 Jl. A. Yani No.70 Bogor 16161.

Iqbal, M. (2007). Kajian Keragaan Dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah Di Provinsi Sulawesi Selatan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.Agric. Vol.19. No.1.

Irawan,B. (2005). Konversi Lahan Sawah, Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi Kebijakan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol.23. No.1, 1 Juli 2005 : 1-18.

Irawan, B. S. Friyatno. (2002). Dampak Konversi Lahan Sawah di Jawa Terhadap Produksi Beras dan Kebijakan Pengendaliannya. Jurnal Sosial-Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SOCA: Vol.2 No.2 : 79 – 95. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar.

Isa. Iwan. (2004). Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Jakarta: Badan Pertanahan Nasional (2004).

Kinnear, T. C., & Taylor, R. (1998). Riset Pemasaran (3 ed.). Jakarta: Erlangga.

Lestari, T. (2009). Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Lexy J. Moleong (2011). Metodologi penelitian kualitatif Publisher: Bandung: Remaja Rosdakarya Stock, Library of State University of Malang.

Lubis, A, E., (2005). Perencanaan Koorporasi Peningkatan Ketahanan Pangan Di Propinsi Sumatera Utara. Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara, Medan.

Mustopa, Z. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Demak. Semarang: Universitas Diponegoro

Ni Luh Made Kusuma Paramita Dewi, I Dewa Putu Oka Suardi, I Dewa Gede Raka Sarjana. (2017). Peran Aspek Kelembagaan Subak dalam Konteks Pengendalian Alih Fungsi Lahan(Kasus Subak Semat, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung). Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80233. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 6, No. 1, Januari 2017.

Pearce, John A. Robinson, Richard B. (1997). Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT. Jakarta: Selemba Empat

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta.

Pewista, Ika. (2011). Faktor dan Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Kabupaten Bantul. Yogyakarta.

Saili, I. dan Heru, P. (2012). Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Sawah Menjadi Kebun Kelapa Sawit Di Wilayah Kabupaten Siak-Riau. TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Vol. 1, No. 1, (2012) 1-3.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suwarno, P.S. (1996). Alih Fungsi Tanah Pertanian dan Langkah-Langkah Penanggulangannya. Dalam Prosiding Lokakarya “ Persaingan Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Lahan dan Air”: Dampaknya terhadap Keberlanjutan Swasembada Beras: 121 - 134. Hasil Kerja sama Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian dengan Ford Foundation. Bogor.

Syamsuddin, dkk. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

WIRARAJA. I.G.J., WINDIA.I.W dan SUDARTA. I.W. (2016). Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Petani Pemilik terhadap Kehidupan Rumah Tangganya (Studi Kasus di Subak Lange, di Kawasan Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas UdayanaJL. PB Sudirman Denpasar 80232. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2301-6523 Vol. 5, No. 2, April 2016.

Yulaelawati, Ella dan Usman Syihap. (2008). Mencerdasi Bencana Banjir .Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9258

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id