Peranan Panglima Laot Lhok Dalam Pengelolaan Sumberdaya Laut Berbasis Adat Di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar

Zaitun Munar, agussabti agussabti, irwan. A Kadir

Abstract


Abstrak. Panglima Laot lhok adalah pemimpin nelayan yang secara hukum adat laut (hukum adat laot) bertugas mengkoordinasikan satu atau lebih wilayah operasional nelayan, dan minimal satu pemukiman nelayan. Panglima Laot lhok mempunyai fungsi untuk mengatur pengaturan penangkapan ikan dan mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan sengketa, perselisihan dan pelanggaran yang terjadi diantara nelayan dan memberikan sanksi kepada si pelanggar sesuai dengan ketentuan hukum adat laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting panglima laot lhok, untuk mengetahui peranan panglima laot lhok dalam pengelolaan sumberdaya laut berbasis adat dan mengidentifikasi faktor –faktor yang mempengaruhi persepsi nelayan terhadap peran panglima laot lhok. Lokasi penelitian  yaitu di Kecamatan Masjid raya Kabupaten Aceh Besar . Jumlah sample ditentukan secara purposive sampling yaitu 40 sampel. Penelitian ini menggunakan metode Skala Likert, deskriptif dan analisis  regresi linier berganda. Hasil penelitian didapat bahwa keradaan Panglima Laot Di Kecamatan Masjid Raya masih aktif, dapat kita lihat hukum adat masih dijalani oleh para nelayan. Peranan panglima laot lhok di kecamatan masjid raya berada pada kategori berperan . Faktor yang mempengaruhi persepsi nelayan terhadap peran Panglima Laot Lhok yaitu variabel Kapasitas panglima laot lhok (X1), kepribadian (X2), hubungan sosial (X4) dan lingkungan (X5), secara simultan semua faktor-faktor tersebut mempengaruhi peran panglima laot lhok.

The Role Of Panglima Laot Lhok In The Management Marine Resources Based On Custom In Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar

Abstract. Panglima Laot lhok is a fisherman leader who is legally marine (laot customary law) in charge of coordinating one or more fishermen's operational areas, and at least one fisherman's settlement. Panglima Laot lhok has a function to regulate fishing arrangements and has the authority to resolve disputes, disputes and violations that occur between fishermen and sanction the offenders in accordance with the provisions of customary law of the sea. This study aims to determine the existing condition of commander laot lhok, to know the role of commander laot lhok in the management of marine resources based on adat and identify factors influencing perception of fisherman to role of commander of laot lhok. The research location is in kecamatan Masjid raya kabupaten Aceh Besar. The number of samples is determined by purposive sampling that is 40 samples. This research uses Likert Scale method, descriptive and multiple linear regression analysis. The results obtained that the presence of Panglima Laot In kecamatan Masjid Raya is still active, we can see the customary law is still undertaken by the fishermen. The role of commander of laot lhok in sub-district of mosque is in the role category. Factors influencing the perception of fishermen on the role Panglima Laot Lhok are the variables Capacity panglima laot lhok (X1), personality (X2), social relations (X4) and environment (X5), simultaneously all these factors affect the role of panglima laot lhok.

 



Keywords


Peranan ; Panglima Laot Lhok ; Pengelolaan Sumberdaya Laut Role ; Panglima Laot Lhok ; Marine Resource Management

Full Text:

PDF

References


Aris, S. 2015. Kontribusi Hukum Adat Dalam Pengembangan Hukum Laut di Indonesia, Jakarta

Gopakumar. 2002. Current State Of Overfishing And Its Impact On Suistainable Fisheries

Management In The Asia- Pacific Region, In RA oliver (eds), Suistanable Fishery Managementin Asia. Asian Productivity Organization, Tokyo.

Kusnadi. 2012. Konflik Sosial Nelayan “Kemiskinan Dan Perebutan Sumber Daya Alam”. Lkis Pelangi Aksara, Yogyakarta.

Maya, M. 2008. Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut Hukum Adat Laot Dan Lembaga Panglima Laot Di Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal Kajian Kebudayaan. Vol 3-2.

Nazir.2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

T Djuned. 2001. Pengelolaan Lingkungan Laut Oleh Panglima Laot. Laporan Penelitian. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Sri Walny Rahayu. 2014. Lembaga Penyelesaian Sengketa Adat Laut “Panglima Laôt”

di Aceh sebagai Bentuk Pengembangan Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam Sistem Hukum di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum. Vol 1(3).

Sulaiman, 2013. Model Penyelesaian Konflik Alat Tangkap Perikanan di Aceh Barat. Jurnal Ilmu Hukum. Vol 15(1), 99-113.

Syahrizal, A. 2009. Mediasi Dalam Perspektif Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, CIDA, Banda Aceh.

Usman. 2002. Sejarah Peradaban Aceh. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.8726

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id