Analisis Kelas Mutu Air Berdasarkan Baku Mutu di Sub DAS Kalarengkih Kabupaten Aceh Tengah
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas mutu air untuk kebutuhan penduduk berdasarkan baku mutu di sekitar Sub DAS Kalarengkih Kabupaten Aceh Tengah.. Lokasi di Sub DAS Kalarengkih Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan melalui survei lapang dan analisis laboratorium. Untuk pengambilan sampel air dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara penarikan sampel yang dilakukan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dianggap tepat dan sesuai terhadap fenomena yang diteliti yaitu terdiri dari 5 titik sampel. analisis kelas mutu air sungai mempergunakan baku mutu sebagai pembanding untuk kelayakan kualitas parameter sungai yaitu Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 yaitu mengkaji data baku mutu air hanya untuk parameter fisika (TSS, TDS, Temperatur, Kekeruhan) dan kimia (Nitrat, Nitrit, pH, BOD, COD, Sulfat) selanjutnya dapat ditentukan klasifikasi airnya. Hasil Kelas Mutu Air Sub DAS kalarengkih berdasarkan baku mutu pada titik 1 tergolong Kelas 1 yang berada pada hulu Sub DAS Kalarengkih. Pada titik 2, 3, 4 dan 5 tergolong Kelas 4 dengan faktor pembatas Nitrit yang melebihi batas ambang baku mutu, disamping itu pada titik 4 juga terdapat nilai Nitrat yang tinggi, Nitrit terdapat pada outlet yang berada pada areal persawahan sedangkan Nitrat outletnya berada pada areal pemukiman, hal ini diduga Nitrit berasal dari hasil pemupukan dan Nitrat diduga hasil dari buangan limbah pemukiman.
Analysis Class of Water Quality Based on Quality Standard in Kalarengkih Wateshed Regency of Aceh Tengah
Abstract. This study aims to determine the quality class of water for the needs of the population based on quality standards around the Kalarengkih Sub-Basin Central Aceh Regency .. Location in Kalarengkih Sub DAS Sub-District Bintang Regency Central Aceh. The research used quantitative descriptive method implemented through field survey and laboratory analysis. For the sampling of water is done by purposive sampling that is sampling by way of sampling conducted by choosing subject based on specific criterion which is deemed appropriate and appropriate to phenomenon studied that consist of 5 point sample. analysis of river water quality class using quality standard as a comparison for the feasibility of river parameter quality that is Government Regulation No. 82 Year 2001 that is studying data of water quality standard only for physics parameter (TSS, TDS, Temperature, Turbidity) and chemistry (Nitrate, Nitrite, pH, BOD, COD, Sulfate) can then be determined water classification. Results Quality Class Water Sub DAS kalarengkih based on the quality standard at point 1 Class Class 1 located in the upstream Kalarengkih Sub-watershed. At point 2, 3, 4 and 5 belong to Class 4 with limiting factor of Nitrite which exceed the quality standard threshold, beside that at point 4 there is also high Nitrate value, Nitrite is in outlet located in rice field area while Nitrate outlet is in area settlement, it is suspected Nitrite comes from the result of fertilization and Nitrate is suspected to result from disposal of waste settlement.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinata, H. 2012. Penentuan Kandungan Fosfat, Sulfat dan Sulfida Air Sungai Siak dan Sungai Kampar dari Hasil Penyaringan Konvensional yang Dimodifikasi untuk Mendapatkan Air Baku Air Minum. FMIPA-UR, Pekanbaru
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Kasinus, Yogjakarta.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kasinus. Yogyakarta.
Mays, L.W. 1996. Water Resources Handbook. MrGraw Hill. NewYork.
Novotny, V. and H. Olem. 1994. Water Quality, Prevention, Identification, and management of diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold, New York.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta.
Salmin, C. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana.
Wardhana, W. 1999. Perubahan Lingkungan Perairan dan Pengaruhnya Terhadap Biota Akuatik. Universitas Indonesia, Jakarta .
Wardhana, W. A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. ANDI, Yogyakarta.
Winata, I, N. A, et.al. 2000. Perbandingan Kandungan P dan N Total dalam Air Sungai di Lingkungan Perkebunandan Persawahan. Jurnal Ilmu Dasar, Universitas Jember, Jember.
Yuliastuti, E. 2011. Kajian Kualitas Air Sungai Ngringo Karanganyar dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Universitas Diponegoro, Semarang
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i3.8286
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id