Preferensi Arthropoda terhadap Warna Perangkap pada Pertanaman Kopi Arabika di Desa Atang Jungket Kabupaten Aceh Tengah

Ulyani Ulyani, Alfian Rusdy, Hasnah Hasnah

Abstract


Abstrak. Arthropoda merupakan filum yang paling dominan di antara filum hewan lainnya jika ditinjau dari keanekaragaman, penyebaran, dan jumlah spesiesnya. Pada pertanaman kopi arabika terdapat arthropoda yang berperan sebagai herbivor, musuh alami, serangga penyerbuk, serangga netral, dan dekomposer. Secara umum, tindakan pengelolaan yang dilakukan oleh petani pada pertanaman kopi di Desa Atang Jungket Kabupaten Aceh Tengah adalah dengan menggunakan pestisida sintetik tanpa mempedulikan kondisi agroekosistemnya. Supaya agroekosistem kopi tetap stabil dan berkelanjutan, maka perlu dilakukan tindakan pengelolaan yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan perangkap warna dimana proses penemuan inang serangga didasari oleh faktor visual yang bertujuan untuk mengetahui warna perangkap yang disukai oleh arthropoda pada areal pertanaman kopi arabika. Pada penelitian ini digunakan metode purposive sampling (ditetapkan) dengan luas lahan 5.000 yang berjumlah 138 tanaman, kemudian dibagi menjadi empat petak secara berjajar. Setiap petak diambil 20 tanaman sampel dengan menggunakan perangkap warna merah, kuning, hijau, dan putih. Peubah yang diamati meliputi komposisi dan kelimpahan arthropoda berdasarkan warna perangkap, indeks similaritas famili antar warna perangkap, serta kepadatan relatif Famili Scolytidae. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa arthropoda yang ditemukan berjumlah 2.062 individu yang terdiri dari 2 kelas, 12 ordo, dan 72 famili. Ordo Hymenoptera merupakan ordo dengan jumlah individu paling banyak. Perangkap warna kuning merupakan paling banyak memerangkap arthropoda yaitu 552 individu dibandingkan perangkap warna merah, hijau, dan putih yang masing-masingnya hanya 547 individu, 527 individu, dan 436 individu. Nilai indeks similaritas famili arthropoda antar warna perangkap tergolong rendah berarti keragaman famili yang menyusun komunitas tersebut tinggi. Kepadatan Famili Scolytidae berjumlah 0,02 individu/m2 dan kepadatan relatif 0,04%. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan tanah dan tanamannya secara ekologis masih menguntungkan, tidak mengancam keberlangsungan budi daya tanaman.

Preference of Arthropod to Color of Trap on Arabica Coffee Plantation in Atang Jungket Village Aceh Tengah District

Abstract. Arthropods are the most dominant phylum among other animal phyla when viewed from the diversity, distribution, and number of species. In arabica coffee plantation there arthropods that act as herbivor, natural enemies, pollinating insects, neutral insects, and decomposers. In general, the management actions carried out by farmers on coffee plantations in Atang Jungket Village, Central Aceh District is to use synthetic pesticides regardless of agro-ecosystem condition. For coffee agro-ecosystem to remain stable and sustainable, it is necessary to do an environmentally friendly management action that is by using color trap where the process of invention of insect host is based on visual factor which aim to know color of trap were liked by arthropod  in arabica coffee plantation area. This research uses purposive sampling method with 5,000  land area of 138 plants, then divided into four plots in a row. Each plot was taken 20 sample plants using red, yellow, green, and white traps. The observed variables include the composition and abundance of arthropods based on the trap color, the family similarity index between the trap colors, and the relative density of the Scolytidae Family. The results showed that the arthropods were 2,062 individuals consisting of 2 classes, 12 orders, and 72 families. The Hymenoptera Order is the order of the largest number of individuals. The yellow trap is the most arthropod trap of 552 individuals compared to the red, green, and white traps of 547 individuals, 527 individuals and 436 individuals each. The value of the arthropod family similarity index between the trap colors is low, meaning that the diversity of families that make up the community is high. The Scolytidae Family density was 0.02 individuals/m2 and the relative density was 0.04%. This indicates that the management of land and plants are ecologically still profitable, not threatening the sustainability of cultivation of crops.



Keywords


Keanekaragaman Hayati; Perangkap Warna; Tanaman Kopi; Biodiversity; Color Trap; Coffee Plant

Full Text:

PDF

References


Amir, A. M. & U. S. Budi. 2012. Preferensi perangkap berwarna terhadap thrips dan serangga lainnya pada tanaman rosela minuman (Hibiscus sabdariffa var. sabdarifa). Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Malang.

Anwar, E. K. & R. C. B. Ginting. 2013. Mengenal Fauna Tanah dan Cara Identifikasinya. IAARD Press, Jakarta.

Barbour, M. G., J. K. Burk, & W. D. Pitts. 1987. Terrestrial Plant Ecology. The Benyamin/Cummings Publishing Company. Inc., Los Angeles.

Brotowidjoyo, M. D. 1990. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.Davis, M., B. Dinham, & S. Williamson. 1998. Growing coffee with IPM. Pesticides Action Network UK. Pest Managemet Notes. 9: 1-4.

Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika (terjemahan U. Tanuwidjaja). ITB, Bandung.

Gomez, K. A. & A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian (terjemahan E. Syamsuddin & J. S. Baharsyah). Universitas Indonesia, Jakarta.

Hamdi, S., Sapdi, & Husni. 2015. Komposisi dan struktur komunitas parasitoid Hymenoptera antara kebun kopi yang dikelola secara organik dan konvensional di Kabupaten Aceh Tengah. J. Floratek. 10(2): 44-51.

Haneda, N. F., C. Kusmana, & F. D. Kusuma. 2013. Keanekaragaman serangga di ekosistem mangrove. J. Silvikultur Tropika. 4(1): 42-46.

Heddy, S., Metty, & Kurniati. 1994. Prinsip-prinsip Dasar Ekologi: Suatu Bahasan tentang Kaidah Ekologi dan Penerapannya. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hidayat, A. 2001. Metode Pengendalian Hama. Direktorat Pendidikan Nasional, Jakarta.

Honda, K. 2011. Reactions to light in insects and practical applications. J. Soc. Biomech. 35: 233-236.

Johansen, N. S., I. Vanninen, D. M. Pinto, A. I. Nissinen, & L. Shipp. 2011. In the light of new greenhouse technologies: 2. Direct effects of artificial lighting on arthropods and integrated pest management in greenhouse crops. Ann. Appl. Biol. 159: 1-27.

MacKinnon, K., G. Hatta, H. Halim, & A. Mangalik. 2000. Ekologi Kalimantan. Prenhallindo, Jakarta.

McPheron, B. A. & G. J. Steck. 1996. Fruit Fly Pests. St. Lucie Press, Florida.

Natawigena, H. 1990. Pengetahuan Dasar Pengendalian Hama Terpadu (Integrated Pest Control). Edisi 2. Armico, Bandung.

Nuraeni, Y. 2015. Hama utama tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) dan aspek pengendaliannya. Galam. 1(2): 13-17.

Panjaitan, T. S., Sutarta, M. Fauzan, & Prisdiminggo. 2012. Perbanyakan lamtoro melalui persemaian. http://www.litbang.pertanian.go.id. Diakses tanggal: 12 Desember 2017.

Setiadi, D. 2005. Keanekaragaman spesies tingkat pohon di taman wisata alam ruteng, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas. 6(2): 118-122.

Shimoda, M. & K. Honda. 2013. Insect reactions to light and its applications to pest management. Appl. Entomol. Zool. 48: 413-421.

Sodiq, M. 2009. Ketahanan Tanaman terhadap Hama. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur.

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif. Usaha Nasional, Surabaya.

Suana, I. W. 2005. Bioekologi laba-laba pada bentang alam pertanian di Cianjur: kasus daerah aliran sungai (DAS) Cianjur, sub-sub DAS Citarum Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Disertasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suana, I. W. & H. Haryanto. 2013. Keanekaragaman laba-laba dan potensinya sebagai musuh alami hama tanaman jambu mete. J. Entomol. Indon. 10(1): 24-30.

Sugito, H., W. SB, K. S. Firdausi, & S. Mahmudah. 2005. Pengukuran panjang gelombang sumber cahaya berdasarkan pola interferensi celah banyak. Berkala Fisika. 8(2): 37-44.

Suin, N. M. 2012. Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara, Jakarta.

Surya, E. & Rubiah. 2016. Kelimpahan musuh alami (predator) pada tanaman jagung di Desa Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Serambi Saintia. 4(2): 10-18.

Syofia, I., Nursamsi, & H. Indrian. 2012. Uji efektifitas beberapa warna perangkap basah untuk mengendalikan hama lalat buah (Bactrocera sp.) pada tanaman belimbing. Agrium. 17(3): 182-185.

Tseniya, F. E. 2016. Kepadatan serangga tanah di kebun kopi PTPN XII Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Widyastuti, U. Y. 2009. Ketertarikan Spodoptera litura F. terhadap papan perangkap berwarna di area tanaman melon (Cucumis melo L.) di Desa Bayuran Bantul. Skripsi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.

Yusdira, A., E. Mukhlis, & M. Sitanggang. 2014. Budi Daya Kroto Sistem Stoples. PT. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Yusnita, I. 2017. Kelimpahan arthropoda predator dan arthropoda lainnya pada perkebunan kopi rakyat di Desa Karang Tengah Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i2.7456

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id