Pengaruh Dosis Mulsa Ampas Tebu terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Samsia Nst, erita Hayati, Mardhiah Hayati

Abstract


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis mulsa ampas tebu dan varietas bawang merah serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang berlangsung dari bulan Juli sampai September 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3x3 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis mulsa ampas tebu dengan 3 taraf  (5, 10 dan 15 ton/ha). Faktor kedua adalah varietas dengan 3 taraf (Bima Brebes, Vietnam dan Bangkok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mulsa ampas tebu berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 10, 20 dan 30 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi per rumpun, jumlah anakan per rumpun, diameter umbi, bobot berangkasan basah, bobot basah umbi, bobot berangkasan kering, bobot kering umbi, serta potensi hasil bawang merah. Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terbaik dijumpai pada dosis mulsa ampas tebu 15 ton/ha. Varietas bawang merah berpengaruh sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati. Penggunaan varietas terbaik dijumpai pada varietas Vietnam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang tidak nyata antara dosis mulsa ampas tebu dengan varietas bawang merah terhadap semua peubah.

Effect of Dose Bagasse Mulch on The Growth and Yield Some varieties of  Shallot (Allium ascalonicum L.)

Abstract. This study aimed to determine the effect of best dose mulch bagasse, varieties and interaction between the bagasse mulch with variety to growth and yield of the shallot. This research was conducted in Experimental Farm Agricultural Faculty of Syiah Kuala University, from July toSeptember 2017. This study used a randomized block design factorial 3 x 3 with three duplications. The first factor is the dose bagasse mulch 3 levels (5, 10 and 15 t ha-1). The second factorvariety of shallot 3 levels (Bima Brebes, Vietnam and Bangkok). The results showed that the dose of bagasse mulch very significant effect on plant height age 10, 20 and 30 DAP, not significant effect on number of tillers per clump, number of bulb, bulb diameter, wet stover weight, wet bulb weight, dry stover weight, dry bulb weight , anda potential yield. The growth and yield of the best shallot seen in dose bagasse mulch 15 t ha-1. The variety of shallot has very significant effect on all variables. The best use of variety is found in Vietnam varieties. The result showed that there was no significant interaction between the bagasse mulch withvariety against all variables.

Keywords


Mulsa Ampas Tebu, Varietas, Bawang Merah, Pertumbuhan dan Hasil ; Bagasse Mulch, Variety, Shallot, Growth and Yield

Full Text:

PDF

References


Awas, G., Abdissa dan T. Tolesa. 2010. Pengaruh jarak dan baris terhadap hasil tiga varietas bawang (Allium cepa L.) J. Hortikultura dan Kehutanan. 2 (7) : 7-11.

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral Hortikultura. 2016. Produksi Bawang Merah. [22 Desember 2017].

Basuki, S. R. 2005. Daya hasil dan preferensi petani terhadap varietas bawang merah lokal dan berbagai daerah, laporan hasil penelitian APBN 2005-ROPP DI.

Budianto, Aris, Ngawit dan Sudika. 2009. Keragaman genetik beberapa sifat dan seleksi klon berulang sederhana pada tanaman bawang merah kultivar ampenan. J. Crop Agro. 2 (1) : 28 – 38.

Direktorat Jendral Hortikultura. 2014. Konsumsi Bawang Merah. [ 2 Mei 2017 ].

Hayati, E., A.H. Ahmad dan C.T. Rahman. 2010. Respon jagung manis (Zea mays, Sacharata SHOUT) terhadap penggunaan mulsa dan pupuk organik. J. Agrista. 14 (1) : 21-25.

Husin, A. A. 2007. Pemanfaatan limbah untuk bahan bangunan. http://www.kimpraswil. go.id/balitbang/puskim/Homepage%20Modul%202003/modulc1/MAKALAH%20C1_3.pdf . [22 Januari 2018]

Iteu, M., Hidayat, S. Putrasameja dan C. Azmin. 2011. Persiapan pelepasan varietas bawang merah umbi dan TSS. Dalam Mehran, K. Ely dan Sufardi. Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah pada tanah aluvial akibat pemberian berbagai dosis pupuk NPK. J. Floratek. 11 (2) : 117-133.

Marjenah. 2001. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan. https://chipeuw2009. wordpress.com/2010/12/10/pengaruh-cahaya-terhadap pertumbuha/. [21 Desember 2017].

Mulyatri. 2003. Peranan pengolahan tanah dan bahan organik terhadap konservasi tanah dan air. J. Ilmu Pertanian. 13 (1) : 65-76.

Novayana, D., S. Rosita dan B. Asil. 2015. Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah terhadap jenis mulsa dan pupuk kandang ayam. J. Online Agroteknologi. 3 (2) : 446-457.

Parlindungan, L. dan B. Tampubolon. 2015. Pengolahan Tanah dan Mulsa Ampas Tebu Memperbaiki Porositas, Kadar Air Tanah dan Produksi Biji Kedelai pada Ultisol Simalingkar. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas HKBP. Hal 78-89.

Suriani, N. 2012. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah dan Bawang Putih. Cahaya Atma Pustaka, Yogjakarta.

Suryadi, Luthfy, K. Yenni dan Gunawan. 2002. Evaluasi karakter pertumbuhan bahan dan hasil 17 genotipe plasma nutfah bayam cabut. Bulettin Plasma Nutafah. 8 (1) : 19-22.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i2.7449

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id