Kombinasi Beberapa Dosis dan Spesies Trichoderma Formulasi Pelet dalam Menekan Perkembangan Jamur Fusarium oxyporum f.sp capsici di Pembibitan Cabai Merah ( Capsicum annum L.)
Abstract
Abstrak:Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan terbesar dari golongan sayur-sayuran karena memiliki harga jual yang tinggi. Disamping itu selain harga yang tinggi, di lapangan cabai merah sering mengalami gangguan dari mulai benih disemai sampai tanaman cabai menghasilkan, hal ini disebabkan penyakit tular tanah atau pun terbawa benih. Salah satu penyakit yang memprihatinkan pada tanaman cabai merah adalah penyakit layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici,penyakit ini sering merugikan para petani, jika tanaman sudah terserang oleh penyakitini, kerugian bisa mencapai 80 % pada tanaman cabai merah. Salah satu alternatif yang digunakan dalam Pengendalian Hama dan Penyakit terpadu (PHPT) dengan menggunakan agensia Trichoderma formulasi pelet. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui keefektifan Trichoderma Formulasi pelet dalam menekan penyakit Layu Fusarium yang disebabkan oleh Jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici. Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium Penyakit Tumbuhan Program Studi Proteksi Tanaman dan Rumah Kasa Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian ini dimulai sejak bulan Agustus sampai Oktober 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan setiap perlakuan terdiri dari 5 unit polibag sehingga terdapat 135 unit polibag. Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi, tinggi tanaman, jumlah daun dan persentase serangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pelet Trichoderma harzianum 2,5 g/polibagdan Trichoderma virens 2 g/polibag mampu memperlama masa inkubasi (Tidak terdapat gejala). Aplikasi pelet T. virens 1,5 g polibag dapat meningkatkan tinggi tanaman cabai merah sampai 16, 80 cm. Aplikasi pelet T. harzianum 1,5 g/polibag dapat mamacu pertumbuhan jumlah daun sebesar 9,07 helai. Aplikasi pelet T. harzianum 2,5 g/polibag dan T. virens formulasi pelet 2 g/polibag mampu menekan persentase serangan jamur Fusarium oxysporum f.sp capsici sebesar 13,68 % pada 35 hari setelah tanam.
Combination of Several Doses and Species of Trichoderma Pellet Formulations In Suppressing Development Fungus of fusarium oxysporum f.sp capsici in Red Chili Breeding (Capsicum annum L.)
Abstract : a red chili (Capsicum annum L.) is one of the largest superior horticultural commodity of vegetables, because it has a high selling price. Although it has high price, but in the field red chilli often disturbance from the seed sowing until the pepper plants produce, it is cause by soil contagion or even carried by seed. One of the most common diseases in red chili plants is the wilting disease cause of the fungus Fusarium oxysporum f.sp capsici. It often detrimental of the farmers if the plants have been attacked by Fusarium wilt disease, the loss could reach out about 80% in red chili plants. One of the alternative to Integrated Pest and Disease Control (PHPT) is using the Trichoderma pellet formulation agent. The reasearch purpose to determine of the effectiveness Trichoderma Formulation of pellets in suppressing Fusarium Lung disease caused by Fusarium oxysporum f.sp capsici. The research has been conducted in Plant Disease Laboratory of Plant Protection Study Program and home srceen Experimental Garden of Agriculture Faculty Unsyiah. The research was started since August to October 2017. The research uses Completely Randomized Design (RAL) non factorial pattern with 9 treatments and 3 replications each treatment consists of 5 units of polybags so that there are 135 units of polybags. The variable observed included incubation period, plant height, number of leaves and percentage of attacks. Results of the research showed that the application of Trichoderma harzianum pellet 2.5 g / polybag and Trichoderma virens 2 g / polybag was able to prolong the incubation period. Application of T. virens pellet 1.5 g polybags can increase the height of red pepper plants up to 16, 80 cm. Application of pellets T. harzianum 1.5 g / polybags can spure growth of leaves amounted to 9.07 strands. The application of T. harzianum pellet 2.5 g / polybag and T. virens pellet 2 g / polybag formulation was able to suppress the percentage of Fusarium oxysporum f.sp capsici attack by 13.68% at 35 days after planting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agrios, G. N. 2005. Plant Pathology. Fifth Edition. Elsevier Aacademic Press, United States of America.
Agung.2007. Budidaya Cabai Merah Pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Azamri, R., G. Hajieghrari and A. Giglou. 2011. Effect of Trichoderma isolates on tomato seedling growth response and nutrient uptake. African Jurnl of Biotechnology. 10(31). 5850-5855.
BPS dan Direktorat Jenderal Hortikultura. 2017. Produksi cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah menurut Provinsi Aceh tahun 2014. Badan Pusat Statistik, Aceh.
Duriat, A .S , N. Gunaeni dan A.W. Wulanda. 2007 . Penyakit penting Tanaman Cabai dan pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang, Bandung. (31) 403-991.
Drenth, A. dan Guest. 2004. Diversity and management of Phythopthora in Southeast Asia. J. ACIAR Monograph. 114: 238.
Chamzurni, T., R. Sriwati dan R. D. Selian. 2011. Efektivitas dosis dan waktu aplikasi Trichoderma virens terhadap serangan Sclerotium rolfsii pada kedelai. J .Floratek.6(1):62-67.
Finney, D.J. 1971. Probit Analysis. Cambridge University Press. Cambridge.
Hajieghrari, B., M. Torabi-Giglou, M. R. Mohammadi, and M. Davari. 2008. Biological potential of some Iranian Trichoderma isolates in the control of soil borne plant pathogenic fungi. African Journal of Biotechnology 7 (8) : 967 - 972.
Hanson, L.E., and C.R. Howell. 2004. Elicitors of plant defense responses elisator respon biocontrol strains of Trichoderma virens. Phytopathology. 94(2): Fitopatologi. 94(2): 171-176.
Marh, S. 2005. Gliocladium virens.http://www.entomology.wisc.edu/mben/hyf509.html.[6 Desember 2017].
Moore, T. C. 1989. Biochemistry and Physiology of Plant Hormones. Springer Verlag, New York, Tokyo.
Roco, A and L.M. Perez. 2011. Biocontrol activity of Trichoderma harzianum on Alternaria alternat in presence of growth regulation. J . Biotech. 4(1) : 1-6
Semangun, H. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Sriwati, R, Chamzurni, C., dan Sukarman. 2011. Deteksi dan identifikasi jamur endofit Trichodermayang berasosiasi pada tanaman kakao. Jurnal Agrista 15(1)
Shinshi, H. D. Mohnen and F.J. Meins. 1987. Regulating of plant pathogenesis-related enzyme;inhibition of chitinase mRNA accumulation in cultured tobacco tissus by auxin and cytokinin. Prceeding National Academy Science. 84:89-93.
Talanca, A. H., W., Wakman and S. Mas’ud. 2003. Pengendalian penyakit busuk batang jagung secara hayati dengan jamur Trichoderma. Proseding Kongres XVII dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, 6-8 Agustus 2003. Bandung. 50-54 p
Thangavelu, R., A. Palaniswami, and R. Valazahahan. 2003. Mass production of Trichoderma harzianum for managing Fusarium wilt of banana. J. Agriculture, Ecosystems and Evironment. 103:259-263.
Zikriah. 2016. Potensi daun katuk dan lamtoro sebagai nutrisi cendawan Trichoderma sp.pada pelet media tumbuh dalam menekan pertumbuhan patogen tular tanah. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i2.7448
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id