Potensi Buah Kurma (Phoenix dactilyfera L) terhadap Kualitas dan Sebagai Agen Antimikroba Susu Acidophillus

Nendi Junaedi, Zuraida Hanum, Yurliasni Yurliasni

Abstract


Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan aktivitas antimikroba susu Acidophillusdengan penambahan konsentrasi buah kurma (Phoenix dactylifera L) yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala. Penelitian berlangsung dari 15 Mei 2017 sampai 10 Juli 2017. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan yang dilakukan adalah penambahan buah kurma pada susu Acidophillus sebanyak 0% (A), 20% (B), 30% (C) dan 40% (D). Parameter dalam penelitian ini meliputi pengujian nilai pH, uji sineresis, uji total asam laktat, uji total mikroba dan uji antimikroba patogen (Escherichia coli dan Staphilococus aureus).  Kontrol positif dari pengujian antimikroba menggunakan antibiotik tetrasiklin dan kloramfenikol sedangkan kontrol negatif menggunakan blank disk. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila terdapat pengaruh perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah kurma dengan dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata nilai (pH, total asam laktat, sineresis, nilai antimikroba E. coli dan S. aureus) dan pengaruh nyata (total mikroba) terhadap kualitas dan aktivitas antimikroba pada susu Acidophillus. Hasil penelitian menunjukkan nilai pengujian kualitas (pH, kadar asam laktat dan total mikroba) dalam standar normal, sedangkan nilai sineresis terbaik diperoleh pada perlakuan susu Acidophillus dengan penambahan 30%  buah kurma. Hasil pengujian antimikroba patogen penambahan 40% kurma pada  susu Acidophillus memperoleh nilai penghambatan tertinggi masing-masing 5,00 mm pada E. coli dan 8,50 mm pada S. aureus

 (Potency of Date Fruit (Phoenix dactylifera L.) on Acidophillus Milk Quality and Antimicrobial Agent)

Abstract. The aim of present study was to determine the quality and antimicrobial activity of Acidophilllus milk with inclusion of date fruit (Phoenix dactylifera L) on different levels. The study was conducted in Milk Processing Science and Technology,   Department of Animal Science,  Faculty of Agriculture,  Syiah Kuala University,  May 15 until July 10, 2017. The study was performed into completely randomized design (CRD),  consisted of  4 treatments. The treatment was the inclusion of  date fruit on Acidophillus milk with the level of  0% (A),  20% (B),  30% (C),  and 40% (D), respectively.  The parameters observed were pH scale, syneresis test, total lactic acid test, total microbe test, and patogen antimicrobial test (Escherichia coli dan Staphilococus aureus). Positive control used in antimicrobial test was tetracycline and chloramphenicol antibiotic while blank disk was used in negative control. Data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA),  if significantly different results were detected, then continued by Duncan's Multiple Range Test.  The results of study showed that the inclusion of date fruit with different levels were highly significant (pH, total lactic acid test, syneresis and antimicrobial value of E. coli and S. aureus) and significant (total microbe) on quality and antimicrobe activity of acidophillus milk. The results of study also showed that quality test values (Ph, lactic acid level and microbe total ) in normal range, while the best syneresis value resulted from 30% inclusion of date fruit on Acidophillus milk. Patogen antimicrobial test resulted from inclusion of 40% of date fruit on Acidophillus milk gave the highest value of inhibition, 5.00 mm on E. coli and 8.50 mm on S. aerus, respectively. 


Keywords


Kurma; susu; acidophillus, dtae fruit milk quality

References


Adesokan, I.A., B.B. Odetoyindo, Y.A. Ekanola, R.E. Avanrenren and S. Fakorede. 2011. Production of Nigerian nono using lactic starter cultures. Pakistan J. Nutr. 10(3): 203-207.

Afriani. 2009. Pengaruh penggunaan starter bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus fermentum terhadap total bakteri laktat, kadar asam dan nilai ph dadih susu sapi. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan.8(6): 279-285.

Ahmed, Z., Y. Wang, Q. Cheng and M. Imran. 2010. Lactobacillus acidophillus bacteriocin from production to their application: an overview. African Journal of Biotecnology. 9(20): 2843-2850.

Andriani, L. 2005. Bakteri probiotik sebagai starter dan implikasi efeknya terhadap kualitas yoghurt, ekosistem saluran pencernaan dan biokimia darah mencit. Disertasi. Program Sarjana, Universitas Padjajaran, Bandung.

Basjir, Erlinda dan T. Nikham. 2012. Uji bahan baku antibakteri dari buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).Pertemuan Ilmiah Pengetahuan dan Teknologi Bahan. Hal : 168-174.

Brankovic and J.Baras. 2001. The Examination of parameters for lactic acid fermentation and nutritive value of fermented juice of beetroot, carrot and brewer’s yeast autolysate. J. Serb. Chem. Soc. 69(9): 625-634.

Brooks, F., Geo, Butel, S.Janet, Morse dan A.Stephen. 2005. Microbiologi Kedokteran. Salemba Medika, Jakarta.

Davis, W., T.R. Wand Stout. 1971. Disc plate method of microbiology antibiotic assay. Microbiology. 22(4): 659-665.

Dinges, M.M., P.M. Orwin and P.M. Schlievert. 2002. Enterotoxin of Staphylococcus aureus. J.Clin Microbiol.13(2):16-34.

Djaafar, T.F., Sugiatmo dan Murwadi. 2005. Cemaran Mikroba pada Susu dan Produk Unggas. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Farinde, E.Q., V.A.Obatolu, M.A. Oyarehna, H.A. Adeniran, S.I. Ejoh and O.T. Olanipekum. 2010. Physical and microbial properties of fruit flavored fermented cow milk and soymilk (yoghurt–like) under different temprature of storage. African Journal of Food Science and Technology. 1(5):120-127.

Gianti, I. 2012. Pengaruh pemberian gula dan lama penyimpanan terhadap kualitas fisik susu fermentasi. Skripsi. Universiras Brawijaya, Malang.

Guizani, N., G.S.Al-Saidi, M.S. Rahman, S. Bornaz, and A.A.Al-Alawi. 2010. State diagram of dates: glass transition, freezing curve and maximal freeze concentration condition. Journal of Food Engineering. 99(1): 92-97.

Hanum, Z., Rastina dan V. Wanniatie. 2017. Kemampuan antibakteri susu fermentasi terhadap Escherichia coli dan Shigella flexnerii. Agripet. 17 (1): 17:28.

Harmita dan M. Radji. 2008. Kepekaan Terhadap Antibiotik. Dalam Analisis Hayati (Eds.3.) EGC, Jakarta.

Hartati, S., E. Harmayani, E.S. Rahayu dan T. Utami. 2003. Viabilitas dan stabilitas Lactobacillus plantarum mut7 FNCC 250 yang disumplemtasikan dalam sari buah pepaya-nenas selama penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri. 14(2):182-187.

Lorian,V. 2005.Antibiotics In Laboratory Medicine 5th ed. Lippinscott Williams and Wilkins, Baltimore.Hal: 16-17.

Mallesha., R. Shylaja and D.J.H. Selvakumar. 2010. Isolation and identification of lactic acid bacteria from raw and fermented products and their antibacterial activity. Rec. Res. Sci. Technol. 2(6): 42-46.

Myahara, R.M., J. Karkalas and M.S. Taylor. 1999. The composition of maturing omani dates. Journal of Science and Food Agriculture. 79 (8): 1345-1350.

Nuria, M.C., A. Faizatun dan Sumantri. 2009. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun J.curcas (Jatropha curcas Linn) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922 dan Salmonella typhy ATCC 14081. Mediagro. 5(2): 26-37.

Omoe, K., M. Ishikawa,Y. Shimoda, D.L. Hu, Ueda and K. Shinagawa. 2002. Detection of seg, seh and sei genes in isolates and determination of enterotoxin productivities of Staphylococcus aureus isolates harbouring seg, seh and sei genes. J.Clin.Microbiol. 40 (2): 857-862.

Paramitha. 2006. Fermentasi Pangan. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Prapti,U. 2012. Antibiotik untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Pratiwi. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga, Yogyakarta.

Primurdia, E.G dan J. Kusnadi. 2014. Aktivitas antioksidan minuman probiotik sari kurma (Phoenix dactilyfera L) dengan L. plantarum dan L. casei. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(3): 98-109.

Purwanti, E. 2007. Senyawa bioaktif tanaman sereh (Cymbopogonnardus) ekstrak kloroform dan etanol serta pengaruhnya terhadap mikroorganisme penyebab diare. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Puspita, V.A. 2011. Karakterisasi Flavor buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rahayu, E.S. 2001. Potensi dan peranan prebiotik dan probiotik dalam makanan sehat. Seminar prebiotik, probiotik dan makanan sehat. Fakultas Biologi. Universitas Atmaja, Yogyakarta.

Rahman, A., S. Fadiaz, W.P. Rahayu, Suliantari dan C.C. Nurwitri. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Retnowati, P.A dan J. Kusnadi. 2014. Pembuatan minuman probiotik sari buah kurma (Phoenix dactylifera L) dengan isolat Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(2): 70-81.

Safitri, M. 2016 . Penambahan kurma dan bakteri asam laktat (Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus thermophilus) dengan persentase berbeda terhadap sifat kimia susu Fermentasi. Skripsi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Samsumaharto, R.A dan N. Puspawati. 2008. Perbandingan fermentasi yogurt susu biji asam (Tamarindus indica, L) dengan yogurt susu murni. Jurnal Kimia dan Teknologi. 1 (4): 263-274.

Sari, R. 2012. Karakterisasi bakteri probiotik yang berasal dari saluran pencernaan ayam pedaging. Skripsi. UniversitasHasanuddin, Makassar.

Siregar, A.F., A.Sabdono dan D. Pringgenies. 2012. Potensi Pseudomonas aurugenosa, Staphylococcus epidermidis dan Micrococcus luteus. Jurnal of Marine Research. 1 (24): 152-160.

Soetrisno dan Koeswara. 1995. Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrik, Cetakan Ketiga. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Surono, I.S. 2004. Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan. PT. Dwi Cipta Karya, Jakarta.

Tjay, T.H dan K. Rahardja. 2007. Obat-obatan Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Widodo, W. 2003. Bioteknologi Fermentasi Susu. Universitas Muhammadiyah Press, Malang.

Wulandari, E dan W.S. Putranto. 2010. Karakteristik stirred yogurt mangga (Mangifera indica) dan apel (Malus domestica) selama penyimpanan. w. 10(1): 14-16.

Zakaria, Y. 2009. Pengaruh jenis susu dan persentase starter yang berbeda terhadap kualitas kefir. Agripet. 9(1): 26-30.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i1.6483

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id