Perlakuan Rizobakteri Pada Dua Varietas Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Terhadap Patogen Terbawa Benih dan Peranannya Dalam Pemacu Pertumbuhan Tanaman
Abstract
Abstrak. Tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang sangat banyak diminati di kalangan masyarakat karena dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, pewarna makanan, kosmetik dan obat-obatan, namun tanaman ini sering diserang oleh organisme pengganggu tanaman khususnya penyakit. Perlakuan benih secara hayati (Biological Seed Treatment) menggunakan rizobakteri merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan untuk pengendalian penyakit dan pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian dimulai sejak bulan Mei hingga Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial pada percobaan I terdiri dari 18 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan masing-masing 54 satuan percobaan terhadap patogen Rhizoctonia solani dan 54 satuan percobaan terhadap patogen Sclerotium rolfsii sehingga didapatkan 108 total satuan percobaan. Pada perobaan II menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 19 perlakuan rizobakteri dan 2 perlakuan varietas yang diulang sebanyak 2 kali Sehingga terdapat 38 kombinasi perlakuan yang terdiri dari 48 unit percobaan dengan 25 unit tanaman di setiap perlakuan. Hasil pengujian in vitro percobaan I dengan menggunakan metode uji kultur ganda dari 18 isolat rizobakteri terdapat lima isolat yang berpotensi sebagai agens biokontrol dengan memiliki daya hambat paling efektif yaitu HWI 4(1), HWI 5(1), HWI 5(4), HWI 8(6) dan BS3 4(5) terhadap Rhizoctonia solani namun memiliki daya hambat yang relatif rendah terhadap patogen Sclerotium rolfsii. Sedangkan pada Hasil penelitian percobaan II menunjukkan bahwa isolat yang efektif sebagai rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman (RPPT) terhadap proses perkecambahan benih tomat dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih adalah isolat SRK 5(3) dan HWI 4(5). Pada parameter pertumbuhan bibit isolat SRK 5(5) dan HWI 5(4) cenderung menunjukkan pengaruh yang efektif dibandingkan perlakukan lainnya. Varietas Servo lebih baik dibandingkan varietas Lentana terhadap viabilitas dan vigor benih.
Treatment of Rizobakteri In Two Tomato Varieties (Lycopersicum esculentum Mill.) to pathogen carried seed and its role plant growth promoting
Abstract. Tomato is one of the most popular horticultural products in the community because it can be used as food spices, food coloring, cosmetics and medicines, but this plant is often attacked by plant pest organisms, especially diseases. Biological Seed Treatment using rhizobacteria is one of the innovations developed for disease control and growth of plants. This research has been carried out in Agricultural Science and Technology Laboratory of Agrotechnology Majors Faculty of Agriculture Unsyiah. The study was conducted from May to August 2017. This study used a Completely Randomized Design (RAL) of non factorial pattern in experiment I consisted of 18 repeated treatments 3 times so that each of 54 experiments on pathogenic Rhizoctonia solani and 54 units of experiments Sclerotium rolfsii pathogens to obtain 108 total unit experiments. In the second experiment using Completely Randomized Design (RAL) the factorial pattern consisted of 19 rhizobacterial treatments and 2 repeated treatments of varieties 2 times. Thus there were 38 treatment combinations consisting of 48 experimental units with 25 plant units in each treatment. In vitro experimental results of experiment I using double culture test method from 18 rizobakteri isolates, there are five isolates that have potential as biocontrol agent with the most effective inhibition of HWI 4 (1), HWI 5 (1), HWI 5 (4), HWI 8 (6) and BS3 4 (5) to Rhizoctonia solani but have relatively low inhibitory resistance to Sclerotium rolfsii pathogens. While the results of the experimental study II showed that the effective isolates as plant growth rhizobacteria (RPPT) on the tomato seed germination process in increasing seed viability and vigor are isolates SRK 5 (3) and HWI 4 (5). In the growth parameters of seed isolates SRK 5 (5) and HWI 5 (4) tended to show an effective effect compared to other treatments. Servo variety is better than Lentana varieties on seed viability and vigor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad dan E. P. Sari. 2009. Pengaruh media terhadap pertumbuhan cendawan Fusarium oxysporum. Buletin RISTRI. 1 (4): 159-160.
Ainy, E. Q., R. Restiyani dan S. Lela. 2015. Uji aktivitas antagonis trichoderma harzianum terhadap Colletotrichum capsici dan Colletotrichum acutatum penyebab antraknosa pada tanaman cabai. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015. Hal: 893-894.
Bai, Y., B. Pan., T. C. Charles and D. L. Smith. 2002. Coinoculation dose and root zone temperature for plant growth promoting rhizobacteria on soybean (Glycine max L.) grown in soil-less media. Soil Biol Biochem. 34: 1953-1957.
Cahyono, B. 2008. Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta.
Khaeruni, A., G. A. K. Sutariati., S. Wahyuni. 2010. Karakterisasi dan uji aktivitas bakteri rizosfer lahan ultisol sebagai pemacu pertumbuhan dan agensia hayati cendawan patogen tular tanah secara in-vitro. Hama Penyakit Tumbuhan Trop. 10(2) : 123–30.
Mardiah. 2015. Perlakuan benih menggunakan rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman terhadap viabilitas dan vigor benih, pertumbuhan bibit dan pertumbuhan vegetatif serta produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L). Tesis. Program Studi Magister Agroekoteknologi. Program Pascasarjana. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Pulungan, D. M. S., Haryati, dan Lahay, R. R. 2014. Pengaruh periode panen terhadap viabilitas benih rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(2) : 878 – 883.
Sutariati G.A.K., L. O. Safuan dan A. Wahab. 2012 Karakter Fisiologis dan Kemangkusan Rizobakteri Indigenus Sulawesi Tenggara sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Cabai. J Hort. 22(1):57–64.
Syamsuddin. 2010. Perlakuan benih untuk pengendalian penyakit busuk phytophthora, peningkatan hasil dan mutu benih cabai merah (Capsicum annuum L). Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 201 hal.
Thakuria, D., N.C. Talukdar., C. Goswami., S. Hazarika., R.C. Boro and M.R. Khan. 2004. Characterization and screening of bacteria from rhizosphere of rice grown in acidic soils of Assam. Current Sci. 86:978-985.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.6426
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id