Respon Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis melo L.) Akibat Pemangkasan dan Pengaturan Jumlah Buah
Abstract
Melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman hortikultura yang termasuk buah popular dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.Pemangkasan tanaman melon diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman melon sehingga produksi maksimal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan pengaturan jumlah buah serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi melon.
Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2017. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan yaitu dengan perlakuan pemangkasan dan pengaturan jumlah buah. Faktor pertama yaitu pemangkasan yang terdiri dari 3 taraf yaitu pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 disisakan 1 cabang lateral, pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 disisakan 2 cabang lateral, dan pemangkasan cabang lateral. Faktor kedua yaitu pengaturan jumlah buah terdiridari 3 taraf yaitu 1 , 2 dan 3 buah per tanaman. Peubah pertumbuhan yang diamati adalah diameter batang pada umur 15, 30, dan 45 Hari SetelahTanam (HST) dan tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 HST. Peubah hasil tanaman yang diamati adalah umur tanaman saat berbunga, jumlah bunga umur 15 dan 30 HST, umur panen, bobot buah per tanaman, diameter buah, dan potensi produksi per tanaman melon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan berpengaruh nyata terhadap bobot buah per tanaman dan diameter buah melon, namun berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang pada umur 15, 30, dan 45 HST, tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 HST, jumlah bunga pada umur 15dan 30 HST, umur panen, dan potensi produksi per tanaman melon. Pertumbuhan cenderung lebih baik pada pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 dan disisakan 2 cabang lateral.Produksi lebih tinggi yaitu pada pemangkasan batang utama pada ruaske 15 dan disisakan 2 cabang lateral.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan jumlah buah berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang pada umur 15, 30, dan 45 HST, tinggi tanaman padaumur 15 dan 30 HST, jumlah bunga pada umur 15dan 30 HST, umur panen, bobot buah per tanaman, diameter buah, dan potensi produksi per tanaman melon. Pertumbuhan dan produksi cenderung lebih tinggi yaitu pada buah yang menghasilkan1 buah per tanaman.
Terdapat interaksi yang tidak nyata antara pemangkasan dengan pengaturan jumlah buah terhadap semua peubah yang diamati.Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman melon tidak dipengaruhi oleh pemangkasan dan pengaturan jumlah buah.
Kata kunci: Pemangkasan, Pengaturan Jumlah Buah, Melon.
Melon (Cucumis melo L.) is a horticultural crop that include popular fruit and has a high economic value. Pruning of melin plants needed to improve the quality and quantity of melon plant production so that the maximum production. The purpose of this study is to determine theeffect of pruning and arranging of the number of fruit and their interaction with melon growth and production.
This research was conducted at Experimental Garden of Agriculture Faculty, Syiah Kuala University of Darussalam Banda Aceh. This experiment was conducted from June to September 2017. The experimental design used in this study was Randomized Block Design (RAK) 3 x 3 factorial pattern with 3 replicates, i.e. by pruning and arranging the amount of fruit.The first factor is pruning which consists 3 levels of pruning. The first is pruning of the main stem in segment to 15 left 1 lateral branch. The second is pruning of main stem on segment 15 left 2 lateral branch, and the last is pruning of lateral branch. The second factor is the arrangement of the number of fruit which consists of 3 levels: 1 fruit, 2 fruits, and 3 fruits each plant. The growth parameters that observed by the writer were stem diameter at 15, 30, and 45 Days After Planting (DAP) and main stem length at age 15 and 30 DAP. The variables of plant which was observed were plant age at flowering, the number of flowers aged 15,and 30 DAP, harvest age, fruit weight, fruit diameter, and production.
The results showed that pruning had significant effect on fruit weight and diameter of melon fruit, but had no significant effect on stem diameter at age 15, 30, and 45 DAP, length of main stem at age 15 and 30 DAP, number of flowers at age 15 and 30 DAP, harvest age, and melon production. The best melon pruning is found on the main stem pruning on the 15th and left 2 lateral branches.
The results showed that the arrangement of fruit amount had no significant effect on stem diameter at age 15, 30, and 45 DAP, length of main stem at age 15 and 30 DAP, number of flowers at age 15 and 30 DAP, harvest age, fruit weight, fruit diameter, and melon production. The best fruit that produces fruit weight tends to be greater in the treatment of 1 fruit per plant.
There is no significant interaction between pruning and the arrangement of the number of fruits against all observed variables. It shows that the growth and yield of melon plats is not affected by pruning and arrangement of fruit amount.
Keywords: Pruning, Arranging the Number of Fruits and Melon.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adijaya, I. N. dan I. M. R. Yasa.2014.Pengaruh Penjarangan Buah terhadap Produktivitas dan Kualitas Buah Salak Gula Pasir pada Panen Raya. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi : 445-451.
Anna Yuda Norma Sari.2009.Pengaruh Jumlah Buah dan Pangkas Pucuk (Toping) Terhadap Kualitas Buah Pada Budidaya Melon (Cucumis melo L.) dengan Sistem Hidroponik.Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Asdah. 2013. Pengaruh Jumlah Cabang Lateral dan Buah Terhadap Hasil Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris Schard). Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Tanaman Sayuran. Badan Pusat Statistik Republik Inonesia. http//www.bps.go.id. (diakses 3 Maret 2017).
Direktorat Tanaman Buah. 2004. Standar Pelaksanaan Operasi Melon. Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura. Departemen Pertanian. Jakarta.
Gadner, F.P, R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. (diterjemahkan dari Physiologi of Crop. Penerjemah : Herawati Susilo). UI-Press : 428.
Idris, M. 2004. Respons Tanaman Mentimun (Cucumic sativus L.) akibat Pemangkasan dan Pemberian Pupuk ZA. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. 2(1):17-24.
Indriya,S. Sunaryo. dan Koesriharti. 2017. Pengaruh Pemangkasan Cabang dan Pemberian Pupuk Nitrogen terhadap Hasil Tanaman Brokoli (Brassica oleracea L. var. italica). Jurnal Produksi Tanaman. 5(2):249-256.
Kementrian Riset dan Teknologi RI.2015.Tentang Budidaya Pertanian Melon.http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/melon.pdf. (diakses tanggal 13 Mei 2017).
Koentjoro, Y. 2012. Efektifitas Model Pemangkasan dan Pemberian Pupuk Majemuk Terhadap Tanaman Melon (Cucumis melo L.).Jurnal Online Agroteknologi. 1(1):9-17.
Koswara, J. 1992. Pengaruh Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis Seleksi Dermaga 2 (SD2) J.II. Pertanian Indonesia. 2(1):1-6.
Majid, S. I. 2012. Pengaruh Pemangkasan terhadap Pertumbuhan dan Hasil beberapa Varietas Tomat.http://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/26472/. (diakses tanggal 24 Oktober 2017).
Poerwanto, R. 2003. Modul IX Budidaya Buah-Buahan : Pengelolaan Pohon Buah-Buahan. Program Studi Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Simanungkalit, P., J. Gintingdan T. Simanungkalit. 2013.Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Online Agroteknologi.1 (2): 238-248.
Sobir dan Firmansyah.2010.Budidaya Melon Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm 7-16.
Srirejeki D.I., Maghfoer M.D. dan Herlina N. 2015. Aplikasi PGPR dan Dekamon serta Pemangkasan Pucuk untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) tipe tegak. Jurnal Produksi Tanaman 3(4):302-310.
Sumarna, A. dan Y. Kusandriani. 1994.Pengaruh Kombinasi Dosis Urea dan KCl serta Pemangkasan Cabang terhadap Pertumbuhan dan Analisa Paprika Kultivar California Wonder. Bulletin Penelitian Hortikultura XXVII (1):12-18.
Susanto, S. dan E. M. Pribadi.2004.Pengaruh Pemangkasan Cabang dan Penjarangan Bunga Jantan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Gherkin dengan budidaya hidroponik. Buletin Agronom. 32:1-5.
Tjahjadi, N. 1992. Bertanam Melon. Kanisius. Jakarta. Hlm.5.
Yadi, S., L. Karimudadan L. Sabaruddin. 2012. Pengaruh Pemangkasan dan Pemberian Pupuk Organik terhadap Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.). Jurnal Berkala Penelitian Agronomi. 1(2):107-114.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.6419
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id