Perlakuan Rizobakteri Terhadap Patogen Terbawa Benih dan Peranannya Sebagai Pemacu Pertumbuhan Tanaman Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Pada Dua Varietas Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

Malikul Mulki, Halimursyadah Halimursyadah, Syamsuddin Syamsuddin

Abstract


Abstrak. Rendahnya produksi tanaman cabai merah di Indonesia antara lain disebabkan oleh serangan penyakit dan tidak tersedianya benih yang bermutu tinggi atau memiliki viabilitas yang rendah. Perlakuan benih secara hayati (Biological Seed Treatment) menggunakan rizobakteri merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan untuk pengendalian penyakit dan pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unsyiah. Penelitian dimulai sejak bulan Mei hingga Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial pada percobaan I terdiri dari 18 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan masing-masing 54 satuan percobaan terhadap patogen Phytophthora capsici dan 54 satuan percobaan terhadap patogen Colletotrichum capsici sehingga didapatkan 108 total satuan percobaan. Pada perobaan II menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 19 perlakuan rizobakteri dan 2 perlakuan varietas yang diulang sebanyak 2 kali Sehingga terdapat 38 kombinasi perlakuan yang terdiri dari 48 unit percobaan dengan 25 unit tanaman di setiap perlakuan. Hasil penelitian percobaan I menunjukkan bahwa isolat SRK 5(1) yang berasal dari Desa Serulee Kayu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meuriah mampu menekan pertumbuhan patogen C. capsici dengan nilai daya hambat 82,22% dan terhadap patogen P. capsici 71,11%. Hasil percobaan II menunjukkan bahwa rizobakteri yang efektif sebagai pemacu pertumbuhan tanaman (RPPT) terhadap proses perkecambahan benih cabai merah dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih terhadap potensi tumbuh maksimum dan daya berkecambah adalah isolat KTK 8(5) dimana varietas PM999 lebih baik dibandingkan varietas Taro, namun isolat yang berbeda yaitu SRK 5(1), HWI 4(1) dan BS3 5(3) mampu meningkatkan indeks vigor pada varietas Taro yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas PM999. Sedangkan pengaruh perlakuan rizobakteri terhadap pertumbuhan bibit cabai merah belum menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap dua varietas yang dicobakan.

Effectiveness of rizobacteria inhibition to Pathogens Carried Seed In vitro and its role as plant growth promoting to seed viability and vigor in two varieties red chili pepper (Capsicum annuum L.)

Abstract. The low production of red pepper plants in Indonesia is partly caused by disease attacks and unavailability of high quality seeds or have low viability. Biological Seed Treatment using rhizobacteria is one of the innovations developed for disease control and growth of plants. This research has been carried out in Agricultural Science and Technology Laboratory of Agrotechnology Study Program Faculty of Agriculture Unsyiah. The study was conducted from May to July 2017. This study used a Completely Randomized Design (RAL) of non factorial pattern in experiment I consisted of 18 treatments repeated 3 times so that each of 54 experiments on pathogenic Phytophthora capsici and 54 units of experiments was obtained pathogen Colletotrichum capsici to obtain 108 total unit of experiment. In the second experiment using Completely Randomized Design (RAL) the factorial pattern consisted of 19 rizobacterial treatments and 2 repeated treatments of varieties 2 times. Thus there were 38 treatment combinations consisting of 48 experimental units with 25 plant units in each treatment. The result of experiment I showed that isolate SRK 5 (1) from Serulee Kayu Village, Bukit Subdistrict, Bener Meuriah Regency was able to suppress the growth of C. capsici pathogens with 82.22% inhibition and against P. capsici 71.11% . The results of experiment II showed that rizobakteri effective as plant growth enhancer (RPPT) to germination process of red chilli seedlings in increasing seed viability and vigor to maximum growth potential and germination is isolate KTK 8 (5) where the varieties of PM999 is better than Taro varieties, but the different isolates of SRK 5 (1), HWI 4 (1) and BS3 5 (3) were able to increase the vigor index on higher Taro varieties compared to the PM999 varieties. While the effect of rizobacterial treatment on the growth of red chili seedlings has not shown a significant increase in the two varieties tested.



Keywords


Rizobakteri; Agens Biokontrol; RPPT; Colletritichum capsici; Phytophthora capsici; Rizobacteria; Biocontrol Agents

Full Text:

PDF

References


Agrios, G.N. 2005. Plant Pathology. Academic Press, California.

Agung. 2007. Budidaya Cabai Merah pada Musim Hujan. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Bai, Y., B. Pan., T. C. Charles and D. L. Smith. 2002. Coinoculation dose and root zone temperature for plant growth promoting rhizobacteria on soybean (Glycine max L.) grown in soil-less media. Soil Biol Biochem. 34: 1953-1957.

Bano, N dan J. Musarrat. 2003. Isolation and characterization of phorate bacteria of enviromental and agronomic. Journal Microbiol. 36: 349-353.

Duriat, A. S. N., Gunaeni dan A.W. Wulandari. 2007. Penyakit Penting Tanaman Cabai dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Lembang, Bandung.

fi/julkaisnt/mat/maunuksela.molecula.pDb. Diakses tanggal : 1 Oktober 2017.

Harman, G. E., C. R. Howell., A.Viterbo., I. Chet and M. Lorito. 2004. Trichoderma species-opportunistic, avirulent plant symbionts. Nature Reiews Microbiology 2: 43-56.

Ibrahim, A., S. Ilyas dan M. Dyah. 2014. Perlakuan benih cabai (Capsicum annuum L.) dengan rizobakteri untuk mengendalikan Phytophthora capsici meningkatkan vigor benih dan pertumbuhan tanaman. Agrohorti. 2(1): 22 – 30.

Maunuksela, L. 2004. Molecular and physiological characterization of rhizosphere bacteria and Frankia in forest soil devoid of actinorhiza plants http://www.ethesis.helsinki.

Panjaitan, H., B. Ridwanti dan Yunasfi. 2011. Identifikasi Fungi yang Berkembang pada Batang Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pasca Penebangan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Royanti, T. 2017. Eksplorasi dan uji kemampuan rizobakteri sebagai kandidat agens biokontrol dalam menghambat patogen Fusarium oxysporum dan phytium sp. terbawa benih tomat (Lycopersicum esculentum Mill) secara in vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Sadjad, S. 1999. Dari Benih Kepada Benih. Gramedia Widiasarana, Indonesia.

Safriani. 2015. Daya hambat rizobakteri terhadap pertumbuhan koloni patogen terbawa benih cabai merah secara in vitro dan pengaruhnya terhadap viabilitas benih. Skripsi. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Sutariati, G. A. K dan A. Wahab. 2010. Isolasi dan uji kemampuan rizobakteri indigenous sebagai agensia pengendali hayati penyakit pada tanaman cabai. Jurnal Hortikultura. 20(1): 86-95.

Sutariati, G. A. K., W. Sudarsono dan S. Ilyas. 2006. Pengaruh perlakuan rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman terhadap viabilitas benih serta pertumbuhan bibit tanaman cabai. Jurnal Agronomi. 34(1): 46-54.

Thakuria, D., N.C. Talukdar., C. Goswami., S. Hazarika., R.C. Boro dan M.R. Khan. 2004. Characterization and screening of bacteria from rhizosphere of rice grown in acidic soils of Assam. Current Sci. 86: 978-985.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i1.6415

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id