Pengaruh Perlakuan Benih Dengan Menggunakan Agens Biokontrol Terhadap Pengendalian Penyakit Rhizoctonia solani Pada Pertumbuhan Bibit Cabai Merah

Dody Aswar, Hasanuddin Hasanuddin, Syamsuddin Syamsuddin

Abstract


Abstrak.  Perlakuan benih menggunakan rizobakteri sebagai  alternatif  pengganti penggunaan bahan kimia untuk mengendalikan penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan (1) mempelajari  pengaruh beberapa jenis isolat rizobakteri dalam menghambat pertumbuhan Rhizoctonia solani terhadap pertumbuhan bibit tanaman cabai merah, dan (2) pengaruh perlakuan benih menggunakan rizobakteri sebagai pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial. Faktor yang diteliti adalah rizobakteri sebagai agens biokontrol terhadap patogen Rizoctonia solani yang terdiri dari 18 isolat rizobakteri yaitu : Pseudomonas capasia (A1) , Bacillus megaterium (A2), Pseudomonas dimuta (A3), Bacillus bodius (A4), Bacillus laterophorus (A5), Bacillus larvae (A6), Bacillus alvei (A7), Bacillus coagulans (A8), Bacillus firmus (A9), Bacillus pilymixa (A10), Bacillus lichiniformis (A11), Bacillus stearothermophillus (A12), Actinobacillus suis (A13), Actinotorbacter sp. (A14), Azotobacter sp. INA8 (A15), Azotobacter sp. (A16), Necercia sp. (A17), Flavobacterium sp. (A18). Sebagai kontrol (A0) juga dikecambahkan benih yang tidak diberi isolat rizobakteri. Terdapat 6 rizobakteri dari 18 isolat yang diuji yang memberikan penurunan nilai gejala serangan patogen Rhizoctonia solani yaitu Pseudomonas dimuta, Bacillus bodius, Bacillus laterophorus, Bacillus lichiniformis, Bacillus stearothermophillus, dan Azotobacter sp. Perlakuan benih dengan rizobakteri Flavobacterium sp sangat nyata meningkatkan vigor benih pada tolok ukur indeks vigor. Perlakuan benih terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang umur 4 MSP adalah Bacillus bodius dan parameter jumlah daun pada perlakuan jenis rizobakteri Pseudomonas capasia.

 

Influence of Seed Treatment Using Agens Bio-Control Against Rhizoctonia solani Disease and Seedling Growth of Red Chili Pepper 

Abstract. Seed treatment using rizobakteri as an alternative to substitute the use of chemicals to control plant disease.. This study aims to (1) study the influence of several types of rizobacterial isolates in inhibiting the growth of Rhizoctonia solani on the growth of red chili seedlings, and (2) the influence of seed treatment using rhizobacteria as a trigger for plant growth. This study used a complete randomized design (RAL) non factorial. The factors studied were rizobacteria as a biocontrol agent against Rizoctonia solani pathogen consisting of 18 rizobacterial isolates: Pseudomonas capacia (A1), Bacillus megaterium (A2), Pseudomonas dimuta (A3), Bacillus bodius (A4), Bacillus laterophorus (A5) Bacillus larvae (A6), Bacillus alvei (A7), Bacillus coagulans (A8), Bacillus firmus (A9), Bacillus pilymixa (A10), Bacillus lichiniformis (A11), Bacillus stearothermophillus (A12), Actinobacillus suis (A13), Actinotorbacter sp . (A14), Azotobacter sp. INA8 (A15), Azotobacter sp. (A16), Necercia sp. (A17), Flavobacterium sp. (A18). As control (A0) also added seeds that were not given rizobacterial isolates. There were 6 rhizobacteria of 18 isolates tested which decreased the symptom value of pathogenic attack of Rhizoctonia solani ie Pseudomonas dimuta, Bacillus bodius, Bacillus laterophorus, Bacillus lichiniformis, Bacillus stearothermophillus, and Azotobacter sp. Treatment of seeds with rizobacteria Flavobacterium sp very significantly increases the vigor of seeds on the benchmark vigor index. The best seed treatment in improving plant growth on plant height parameters and stem diameter of 4 MSP was Bacillus bodius and leaf number parameters in the treatment of rhizobacteria Pseudomonas capacia.


Keywords


Rhizoctonia solani; agens biokontrol; vigor benih; biocontrol agent; seed vigor

Full Text:

PDF

References


Agrios G.N.2005. Plant Pathology.5th Ed. Academic Press. New York. hlm. 332 – 334.

Bai, Y., B. Pan., T.C. Charles , dan D. L. Smith .2002. Coinoculation dose and root zone temperature for plant growth promoting rhizobacteria on soybean ( Glycine max (L) Merr) grown in soil-less media. Soil Biol Biochern 34: 1953-1957

BPS, Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen Pertanian 2014. Produktivitas sayuran di Indonesia.

Bustaman H. 2006. Seleksi mikroba rizobakteri antagonis terhadap bakteri Ralstonia solanacearum penyebab penyakit bakteri pada tanaman jahe di lahan tertindas [skripsi]. Bengkulu (ID): Universitas Bengkulu.

Chamzurni, T., H. Oktarina, K. Hanum .2013. Keefektifan Trichoderma Harzianum Dan Trichoderma Virens Untuk Mengendalikan Rhizoctonia Solani Kühn Pada Bibit Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Agrista Vol. 17 No. 1.

Duriat, A.S. Gunaeni, N dan Wulandari, A.W. 2007. Penyakit Penting Tanaman Cabai dan Pengendaliannya. Monografi, 31, (online) (http://balitsa.litbang.pertanian.go.id, [15 April 2016].

ISTA[ Internasional Seed Testing Association]. 1999. Internasional Rules for seed testing: Rules 1999. Seed Sci. Technol. 27, supplement.

Maunuksela, L. 2004. Molecular And Physiological Characterization Of Rhizosphere Bacteria And Frankia In Forest Soils Devoid of Actinorhizal Plants. Dissertationes Biocentri Wikki Universitatis Helsingiensis. http://ethesis. Helsinki. fi./julkaisnt/mat/ manuksela/molecula.pdf. [03 Juli 2017]

Soesanto, Loekas. 2013. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Edisi Kedua. Cetakan kedua. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutariati, G.A.K., Widodo, Sudarsono, Ilyas S. 2006. Perlakuan rizobakteri pemicu pertumbuhan tanaman terhadap viabilitas benih serta pertumbuhan tanaman cabai. B Agronom. 34 (1): 46-54

Sutariati, G.A.K., Widodo, Sudarsono, S. Ilyas. 2006. Karakter fisiologis dan keefektifan isolat rizobakteri sebagai agens antagonis Colletotrichum capsici dan rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman cabai. Jurnal Ilmiah Pertanian Kultura. 41(1):28-34.

Syamsudin. 2010. Perlakuan Benih untuk Pengendalian Penyakit Busuk Phytophthora, Peningkatan Hasil dan Mutu Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L) [Disertasi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

Thakuria, D., N.C. Talukdar, C.Goswami, S. Hazarika, R.C. Boro, and M.R. Khan. 2004. Characterization and screening of bacteria from rhizosphere of rice grown in acidic soils of assam. Curren Sci. 86: 978-985. http://www.bio.uu.nl/fytopath/pdffiles/ Bookch.van Loon 2003 [17 Juli 2017]

Wardanah T. 2007. Pemanfaatan bakteri perakaran pemacu pertumbuhan tanaman (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) untuk mengendalikan penyakit mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus) pada tanaman cabai. Skripsi Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i4.5436

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id