Eksplorasi Fungi Mikoriza Arbuskula pada Perkebunan Kelapa Sawit PT. Lembah Bhakti di Rawa Singkil dengan Kultur Trapping

safran safran, Ashabul Anhar, Fikrinda Fikrinda

Abstract


Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada perkebunan kelapa sawit PT Lembah Bhakti dengan kultur trapping. Populasi spora dan kolonisasi FMA pada akar kelapa sawit di amati pada kelapa sawit  umur 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun dengan tiga media pembawa (zeolit, pasir dan biochar). Terdapat dua genus yang ditemukan pada rizosfir kelapa sawit yaitu Glomus dan Acaulospora. Glomus merupakan genus yang  dominan dan Glomus sp1 merupakan spesies yang lebih banyak. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan spora tertinggi didapatkan pada rizosfer kelapa sawit umur 5 tahun ( 65 spora per 50g tanah) sedangkan kolonisasi akar tertinggi didapatkan pada umur 10 tahun (39,6 %). Zeolit merupakan media pembawa terbaik dalam kultur trapping yang ditunjukkan oleh lebih tingginya kepadatan spora maupun kolonisasi akar.

 

bstract. This research was conducted to explore the arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) at oil palm plantation of PT Lembah Bhakti with trapping culture. AMF Spore populations at colonization at the root of palm oil were observed in oil palm aged were observation at 5 years, 10 years, and 15 years with three carrier media (zeolite, sand and biochar).  There are two genera found Glomus and Acaulospora. Glomus was the dominant genus and Glomus sp1 was a larger species. The results showed that the highest spore density was found in the 5-year-old palm oil rizosphere (65 spores per 50g of land) while the highest root colonization was obtained at age 10 (39.6%). Zeolite was the best carrier in trapping culture which is shown by higher spore density and root colonization.

 

 


Keywords


Glomus; Acaulospora; Medium; Oil palm plantation; Media; Perkebunan Kelapa Sawit

Full Text:

PDF

References


Ariantiningsih, F. 2008. Suaka Marga Satwa Aceh Singkil Program Kampanye Banga. Yayasan Ekosistem Lestari, Medan.

Arman, A. R., Fikrinda, Muyasir, A. Anhar, N. F. Mardatin dan T. Arabia. 2015. Status fungi mikoriza arbuskula pada berbagai sistem pengelolaan dan umur tanaman kelapa sawit. Floratek 10 (2): 12-18.

Bolan, N. S. 1991. A Critical Review on The Role of Mycorhizal Fungi in The Uptake of Phosphorus by Plant. Plant and Soil 134:189-207.

Brundrett.M, L. Melville, and L. Peterson. 1994. Practical methods in mycorrhiza research. Mycologue Publications, p. 95- 100.

Brundrett, M., N. Bougher, B. Dell, T. Grave and N. Malajezuk. 1996. Working with Mycorrhiza in Forestry and Agriculture. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), Canberra, Australia.

Brundrett, M. 2004. Diversity and Classification of Mycorrhizal Associations. Biology Review. 79: 473 – 495.

Brundrett, M., N. Bougher, B. Dell, T. Grove, and N. Malajeczuk. 2008. Working with Mycorrhizas in Forestry and Agriculture. Australian Centre for International Agriculture Research, ACIAR Monograph 32. Canberra. Australia.

Chalimah, S, Muhadiono, L Azman, S Haram dan N Toruan, 2007. Perbanyakan Gigaspora sp. dan Aclaulospora sp, dengan kultur pot di rumah kasa. Biodiversitas 7: 12-19.

Denis, P., T. S. Haryani, dan O. Trisilawati. 2012. Efektivitas Media dan Tanaman Inang untuk Perbanyakan Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA). Biodiversitas. 64 : 394-399

Djufri., Abdullah dan Muchlisin. 2013. Biodiversitas. Scientific Studies For The Rehabilitation and Mangement of The Tripa Peat-swamp Forest. Project Implementation Unit. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Guadarrama P., S. Castillo-Arguero., J.A. Ramos-Zapata. 2008. Propagules of arbuscular mycorrhizal fungi in secondary dry forest of Oaxaca, Mexico Tropica Biologi 56 (1) : 269-277.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta.

Husin, E. F., Marlis, R., Trimitri., Auzan., Burhanuddin., dan Zelfi, Z. 2007. Observasi dan identifikasi spora Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) pada berbagai rhizosfir di lahan kritis Sumatera. Disajikan pada Se-minar Nasional Mikoriza “Percepat-an Sosialisasi Teknologi Mikoriza untuk Mendukung Revitalisasi Ke-hutanan, Pertanian dan Perkebunan. Sri W.B, Maman T, Noor F.M, Abimanyu D.N, Octivia T, Irnayuli R.S, Arum S.W, Melya R, Luluk S (eds). Bogor, 19–20 Juli 2007.

Kartika, E. 2001. Isolasi, Karakterisasi dan pengujian keefektifan cendawan mikoriza vesikula arbuskular terhadap bibit kelapa sawit pada tanah gambut bekas hutan. Agronomi 10 (2) : 63-70.

Kartika, E. 2006. Isolasi, karakterisasi dan pemurnian CMA dari tiga lokasi perkebunan kelapa sawit (tanah PMK bekas hutan, PMK bekas kebun karet, dan gambut bekas hutan).Disertasi.Sekolah Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Muzakkir. 2011. Hubungan Antara Cendawan Mikoriza Arbuskula Indigeneous dan Sifat Kimia Tanah di Lahan Kritis Tanjung Alai, Sumatera Barat. Sains dan seni 8 (2) : 53-57.

Noor, M., 2001. Pertanian Lahan Gambut.Kanisius. Yogyakarta.

Nurbaity, A., Herdiyantoro, D & A. Setiawan. 2008. Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bahan Organik Untuk Meningkatkan Ketahanan Tanaman Sorgum Terhadap Kekeringan. Kukuh M, Fahmuddin A, Suria D. Tarigan, Ai D, Neneng L. Nurida, Harry S, Naik, dan Ngaloken A G. (ads). Seminar dan Kongres Nasional Masyarakat Konservasi Tanah Indonesia ke VI. Biologi 13 (1) : 17- 11

Nurbaity A., D. Herdiyantoro dan O. Mulyani. 2009. Pemanfaatan bahan organik sebagai bahan pembawa inokulan fungi mikoriza arbuskula. Biologi 13 (1) : 17- 11

Nurhalimah, S., S. Nurhatika, dan A. Muhibuddin. 2014. Explorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Indegenus pada Tanah Regosol di Pamekasan, Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 3 (2) :30-34

Nurhandayani, R., R. Linda, dan S. Khotimah. 2013. Inventarisasi Jamur Mikoriza Vesikular Asbukular dari Rhizosfer Tanah Gambut Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Jurnal Protobiont. 02:146-251.

Octavianti, E.N., & D. Ermavitalini. 2014. Identifikasi mikoriza dari lahan Desa Poteran, Sumenep Madura. Sains dan Seni Pomits 3 (2): 2337-3520

Prasetia, D. 2012. Efektivitas Media Dan Tanaman Inang Untuk Perbanyakan Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA). Fakultas MIPA, Universitas Pakuan, Bogor.

Prematuri, R., dan Noor Faiqoh. 1999. Produksi Inokulum Cendawan Mikoriza Arbuskula. Laboratorium Bioteknologi Hutan, PAU Bioteknologi IPB.

Prihastuti. 2007. Isolasi dan karakterisasi mikoriza vesikular-arbuskular di lahan kering masam, Lampung Tengah. Berk. Penel. Hayati: 12 : 99-106.

Puspitasari D., K. I. Purwani., & A. Muhibuddin. 2012. Eksplorasi vesicular mycorrhiza indigenous pada lahan jagung di Desa Torjun, Sampang Madura. Surabaya. Sains dan Seni 1 :19-22 .

Redecker, D.,H., Thierfelder, and D. Werner. 1998. Production Of Biomass Of Arbuscular Mycorrhizal Fungi in The Glass Bead Compartment system. In Mycorrhiza Manual Ed: A.Varma, Springer, New York.

Rengganis, D. 2013. Studi Keanekaragaman Genus Fungi Mikoriza Arbuskula Di Sekitar Perakaran Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba Roxb Miq) Alami. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Setiadi, Y. & A. Setiawan. 2011. Studi status Fungi Mikoriza Arbuskular di areal rehabilitasi pasca penambangan nikel (Studi kasus PT. INCO Tbk. Sorowako, Sulawesi Selatan) Silvikultur Tropika 3 (1):88-89.

Sibarani, A.S. 2011. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada tegakan karet dan tegakan sawit di ekosistem lahan gambut Desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuan Batu. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siregar, R.A.D. 2014. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula pada Areal Tanaman Karet (Studi Kasus di PTPN III Kebun Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara, Medan

Smith, S.E., and D.J. Read. 2008. Mycorrhizal symbiosis. 3rd ed. Academic Press. San Diego, USA.

Suamba I.W., I.G.P. Wirawan dan W. Andriatayasa. 2014. Isolasi dan identifikasi fungi mikoriza arbuskular (FMA) secara mikroskopis pada rhizosfer tanaman jeruk (Citrus sp) di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Argroekoteknologi Tropika 3 (4) : 201-208.

Tuheteru FD. 2003. Aplikasi Asam Humat terhadap Sporulasi CMA dari bawah Tegakan Alami Sengon. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Widiastuti, H. 2006. Infektivitas dan evektivitas propagul mikoriza arbuskula yang diisolasi dari beberapa rhizosfer kelapa sawit. Agronomi 10 (1): 33-36.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i3.3700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id