Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Tenaga Kerja Pada Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Mutiara

Abstract

Abstrak. Berkurangnya jumlah pekerja di bawah usia 45 tahun menjadikan semakin sedikitnya pekerja muda yang sehat dan mampu menyerap informasi dengan cepat, sehingga menyulitkan sebagian petani untuk mendapatkan tenaga kerja, terutama dalam kegiatan pengolahan lahan dan penanaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tenaga kerja digunakan dalam budidaya padi di Kecamatan Mutiara dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan tenaga kerjanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tenaga kerja pada usahatani padi sawah di Kecamatan Mutiara sebagian besar menggunakan tenaga kerja luar keluarga, berjumlah 1.143 HKP, yang terutama digunakan untuk kegiatan pengolahan lahan sebesar 446 HKP, penanaman sebesar 584 HKP, dan panen sebesar 368 HKP. Hasil uji parametrik menunjukkan bahwa upah, pengalaman bertani, teknologi, pendapatan, luas lahan, umur dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan tenaga kerja. Secara parsial hanya variabel teknologi, luas lahan, umur dan tingkat pendidikan yang berpengaruh terhadap penggunaan tenaga kerja, sedangkan variabel upah, pengalaman bertani dan pendapatan tidak berpengaruh terhadap penggunaan tenaga kerja.

Analysis of factors that influence the use of labor in lowland rice farming in Kecamatan Mutiara

Abstract. The reduction in the number of workers under the age of 45 means there are fewer young workers who are healthy and able to absorb information quickly, making it difficult for some farmers to find workers, especially in land processing and planting activities. Therefore, this research aims to understand how labor is used in rice cultivation in Kecamatan Mutiara and the factors that influence the use of labor. The method used in this research is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results of the research show that the majority of labor used in lowland rice farming in Kecamatan Mutiara uses labor from outside the family, amounting to 1,143 HKP, of which 446 HKP are mainly used for land processing activities, 584 HKP for planting, and 368 HKP for harvesting. Parametric test results show that wages, farming experience, technology, income, land area, age and education level have a significant effect on labor use. Partially, only the variables technology, land area, age and level of education have an influence on the use of labor, while the variables wages, farming experience and income have no effect on the use of labor.