Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Pukat Darat Di Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Banda Aceh

T Aulia Riyadhi, T. Makmur, Monalisa Monalisa

Abstract


Abstrak. Nelayan merupakan orang yang sangat banyak memanfaatkan sumber-sumber kelautan untuk kelangsungan hidupnya. Nelayan merupakan bagian dari anggota masyarakat yang mempunyai tingkat kesejahteraan paling rendah dibanding anggota masyarakat lainnya. Hal tersebut menjadi suatu permasalahan yang harus diperhatikan pada sebuah Negara Maritim seperti Indonesia bahwa ditengah kekayaan laut yang begitu besar masyarakat nelayan masuk ke dalam golongan masyarakat yang paling miskin. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (2014), terdapat kurang lebih 8 Juta nelayan miskin atau 25,14% dari total penduduk miskin di Indonesia. Nelayan pukat darat Gampong Jawa termasuk ke dalam kelompok nelayan KUB yang terdiri dari 11 orang anggota kelompok. Nelayan pukat darat menangkap hasil laut dengan menggunakan pukat yang ditarik dari pesisir pantai Gampong Jawa. Jumlah hasil penangkapan adalah faktor utama jumlah pendapatan yang akan diperoleh nelayan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga nelayan, semakin banyak hasil tangkapan yang didapat maka semakin banyak pendapatan yang akan didapat oleh nelayan. Besarnya pendapatan nelayan juga menentukan tingkat kesejahteraan keluarga nelayan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat bagaimana tingkat kesejahteraan masyarakat pukat darat di gampong jawa. Berdasarkan skor tingkat kesejahteraan Badan Pusat Statistik (BPS) terbagi 3 yaitu, kesejahteraan tinggi dengan skor 20-24, kesejahteraan sedang dengan skor 14-19, dan terendah dengan skor 8-13. Sebanyak 4 responden memiliki skor dengan rentang skor 20-23 merupakan nelayan Pukat Darat yang memiliki pekerjaan lain atau usaha yang dijalankan oleh anggota keluarganya , sehingga dengan adanya usaha atau pekerjaan lain maka pendapatan rumah tangganya semakin besar. Dengan adanya pendapatan selain dari pendapatan Pukat Darat, maka daya beli untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga nelayan semakin besar yang membuat kesejahteraan mereka pada kriteria kesejahteraan tinggi. Sedangkan 3 orang nelayan yang tidak memiliki pendapatan selain Pukat Darat mereka hanya mencapai skor 16-17, sehingga pendapatan dari hasil Pukat Darat tersebut dapat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga nelayan tersebut. Dengan rata-rata skor yang didapatkan dalam penelitian ini berdasarkan klasifikasi dari indikator BPS yaitu sebesar skala 19 , maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan Pukat Darat di Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Banda Aceh termasuk dalam golongan Kesejahteraan Sedang. Hasil sumber daya perikanan yang semakin berkurang disebabkan oleh banyak faktor seperti perubahan cuaca, pengaruh musim angin, dangkalnya pesisir pantai di sekitar pengoperasian Pukat Darat, dan kurangnya modal-modal yang di perlukan nelayan untuk memenuhi kebutuhan nelayan mereka menjadikan pendapatan nelayan dari hasil Pukat Darat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier dari rumah tangga nelayan. Maka upaya-upaya lainnya dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan sangat diperlukan untuk mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan Pukat Darat di Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Banda Aceh

Analysis of the Well-being Level of Coastal Gillnet Fishermen in Gampong Jawa Kutaraja Subdistrict Banda Aceh

Abstract. Fishermen are people who use marine resources very much for their survival. Fishermen are part of the community members who have the lowest level of welfare compared to other community members. This is a problem that must be taken into account in a maritime country like Indonesia, that amidst the enormous marine wealth, the fishing community is one of the poorest groups of society. According to data from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (2014), there are approximately 8 million poor fishermen or 25.14% of the total poor population in Indonesia. Gampong Jawa’s Beach Seine fisherman are included in the KUB fishermen group which consists of 11 group members. Beach seine fishermen catch marine products using trawls pulled from the coast of Gampong Java. The number of catches is the main factor in the amount of income that fishermen will get to meet the household needs of fishermen's families. The more catches they get, the more income fishermen will get. The amount of a fisherman's income also determines the level of welfare of the fisherman's family. The purpose of this research was to see the level of welfare of Beach seine fishermen community in Gampong Jawa. Based on the welfare level score of the Central Statistics Agency (BPS), it is divided into 3, namely, high welfare with a score of 20-24, moderate welfare with a score of 14-19, and lowest with a score of 8-13. A total of 4 respondents with scores ranging from 20-23 were beach seine fishermen who had other jobs or businesses run by family members, so that with other businesses or jobs, their household income would increase. With income other than beach seine income, the purchasing power to meet the living needs of fishermen's families is greater, which makes their welfare at high welfare criteria. Meanwhile, 3 fishermen who had no income other than beach seine only achieved a score of 16-17, so the income from beach seine could be used to meet the basic needs of the fishermen's families. With the average score obtained in this study based on the classification of BPS indicators, which is on a scale of 19, it can be concluded that the level of welfare of the beach seine fishing households in Gampong Jawa, Kutaraja District, Banda Aceh is included in the Medium Welfare group. The decreasing yield of fishery resources is caused by many factors such as changes in weather, the influence of the wind season, the shallowness of the coast around the operation of beach seine, and the lack of capital needed by fishermen to meet their fishermen's needs, making fishermen's income from the results of beach seine non-existent. enough to meet the secondary and tertiary needs of fishing households. So other efforts to improve the welfare of fishing communities are very necessary to influence the level of welfare of beach seine fishermen in Gampong Jawa, Kutaraja District, Banda Aceh.

 


Keywords


Nelayan;Fisherman Pukat Darat;Beach seine Kesejahteraan;Welfare Tingkat Kesejahteraan Nelayan;Fishermen’s welfare level

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik., 2021. Profil Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Provinsi Aceh. Aceh: BPS.

Hamzah, S., Wardhana, Y., Indra., 2019. Analisis Tingkat Kesejahteraan Petani Tambak Udang Windu (Penaus monodon) di Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(1), pp. 262-273.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2019. Profil Peluang Usaha dan Investasi Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh (Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar).

Mareto, R. D., Salam, A., Baruadi, A, S. 2020. Walfare Level of Troll Line Fisherman in Pasokan Village. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 8(1), pp. 1-3.

Ridayanti, R., & Nuswantara, B. (2019). Hubungan Antara Karakteristik Petani, Persepsi Petani Dan Tingkat Dukungan Sosial Ekonomi Dengan Keputusan Petani Menanam Padi Varietas Ciherang Di Desa Rogomulyo Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang. Agrika, 13(1), 1–9.

Saputra, N., Mulia, R. A., 2020. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Kota Padang. Jurnal El-Riyasah, 11(1), pp. 67-83.

Sabihaini., Pratomo, A. H., Rustamaji, H. C., 2020. Analisis Karakteristik Nelayan Tradisional Berdasar Jenis dan Klasifikasi Nelayan, Kelompok Kerja, Jenis Perairan, Teknologi, Aspek Keterampilan, System Navigasi dan Komunikasi. Jurnal EKSOS, 2(1), pp. 29-34.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i3.30938

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id