Karakteristik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Stasiun Penelitian Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser

Janatul Nurdiah, Ulfa Hansri Ar Rasyid, Roslizawaty Roslizawaty

Abstract


Abstrak. Orangutan sumatera (Pongo abelii) adalah primata endemik Pulau Sumatra yang saat ini hanya dapat ditemukan di dua provinsi, yaitu Sumatra Utara dan Aceh. Orangutan adalah satwa liar yang kehidupannya sangat bergantung kepada hutan dan seluruh isinya sehingga orangutan dapat dianggap sebagai wakil terbaik dari struktur keanekaragaman hayati hutan hujan tropis yang berkualitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik orangutan sumatera (Pongo abelii) berdasarkan jenius kelamin dan umur di Stasiun Penelitian Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jelajah/eksplorasi dengan cara menelurusuri jalur penelitian yang dilewati orangutan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan jenis kelamin dan kelas umur pada orangutan sumatera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik antarindividu orangutan dapat dilihat dari fisik maupun perilaku hariannya. Selain itu, musim buah mempengaruhi keberadaan orangutan pada suatu kawasan, sehingga saat dilakukan penelitian terdapat target yang tidak ditemukan.

 Characteristic Of Sumatran Orangutan (Pongo abelii) in Ketambe Research Station, Gunung Leuser National Park


The Sumatran orangutan (Pongo abelii) is an endemic primate to the island of Sumatra which can currently only be found in two provinces, namely North Sumatra and Aceh. Orangutans are wild animals whose lives are very dependent on the forest and all its contents so that orangutans can be considered the best representatives of the high quality biodiversity structure of tropical rain forests. The aim of this research is to identify the characteristics of Sumatran orangutans (Pongo abelii) based on gender and age at the Ketambe Research Station, Gunung Leuser National Park. The method used in this research is the roaming/exploration method by tracing the research path that orangutans pass by. Sampling of trees and nests using a purposive sampling method based on gender and age class of Sumatran orangutans. The results showed that differences in characteristics between individual orangutans can be seen from their physical and daily behavior. In addition, the fruit season affects the presence of orangutans in an area, so that when research is carried out there are targets that are not found


Keywords


Orangutan sumatera, jenis kelamin dan kelas umur, Ketambe.; Sumatran orangutan, gender and age class, Ketambe

Full Text:

PDF

References


CITES. (2021). Checklist of CITES species. CITES Secretariat, Geneva, Switzerland and UNEP-WCMC, Cambridge, United Kingdom. [online] Available at [Accessed 16 August, 2023].

Galdikas, B. F. M. (1982). Orangutan as dispensers at Tanjung Putting Reserve Center Borneo: Implication for conservation. Boer L. (ed), Jink pub. Boston

Meijaard E, Rijksen HD, Kartikasari SN. (2001). Di Ambang Kepunahan, Kondisi Orangutan Liar di Awal Abad ke 21. Jakarta: The Gibbon Foundation

Purnawan, H., Prayogo, H., and Anwari, M. S. (2016). Perilaku harian orangutan (Pongo pygmaeus) di Yiari Ketapang, Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 4, pp. 628–637.

Rahman, D.A. (2010). Karakteristik Habitat dan Preferensi pohon Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Taman Tanjung Puting Studi Kasus Camp Leakey. Pusat Studi Satwa Primata, (2), pp. 32–50.

Sembiring, J. (2022). Karakteristik Sarang dan Pohon Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Hutan Restorasi dan Hutan Primer Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser. Tropical Bioscience: Journal of Biological Science, 2(2), pp. 81-92. doi: 10.32678/tropicalbiosci.v2i2.7313.

Singleton, I. et al. (2017). Pongo abelii.The IUCN Red List of Threatened Species 2017. IUCN. [online] Available at [Accessed 16 August, 2023].

Wich, S.A. et al. (2016). Land-cover changes predict steep declines for the Sumatran orangutan (Pongo abelii). Science Advances, 2(3).

Yayasan Palung, 2023. Ini Alasan Mengapa Orangutan Disebut Sebagai Petani Hutan. [online] Available at: https://yayasanpalung.com/2023/08/07/ini-alasan-mengapa-orangutan-disebut-sebagai-petani-hutan-2/ [Accessed 20 March.2024]




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i2.30160

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id