Analisis Komparatif Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Varietas Inpari 32 dengan Varietas MR 219 di Desa Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya.

Abstract

Abstrak.Tujuan pelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah biaya produksi usahatani padi sawah Varietas MR 219 dapat dianggap berbeda secara signifikan dengan biaya produksi produksi usahatani padi sawah Varietas Inpari 32 dan untuk mengetahui apakah pendapatan usahatani padi sawah Varietas MR 219 dapat dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usahatani padi sawah Varietas Inpari 32. Penelitian dilakukan di Desa Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Sampel petani responden ditentukan dengan metode Disproportionate Stratified Random sampling dimana setiap Varietas Inpari 32 dan MR 219 masing-masing diambil 20 sampel responden petani. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan di Desa Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Biaya produksi usahatani padi sawah Varietas MR 219 lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksi usahatani padi sawah Varietas Inpari 32 di Desa Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Namun, berdasarkan hasil uji independen t-test tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena hasil nilai signifikansi yang lebih besar dari tingkat alpha (0.221>0,05). (2) Pendapatan usahatani padi sawah Varietas MR 219 lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usahatani padi sawah Varietas Inpari 32 di Desa Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Hal ini dibuktikan dengan uji independen t-test diperoleh hasil nilai signifikansi yang lebih kecil dari tingkat alpha (0.010<0,05).

Kata kunci: Biaya Produksi, Pendapatan, usahatani, Varietas Inpari 32, Varietas MR 219.

Comparatif Analysis of Production cost and Income of Paddy Rice Varieties Inpari 32 and MR 219 in Uteun Bayu Village, Bandar Dua District, Pidie Jaya Regency.

Abstract. The purpose of this research is to identify whether the production cost of paddy rice farming of MR 219 Variety can be considered significantly different from the production cost of paddy rice farming production of Inpari 32 Variety and to determine whether the income of paddy rice farming of MR 219 Variety can be considered higher than the income of paddy rice farming of Inpari 32 Variety. The research was conducted in Uteun Bayu Village, Bandar Dua District, Pidie Jaya Regency. The sample of respondent farmers was determined by the Disproportionate Stratified Random sampling method where each Inpari 32 and MR 219 varieties were each taken as many as 20 samples of farmer respondents. The types of data used are primary data and secondary data. This research uses descriptive quantitative analysis method. The results of the research conducted in Uteun Bayu Village, Bandar Dua District, Pidie Jaya Regency can be concluded as follows: (1) The production cost of paddy rice farming MR 219 variety is higher than the production cost of paddy rice farming Inpari 32 variety in Uteun Bayu Village, Bandar Dua District, Pidie Jaya Regency. However, based on the results of the independent t-test does not show a significant difference because the results of the significance value greater than the alpha level (0.221>0.05). (2) The income of paddy rice farming MR 219 variety is higher than the income of paddy rice farming Inpari 32 variety in Uteun Bayu Village, Bandar Dua Sub-district, Pidie Jaya Regency. This is evidenced by the independent t-test obtained the results of a significance value that is smaller than the alpha level (0.010 <0.05).

Keywords: Production cost, income, farming, Inpari 32 variety, MR 219 variety