Kajian Kinerja Sistem Irigasi di Daerah Irigasi Krueng Aceh, Kabupaten Aceh Besar

Abstract

Abstrak. Daerah irigasi umumnya memiliki masalah dengan pembagian air dan aliran air yang kurang optimal untuk membantu kegiatan usaha tani. Salah satu penyebabnya adalah penurunan keadaan dan kinerja infrastruktur fisik pada daerah Irigasi Krueng Aceh. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi enam aspek penilaian sistem irigasi daerah Irigasi Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar berdasarkan Permen PUPR No.12/PRT/M/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan metode survei, serta melakukan tracking (penelusuran). Hasil penelitian memberikan informasi bahwa enam aspek penilaian kinerja sistem irigasi daerah Irigasi Krueng Aceh terdiri atas: aspek prasarana fisik sebesar 37,78%, produktivitas tanam dengan nilai 12,75%, sarana penunjang 7,25%, organisasi personalia 14,36%, dokumentasi 5%, dan perkumpulan petani pemakai air (P3A) memperoleh nilai 5% dari bobot maksimal setiap aspek dan indikatornya. Dengan kata lain, indeks kinerja sistem irigasi sebesar 82,14% yang termasuk dalam kategori kinerja sangat baik ini telah melebihi nilai optimum yang ditetapkan oleh Permen PUPR tahun 2014 sebesar 77,5%.

Assessment of Irrigation System Performance in Krueng Aceh Irrigation Area, Aceh Besar District

Abstract. Irrigation areas generally face issues with water distribution and suboptimal water flow that hinders agricultural activities. One of the causes is the decline in the condition and performance of physical infrastructure in the Krueng Aceh Irrigation Area. The purpose of this research is to assess the condition of six evaluation aspects of the irrigation system in the Krueng Aceh Irrigation Area, Aceh Besar District, based on Regulation No.12/PRT/M/2015 from the Ministry of Public Works and Housing. The research employs a quantitative and qualitative descriptive analysis technique, utilizing survey methods and tracking. The findings indicate that the six performance assessment aspects of the Krueng Aceh Irrigation Area consist of: physical infrastructure aspect at 37,78%, crop productivity with a value of 12,75%, supporting facilities 7,25%, personnel organization 14,36%, documentation 5%, and water user farmer groups (P3A) scoring 5% of the maximum weight for each aspect and its indicators. In other words, the irrigation system's performance index is 82,14%, falling into the category of excellent performance, surpassing the optimum value set by the 2014 Ministry of Public Works and Housing Regulation, which is 77,5%.