Pengaruh Pemberian Kombinasi Biochar Sekam Padi dan Pupuk Kotoran Kambing terhadap Beberapa Sifat Kimia Inceptisol, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)

Deli Mitra Sari, Ilyas Ilyas, Yadi Jufri

Abstract


Abstrak. Inceptisol adalah tanah pada tingkat perkembangan permulaan. Tanah Inceptisol memiliki tingkat kesuburan tanah rendah dengan karakteristik pH rendah serta kandungan unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan Kalium (K) rendah dan kejenuhan basa rendah hingga sedang, dan berat isi dari Inceptisol tinggi yaitu 1,14 g cm-3. Inceptisol jika digunakan secara terus menerus untuk lahan pertanian akan terjadinya penurunan kesuburan tanah sehingga kandungan unsur hara menjadi sedikit yang tersimpan di dalam tanah sehingga tanah ini kurang gembur. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah yang dapat dilakukan dengan memberikan bahan organik. Bahan organik yang dapat digunakan sebagai perbaikan tanah adalah biochar dan pupuk kandang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi biochar sekam padi dan pupuk kotoran kambing terhadap beberapa sifat kimia Inceptisol dan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi biochar sekam padi dan pupuk kotoran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Pengamatan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah tanaman. Data pengamatan diolah dengan  menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi biochar sekam padi dan pupuk kotoran kambing tidak berpengaruh nyata terhadap sifat kimia tanah, pH, C-organik, N-total, P-tersedia dan KTK tanah yang diuji serta parameter jumlah daun sawi, namun berpengaruh nyata terhadap tinggi dan berat basah sawi. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian biochar sekam padi dan pupuk kotoran kambing berpengaruh tidak nyata terhadap sifat kimia tanah, pH, C-organik tanah, N-total tanah, P-tersedia tanah, dan KTK tanah, namun berpengaruh nyata terhadap tinggi dan berat basah sawi, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun sawi. Perlakuan terbaik terhadap sifat kimia Inceptisol serta pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau yaitu pada perlakuan P2 (biochar 10 ton ha-1 + kotoran kambing 15 ton ha-1).

Effect of Combination of Rice Husk Biochar and Goat Manure on Several Chemical Properties of Inceptisol, Growth, and Yield of Green Mustard Plants

Abstract. Inceptisol is a soil at the initial development stage. Inceptisol soil has a low level of soil fertility with characteristics of low pH and low nitrogen (N), phosphorus (P) and potassium (K) nutrient content and low to medium base saturation, and the bulk density of Inceptisol is high, namely 1.14 g cm -3. If Inceptisol is used continuously for agricultural land, soil fertility will decrease so that little nutrient content is stored in the soil so that the soil is less loose. Therefore, it is necessary to improve the chemical, physical and biological properties of the soil which can be done by providing organic material. Organic materials that can be used as soil improvement are biochar and manure. The aim of this research was to determine the effect of giving a combination of rice husk biochar and goat manure fertilizer on several chemical properties of Inceptisol and to determine the effect of giving a combination of rice husk biochar and manure fertilizer on the growth and yield of green mustard with 5 treatments and 4 replications to obtain 20 experimental units. Observations included plant height, number of leaves, and plant fresh weight. The observation data is processed using analysis of variance (ANOVA), and if there is plants (Brassica juncea L.). This research used a non-factorial Randomized Block Design (RAK) method a real influence then it is continued with the Honestly Significant Difference (BNJ) test at the 5% level. The results of this study indicate that the combination treatment of rice husk biochar and goat manure fertilizer did not have a significant effect on soil chemical properties, pH, C-organic, N-total, P-available and CEC of the soil tested as well as the parameters of the number of mustard leaves, but had a significant effect on height and wet weight of mustard greens. This research can be concluded that the application of rice husk biochar and goat manure fertilizer has no significant effect on soil chemical properties, pH, soil organic C, soil N-total, soil available P, and soil CEC, but has a significant effect on height and wet weight. mustard greens, but had no significant effect on the number of mustard leaves. The best treatment for the chemical properties of Inceptisol as well as the growth and yield of green mustard plants is the P2 treatment (biochar 10 tons ha-1 + goat manure 15 tons ha-1).


Keywords


Inceptisol; Biochar; Kotoran kambing; Sawi hijau;Inceptisol; Biochar; Goat manure; Mustard greens

Full Text:

PDF

References


Allard. 2001. Pemuliaan Tanaman. Bina Aksara, Jakarta.

Arifah, S. M. (2013). Aplikasi Macam Dan Dosis Pupuk Kandang Pada Tanaman Kentang. Jurnal Gamma, 8(2). pp. 80-85.

Djaenudin, D., Hidayat, A., and Suhardjo, H. (2003). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian.

Galuh, I. 2012. Vegerable Gardening: Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah. Indonesia Tera, Yogyakarta.

Kasno, A. (2009). Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Novizan, I. (2002). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Nurhidayati. 2016. Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Intimedia, Malang.

Nurmegawati, W., E. Makruf, D. Sugandi and T. Rahman. 2010. Tingkat kesuburan dan rekomendasi pemupukan N, P, dan K tanah sawah Kabupaten Bengkulu Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bengkulu.

Patti, P.S., Kaya and C.H. Silahooy. 2013. Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan N oleh tanaman padi sawah di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Agrologia, 2(1), pp.51 - 58.

Polii, M. G. (2009). Respon Produksi Tanaman Kangkung Terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Soil Environment, 1(7), pp.18-22.

Prelly, M.J., Tuapattinaya and F. Tutupoly. 2014. Pemberian pupuk kulit pisang raja (Musa sapientum) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Biologi, 1(1), pp.13-21.

Sutedjo, Mul Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Tan, X., Liu, Y., Zeng, G., Wang, X., Hu, X., Gu, Y., and Yang, Z. (2015). Application Of Biochar For The Removal Of Pollutants From Aqueous Solutions. Chemosphere, 125, pp.70-85.

Utami, S. N. H., and Handayani, S. (2003). Sifat kimia entisol pada sistem pertanian organik. Jurnal Ilmu Pertanian, 10(2), pp.63 – 69.

Wibowo, W. A., Hariyono, B., and Kusuma, Z. (2016). Pengaruh biochar, abu ketel dan pupuk kandang terhadap pencucian nitrogen tanah berpasir asembagus, situbondo. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 3(1), pp.269-278.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i2.29774

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id