Pengaruh Jumlah Air dan Biochar Kelapa Muda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Ultisol

Nabila Syavira Putri, Manfarizah Manfarizah, Darusman Darusman

Abstract


Abstrak. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah bermasalah bersifat masam, yang banyak diusahakan untuk areal pertanian. Kendala sifat fisika dan kimia Ultisol yang kurang baik, diantaranya daya pegang air rendah, tekstur lempung berliat, struktur kurang mantap dan permeabilitas makin kebawah makin rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tanah Ultisol yaitu dengan menambahkan bahan pembenah tanah. Bahan pembenah tanah merupakan bahan yang dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan atau perbaikan kualitas tanah. Salah satu bahan pembenah tanah yang dapat digunakan yaitu biochar. Aplikasi biochar ke dalam tanah memiliki banyak manfaat seperti pengaruhnya terhadap sifat fisika (meningkatkan porositas, kapasitas memegang air, agregasi tanah), kimia (meningkatkan pH, kapasitas tukar kation, karbon organik tanah, retensi dan ketersediaan hara), dan biologi tanah (mikroba dan cacing tanah). Perbaikan sifat tanah tersebut kemudian berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan acak kelompok (RAK) faktorial 3 x 3 perlakan dan 3 ulangan. Adapun perlakuannya yaitu J1 : 100% KL, J2 : 90% KL, J3 : 80% KL, B0 : 0 ton ha-1 Biochar, B1 : 20 ton ha-1 Biochar, B2 : 30 ton ha-1 Biochar.

The Effect of the Amount of Water and Young Coconut Waste  Biochar on theGrowth and Yield of Corn (Zea mays L.) in Ultisol

Abstract. Ultisol is a type of acidic problematic soil, which is widely cultivated for agricultural areas. The obstacles to Ultisol's poor physical and chemical properties include low water holding capacity, clayey texture, less stable structure and lower permeability. One effort to improve the quality of Ultisol soil is by adding soil amendments. Soil amendments are materials that can be used to accelerate recovery or improve soil quality. One soil amendment that can be used is biochar. The application of biochar to soil has many benefits such as its effect on physical properties (increasing porosity, water holding capacity, soil aggregation), chemistry (increasing pH, cation exchange capacity, soil organic carbon, nutrient retention and availability), and soil biology (microbes and earthworms). Improvements in soil properties then affect plant growth and production. The method used in this research was a factorial Randomized Block Design (RAK) 3 x 3 trials and 3 replications. The treatments are J1 : 100% KL, J2 : 90% KL, J3 : 80% KL, B0 : 0 tons ha-1  Biochar, B1 : 20 tons ha-1 Biochar, B2 : 30 tons ha-1 Biochar.


Keywords


Ultisol; Biochar; Air; Jagung

Full Text:

PDF

References


Amaru, K., Suryadi, E., Bafdal, N., and Asih, F. P. (2013). Kajian Kelembaban Tanah dan Kebutuhan Air Beberapa Varietas Hibrida DR UNPAD. Jurnal Keteknikan Pertanian, 01(1): 107–115.

Batubara, S., Sudjatmiko, S., and Pujiwati, H. (2022). Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai terhadap dosis vermikompos pada tanah ultisol. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Pesisir (SENATASI) Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Bengkulu, 1(1): 36–45.

Dariah, A., Sutono, S., Nurida, N. L., Hartatik, W., and Pratiwi, E. (2015). Pembenah Tanah untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2): 67–84.

Hussain, M., Farooq, M., Nawaz, A., Al-Sadi, A. M., Solaiman, Z. M., Alghamdi, S. S., and Siddique, K. H. M. (2017). Biochar for crop production: potential benefits and risks. Journal of Soils and Sediments, 17(9): 55-180.

Jayanti, W., Alimuddin2, S., and Edy. (2020). Tanggap Tanaman Jagung terhadap Sumber Benih dari Panjang Tongkol Berbeda dan Pemangkasan Daun di Bawah Tongkol. Agroteknologi, 9(23): 76–85.

Murtilaksono, K., and Wahyuni, E. D. (2004). Hubungan Ketersediaan Air Tanah Dan Sifat-Sifat Dasar Fisika Tanah. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 6(2): 46–50.

Nurida, N. L. (2014). Potensi Pemanfaatan Biochar untuk Rehabilitasi Lahan Kering di Indonesia (Potency of Utilizing Biochar for Dryland Rehabilitation in Indonesia). Jurnal Sumberdaya Lahan Edisi Khusus, 7(12): 57–68.

Sandiwantoro, R. T., Eko, W., and Islami, T. (2017). Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Pemberian Biochar Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanama Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(10): 1600–1607.

Soelistyono, S. and R. (2013). Pengaruh Pemberian Air dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays). Jurnal Produksi Tanaman, 14(8): 94-102.

Syahputra, E., Fauzi, and Razali. (2015). Karakteristik Sifat Kimia Sub Grup Tanah Ultisol di Beberapa Wilayah Sumatera Utara. Jurnal Agroekoteknologi, 4(1): 1796–1803.

Utami, N., Mulyono, and Haryono. (2004). Uji Efektivitas Abu Tulang Sapi Sebagai Sumber Fosfor untuk Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Di Tanah Regosol. Atmospheric Environment, 38(5): 3395–3404.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i2.29446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id