Analisis Kecukupan Lahan Sawah Berdasarkan Alokasi Ruang di Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012-2032

Abstract

Abstrak. Ketersediaan lahan yang relatif konstan menyebabkan tingginya persaingan penggunaan lahan dan mendorong permintaan pangan yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecukupan alokasi lahan sawah pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012-2032 terhadap kebutuhan pangan penduduk di Kabupaten Aceh Tamiang sampai dengan tahun 2032. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang pada bulan Maret hingga Agustus 2023. Sumber data primer penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan Perkebunan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tamiang. Secara spasial penelitian ini dijelaskan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Tahap penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, kegiatan lapangan (survei lapangan), dan analisis data. Hasil dari kecukupan lahan sawah di Kabupaten Aceh Tamiang adalah luas lahan pertanian basah (sawah) yang dialokasikan dalam RTRW Kabupaten Aceh Tamiang seluas 6.782,29 ha untuk 12 kecamatan mulai tahun 2023-2032 mempunyai kondisi yang tidak mencukupi atau tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk di Kabupaten Aceh Tamiang.

Analysis of Sufficiency of Rice Fields Based on Space Allocation in the 2012-2032 Aceh Tamiang Regency Regional Spatial Planning Plan

Abstract. The relatively constant availability of land causes high competition for land use and drives demand for food to continue to increase. The research aims to analyze the adequacy of the allocation of rice fields in the Aceh Tamiang Regency Regional Spatial Planning for 2012-2032 towards the food needs of the population in the Aceh Tamiang Regency until 2023. This research was conducted in Aceh Tamiang Regency from March to August 2023. The primary data source for this research is secondary data obtained from related agencies such as the Central Statistics Agency, the Agriculture and Plantation Service, and the Public Works and Spatial Planning Service of Aceh Tamiang Regency. Spatially, this research is explained using quantitative descriptive analysis using survey methods. This research stage consists of 3 stages: preparation, field activities (field survey), and data analysis. The results of the adequacy of rice fields in Aceh Tamiang Regency are that the area of wet agricultural land (rice fields) allocated in the Aceh Tamiang Regency Regional Spatial Plan of 6,782, 29 ha for 12 sub-districts starting from 2023-2032 has conditions that are insufficient or unable to meet the food needs of the population in Aceh Tamiang Regency.