Efektivitas Pemberian Jenis dan Konsentrasi Stimulan Organik terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) di PT Tusam Hutani Lestari, Aceh Tengah

Mardhiah Hayati, Rika Misliani, Lola Adres Yanti

Abstract


Pinus produk utamanya adalah getah pinus yang memiliki nilai jual sangat tinggi di pasaran. Pemberian jenis dan konsentrasi stimulan organik merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan hasil produksi getah pinus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis dan konsentrasi stimulan serta interaksi antara kedua faktor tersebut terhadap produksi getah pinus di PT Tusam Hutani Lestari, Aceh Tengah. Dilaksanakan di Hutan Tanaman Industri lahan milik PT Tusam Hutani Lestari pada Desa Kute Rayang, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah dari 11 Juni–12 Agustus 2023. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3x3 dengan dua faktor yang diteliti yaitu jenis stimulan dan konsentrasi stimulan organik. Faktor pertama terdiri dari tiga jenis yaitu larutan jahe, larutan lengkuas dan larutan jeruk nipis. Sedangkan faktor kedua terdiri dari tiga taraf yaitu konsentrasi stimulan organk 50%, 75% dan 100% dengan pembanding anorganik yaitu aquadest, larutan asam sulfat, dan asam nitrat (6:1:1). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa produksi dan produktivitas getah pinus pada penggunaan larutan organik lebih tinggi larutan lengkuas namun tidak berbeda nyata dengan larutan jeruk nipis yaitu pada lengkuas memiliki rerata produksi per panen sebesar 115,06g/koakan/20 hari, produktivitas per hektar sebesar 5,75kg/ha/panen sedangkan pada penggunaan larutan jeruk nipis memiliki rerata produksi per panen sebesar 103,46g/koakan/20 hari, produktivitas per hektar sebesar 5,17kg/ha/panen. Pemberian konsentrasi stimulan 50%, 75% dan 100% menghasilkan produksi getah pinus yang tidak berbeda nyata. Konsentrasi stimulan yang cenderung lebih baik pada konsentrasi 100% namun tidak berbeda nyata dengan 50%.


Keywords


getah pinus, stimulan, larutan, organik

Full Text:

PDF

References


Aulifa D.L, Aryantha. I.N.P., Sukrasno. 2014. Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Metanol dari Tumbuhan Rempah-Rempahan. Jurnal Ilmuilmu Hayati dan Fisik. 16(1): 10-15.

Azis F. 2010. Peningkatan Produktivitas Getah Pinus Melalui Penggunaan Stimulansia Organik. Fakultas Kehutanan, Institusi Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Bina. 2012. Perhutani Menuju Era Getah Bersih. Media Berita Kehutanan dan Lingkungan. Edisi 08 Oktober 2012/tahun XXXIX. Jakarta: Perum Perhutani.

Bina. 2014. PPCL Eksport Perdana Produk Alphapinene ke India. Media Kehutanan dan Lingkungan. Edisi 03 Mei 2014/tahun XLI. Jakarta: Perum Perhutani.

Chukanhom K., P. Borisuthpeth, K. Hatai. 2005. Antifungal activities of aroma components from against water molds. Biocontrol Science. 10(3): Japan.

Direktur Usaha Jasa Lingkungan dan Hasil Hutan Bukan kayu Nomor : SOP. 2/ JASLING/ UHHBK/ HPL.2/3/2020 tentang Sistem Evaluasi Penyadapan Getah Pinus pada Pemegang Izin dan Kerjasama Kesatuan Pengelolaan Hutan.

Doan A. N. G. 2007. Ciri-Ciri Fisik Pinus (Pinus merkusii Jungh et De Vriese) Menghasilkan Getah dan Pengaruh Pemberian Stimulansian Serta Kelas Umur Terhadap Produksi Getah Pinus di RPH Sawangan dan RPH Kemiri, KPH Kedu Selatan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. Institute Pertanian Bogor.

Erra Y., Sumadiwangsa, Dendi S., Erik D. 2001. Pengaruh Kadar Stimulan Terhadap Produktivitas Getah Pohon Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) Pada Berbagai Tingkat Umur di Daerah Sumedang, Jawa Barat. Buletin Penelitian Hasil Hutan. 19(3): 165-174.

Hasibuan W. F., Batubara, Muhdi. 2013. Peningkatan Produktivitas Getah Pinus (Pinus merkusii) dengan Modifikasi Perlakuan Fisik dan Jangka Waktu Pelukaan Pada Metode Riil. USU Press. Medan.

Hezmela R. 2006. Daya anti jamur ekstrak lengkuas merah (K. Schum) dalam Sediaan Salep. Fakultas. Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hidayati E. 2005. Pengaruh Pemberian Stimulansia pada Penyadapan Kopal dengan Metode sayatan di Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lempang M. 2018. Pemungutan Getah Pinus Dengan Tiga Sistem Penyadapan. Info Teknis Eboni. 15(1): 1-16.

Memory A., Evi S., Sonia S. 2022. Upaya Peningkatan Produktivitas Getah Pinus (Pinus merkusii) Menggunakan Stimulansia Ekstrak Lengkuas (Alpinia galanga) dan Jahe (Zingiber officinale). Jurnal Hut Trop. 6(1): 47-54.

Muhammad M.M. 2022. Analisis Pendapatan Petani Penyadap Getah Pinus (Pinus merkusii) di Desa Benteng Sumpatu Kecamatan Camba Kabupaten Maros. Fakultas Kehutanan, Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Rahmat H., Abdul H., Muthmainnah. 2019. Pengaruh Stimulan Jeruk Nipis Terhadap Produksi Getah Pinus di Desa Namo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal Warta Rimba. 7(4): 147-152.

Rodrigues K.C.S, Azevedo P.C.N., Sobreiro L.E., Pelissari P., Fett-Neto A.G. 2008. Oleoresin yield of plantations in subtropical climate: Effect of tree diameter, wound shape and concentration of active adjuvants in resin stimulating paste. Jurnal Crops and Product. 27: 322-327.

Rodrigues K.C.S., Fett-Neto A.G. 2009. Oleoresin yield of plantations in subtropical climate: Seasion variation and effect of auxin and salicylic acid-based stimulant paste. Jurnal Crops and Product. 30: 316-320.

Rodrigues-Corres K.C.S., Apel M.A., Henriques A.T., Fett- Neto A.G. 2011. Efficient oleoresin biomass production in pines using low cost metal containing stimulant paste. Jurnal Crops and Product. 35(10): 4442-4448.

Sallata M.K. 2013. Pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) Dan Keberadaannya Di Kabupaten Tentana Toraja, Sulawesi Selatan. Jurnal Info Teknis EBONI. 10(2): 85-98.

Sarah A., Mutia H.N., Sukardayati, Soekarno. 2022. Uji Coba Pemanenan Getah Pulai Darat (Alstonia angustiloba Miq.) Menggunakan Stimulan Organik. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 40(3): 155-164.

Sharma K., Lecha C. 2013. Tapping of Pinus ruxburgbii (Chir Pine) for oleoresin in Himachal Pradesh, India. Advances in Forestry Letters (AFL). 2(3): 53-57.

Sudradjat R., Setyawan, Sumadiwangsa. 2000. Pengaruh Diameter Pohon, Umur dan Kadar Stimulan terhadap Produktivitas Getah Tusam (Pinus merkusii Jungh et. de. Vriese). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 20(2): 143- 154.

Sugiyono Y., H. Sutjipto, Nyuwito. 2001. Peningkatan Produksi Getah Pinus. Duta Rimba : 23-27.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukadaryati, Dulsalam. 2013. Teknik Penyadapan Pinus Untuk Peningkatan Produksi Melalui Stimulan Hayati. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 31(3): 221-227.

Sukadaryati, Gunawan S., Gustan P., Dodik R. N., Hardjanto. 2014. Penggunaan Stimulan dalam Penyadapan Pinus. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 32(4): 329-340.

Sukarno A., Hardianto E.B., Marsoem, S.N., Na’iem M. 2015. Oleoresin Production, turpentine Yield and Components of Pinus merkusii from Various Indonesia Provenances. Journal of Tropical Forest Science. 27(1): 136-141.

Suluh S., Petrus S. 2017. Studi Eksperimen Limbah Buah Pinus Sebagai Sumber Energi Alternatif Ditinjau dari Variasi Butiran. JDS, Jilid III no. 1. Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Toraja.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i1.28894

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id