Analisis Trend Nilai Tukar Petani di Provinsi Aceh

Abstract

Abstrak. Nilai Tukar Petani padi di Provinsi Aceh dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2022 berfluktuasi cenderung meningkat namun sebagia besar Nilai Tukar Petani berada di bawah angka 100%. Hal ini menunjukkan bahwa petani mengalami kerugian dikarenakan indeks yang harus dibayar oleh petani lebih besar dibandingkan indeks yang diterima oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini data time series selama kurun waktu 7 tahun yaitu tahun 2016 sampai dengan 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis trend Nilai Tukar Petani padi dari tahun 2016 hingga 2022 mengalami peningkatan dengan indeks Nilai Tukar Petani dibawah angka 100% sehingga dinyatakan bahwa petani padi di Provinsi Aceh dalam periode tersebut belum sejahtera. Sedangkan hasil forecasting analisis trend pada tahun 2023-2030 mengalami peningkatan dengan indeks Nilai Tukar Petani diatas angka 100% sehingga diharapkan bahwa petani padi di Provinsi Aceh dalam periode tersebut sejahtera.

Analysis Of Trend in Farmer Exchange rates in Aceh Province

Abstract. The exchange rate for rice farmers in Aceh Province from 2016 to 2022 fluctuates, tending to increase, but for the most part the farmers exchange rate is below 100%. This shows that farmers experience losses because the index that farmers have to pay is greater than the index received by them farmers. This research aims to analyze trends in Farmer Exchange Rates (NTP) in Aceh Province. The data used in this research is time series data over a period of 7 years, namely 2016 to 2022. The results of the research show that the trend analysis of rice farmer exchange rates from 2016 to 2022 has increased with the Farmer Exchange rat index below 100%, so it is stated that rice farmers in Aceh Province during that period were not prosperous. Meanwhile, the result of trend analysis forecasting in 2023-2030 have increase with the farmer exchange rate 100%, so it was stated that rice farmers in Aceh Province will be prosperous in that period.