Penilaian Kesehatan Pohon Pinus merkusii Jungh. et de Vriese di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Menggunakan Metode Forest Health Monitoring

Essy Harnelly, Lola Adres Yanti, Nabilla Putri Aulia

Abstract


Kelestarian hutan memerlukan usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang ekosistem, dinamika populasi, sifat-sifat organisme yang mengganggu tanaman, dan mempertimbangkan faktor ekonomi guna memastikan bahwa risiko kerusakan hutan tetap terkendali dan tidak melebihi batas kerugian yang dapat ditoleransi. Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan (PMI) yang terletak di gugus hutan Seulawah Agam dan Seulawah Inong memiliki luas sekitar 6.220 Ha dan vegetasi dominan di kawasan tersebut adalah Pinus merkusii dan Acacia auriculiformis. P. merkusii termasuk dalam kategori tanaman yang memerlukan paparan sinar matahari penuh untuk mendukung pertumbuhannya. Tujuan penelitian adalah menilai kondisi kesehatan pohon P. merkusii berupa kelas pohon, diameter pohon, tipe kerusakan, lokasi kerusakan, nilai ambang keparahan, dan kondisi tajuk pada Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan dengan menggunakan metode Forest Health Monitoring (FHM), dengan jumlah keseluruhan 27 plot dalam 3 Blok di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, dimana Blok 1 Alue Geulima berjumlah 2 plot, Blok 2 Alue Geulima berjumlah 3 Plot, dan Blok 3 Beulangong Basah berjumlah 22 plot.

Hasil penelitian Blok 1 Alue Geulima yaitu tipe kerusakan dominan cabang patah atau mati, lokasi kerusakan dominan bagian atas batang, nilai ambang keparahan dominan 90-99% berjumlah 2 titik, NIK dominan 0-1,12 berjumlah 6 individu berstatus sangat sehat, dan nilai VCR dominan tinggi berjumlah 8 individu. Blok 2 Alue Geulima yaitu tipe kerusakan dominan cabang patah atau mati, lokasi kerusakan dominan batang bagian bawah, nilai ambang keparahan dominan masing-masing berjumlah 2 titik (30-39%, 40-49%), NIK dominan 0-1,12 sangat sehat berjumlah 20 individu, dan nilai VCR dominan tinggi berjumlah 16 individu. Blok 3 Beulangong Basah yaitu tipe kerusakan dominan cabang patah atau mati, lokasi kerusakan dominan bagian atas batang, nilai ambang keparahan dominan 90-99% berjumlah 8 titik, NIK dominan 0-1,12 sangat sehat berjumlah 100 individu, dan nilai VCR dominan tinggi berjumlah 78 individu. Kondisi kesehatan pohon P. merkusii di Blok 1 Alue Geulima yaitu sangat sehat dengan 77,78%, kondisi kesehatan pohon P. merkusii di Blok 2 Alue Geulima sangat sehat dengan 53,85%, dan kondisi kesehatan pohon P. merkusii di Blok 3 Beulangong Basah sangat sehat dengan 63,11%.


Keywords


Kerusakan Pohon, FHM, Pinus merkusii Jungh. et de Vriese, Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Full Text:

PDF

References


Abimanyu, B., Rahmat, S., and Wahyu, H., 2019. Analisis Kerusakan Pohon di Hutan Kota Stadion Kota Metro Provinsi Lampung. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 3(1), pp.1-12.

Addo-Fordjour, P., Rahmad, Z.B., and Sharul, A.M.S., 2014. Impacts of forest management on community assemblage and carbon stock of lianas in a tropical lowland forest, Malaysia. Journal of Tropical Conservation Science, 7(2), pp.244-259.

Anderson, R., Burkman, W., Millers, I. and Hoffard, W., 1992. Visual crown rating model for upper canopy trees in the Eastern United States. U.S: Department of Agriculture Forest Service, Southern Region, Forest Pest Management.

Beltran, H. A., Pastur, G. M., Ivancich, H., Lencinas, M. V. and Chauchard, L. M., 2013. Tree Health Influences Diameter Growth Along Site Quality, Crown Class and Age Gradiends in Nothofagus Forest of Southern Patagonia. Journal of Forest Science, 59(8), pp. 328-336.

Cahyani, A., Rachmawati, N. and Fitriani, A., 2020. Identifikasi Kerusakan Tegakan Sungkai (Peronema canescens jack) di Areal IUPHHK-HTI PT. Prima Multibuana Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 3(1), pp. 1-12.

Daud, M., 2017. Profil KPH TAHURA Pocut Meurah Intan. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka.

Haikal, F.F., Safe’I, R., Kaskoyo, H. and Darmawan, A., 2020. Pentingnya Pemantauan Kesehatan Hutan dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Studi Kasus HKM Beringin Jaya yang dikelola oleh KTH Lestari Jaya. Jurnal Pulau-Pulau Kecil, 4(1), pp. 31-43.

Iskandar, T., 2018. Penilaian Kesehatan Kebun Benih Semai Pinus merkusii dengan Metode FHM (Forest Health Monitoring) di KPH Sumedang. Jurnal Silvikultur Tropika, 9(2), pp. 99-108.

Kurniadinata, K., Rusdiansyah, R. and Palupi, N. P., 2019. Studi Performa Akar Jagung (Zea Mays L.) pada Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik. Agropet, 14(2).

Lellot’s, Xmantana. 2013. Clinometer. [Online] Available at: [Accessed 06 Feb. 2022].

Mangold, R., 1997. Forest Health Monitoring: Field Methods Giude. USA (US): USDA Forest Service.

Maulana, H.D.J., 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Nanlohy, L. A. and Fajrianto, S., 2022. Penilaian Kualitas Kesehatan Pohon di Kawasan Green line Kota Sorong. Universitas Muhammadiyah Kota Sorong, 14(2).

Permen PU Nomor 5 Tahun 2008. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Putra, E.I., Supriyanto. and Purnomo, H., 2010. Metode Penilaian Kesehatan Hutan Alam Produksi Berbasis Indikator Ekologis. Prosiding Seminar Nasional Kontribusi Litbang dalam Peningkatan Produktivitas dan Kelestarian Hutan. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan, Kementrian Kehutanan.

Rikto, 2010. Tipe Kerusakan Pohon Hutan Kota (Studi Kasus: Hutan Kota Bentuk Jalur Hijau, Kota Bogor-Jawa Barat). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Safe’i, R., 2015. Kajian Kesehatan Hutan dalam Pengelolaan Hutan Rakyat di Provinsi Lampung. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Safe’i, R., Hardjanto., Supriyanto. and Sundawati, L., 2015. Pengembangan Metode Penelitian Kesehatan Hutan Rakyat Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby and J. W. Grimes). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 12(3), pp. 175-187.

Safe’i, R., Indra, G. F. and Lina, N. A., 2018. Pengaruh Keberadaan Gapoktan Terhadap Pendapatan Petani dan Perubahan Tutupan Lahan di Hkm. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 20(2), pp. 109-114.

Safe’i, R. and Tsani, M.K., 2016. Kesehatan Hutan: Penilaian Kesehatan Hutan Menggunakan Teknik Forest Health Monitoring. Yogyakarta: Plantaxia.

Safe’i, R., Wulandari, C. and Kaskoyo, H., 2019. Penilaian Kesehatan Hutan pada Berbagai Tipe Hutan di Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 7(1), pp. 95-109.

Sitompul, H.F., 2019. Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Alam Pinus Merkusii Jungh Et De Vriese Strain Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Medan: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara.

Sumardi and Widyastuti, M. S., 2002. Dasar-Dasar Perlindungan Hutan. Yogayakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumardi and Widyastuti, M. S., 2007. Dasar-Dasar Perlindungan Hutan. Yogayakarta: Gadjah Mada University Press.

Sumartan, 2017. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tanaman. Sidoarjo: Umsida Press.

Supartini and Fajri, W., 2014. Produksi Buah Tengkawang pada Beberapa Topografi dan Dimensi Pohon. Jurnal Penelitian Dipterocarpaceae, 8(2), pp. 109-116.

Tallent-Halsell, N., 1994. Forest Health Monitoring 1994 Field Methods Guid. Washington, U.S: Envirinmental Protection Agency.

Xue, P., Wang, B. and Niu, X., 2013. A Simplified Method for Assessing Forest Health, with Application to Chinese Fir Plantations in Dagang Mountain, Jiangxi, China. Journal of Food, Agriculture and Environment, 11(2), pp. 1232-1238.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i1.28863

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id