Efisiensi Penyaluran Saluran Primer Daerah Irigasi Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar

Abstract

Daerah Irigasi (DI) Krueng Aceh merupakan jaringan irigasi permukaan teknis yang mengairi 7.450 ha lahan sawah di Kabupaten Aceh Besar. Peningkatan tekanan pada sumber daya air yang tersedia untuk irigasi dan kebutuhan lainnya, terutama selama musim kemarau, membutuhkan jaringan irigasi yang memiliki efisiensi yang tinggi untuk mengalirkan air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi penyaluran dan jumlah kehilangan air pada saluran primer BKA KN.12 sampai BKA KN.15 jaringan irigasi Krueng Aceh. Metode yang dilakukan adalah dengan pengukuran langsung di lapangan untuk memperoleh data primer debit bagian hulu dan hilir serta dimensi saluran menggunakan alat Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) dan pengumpulan data sekunder berupa skema jaringan irigasi dan data penguapan panci evaporasi dari BMKG Sultan Iskandar Muda. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan software River Surveyor Life. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pada BKA KN.12 sebesar 83,85%, BKA KN.13 78,26%, BKA KN.14 81% dan BKA KN.15 89,43%. Efisiensi penyaluran rata-rata saluran primer adalah 83,14% dengan rata-rata kehilangan air di BKA KN.12, KN.13, KN.14, KN.15 berturut-turut adalah 0,18 m³/dtk, 0,24 m³/dtk, 0,20 m³/dtk dan 0,11 m³/dtk. Kehilangan air tersebut terdiri dari penguapan 0,000349 m³/dtk, rembesan 1,376 x 10-8 m³/dtk, penyadapan liar 0,001563 m³/dtk dan faktor lainnya 0,1821509 m³/dtk. Kinerja saluran primer dikategorikan tidak memenuhi efisiensi teoritis, karena memiliki efisiensi penyaluran air yang kurang dari 90%.