Induksi Ketahanan Sistemik Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Menggunakan Rizobakteri Indigenous terhadap Phytopthora infestans
Abstract
Abstrak. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu produk pertanian yang banyak diminati karena citarasanya yang khas, yaitu perpaduan antara rasa manis dan asam. Tomat terkenal dengan tingginya kadar vitamin C dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampaknya isolat Rizobakteri indigenous dalam menggerakkan perlawanan mendasar, meningkatkan aktivitas enzim peroksidase dan menghambat pertumbuhan serta ketahanan penyakit Phytopthora infestans. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Rancangan yang dipakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 9 perlakuan rizobakteri dan 1 perlakuan kontrol dimana ulangan diulangi 3 kali. parameter yang dikaji adalah viabilitas dan vigor benih tomat yang terdiri dari potensi tumbuh maksimum (PTM), batas perkecambahan (DB), indeks vigor (IV), keserempakan tumbuh (KsT), kecepatan perkembangan relatif (KcT-R) dan waktu yang diharapkan untuk mencapai setengah perkecambahan (T50), perkembangan bibit tomat yang terdiri dari tingkat batang, jarak batang, dan jumlah daun, induksi ketahanan sistemik terdiri dari pengukuran enzim peroksidase tanpa phytopthora infestans, pengukuran enzim peroksidase menggunakan phytopthora infestans serta kerjadian penyakit pada bibit. Studi ini mengungkapkan bahwa isolat rizobakteri indigenous yang digunakan dalam perlakuan benih mempunyai dampak yang signifikan terhadap parameter viabilitas dan vigor benih tomat rizobakteri PM 6/2 cenderung lebih baik, namun berpengaruh tidak nyata tentang parameter pertumbuhan bibit tomat rizobakteri IA 6/3 cenderung terbaik meningkatkan tinggi bibit, rizobakteri LL 7/3 lebih baik dalam pertumbuhan diameter batang bibit dan rizobakteri IA 6/3 cenderung lebih baik menambah jumlah daun pada bibit, serta berpengaruh tidak nyata terhadap parameter induksi ketahanan sistemik yaitu menghitung aktivitas enzim peroksidase tanpa Phytopthora infestans rizobakteri TPS 6/2 dengan nilai 1,23 U mg-1 protein dan pengukuran aktivitas enzim peroksidase Phytopthora infestans rizobakteri IA 8/1 dengan nilai 1,19 U mg-1 dan kejadian penyakit pada bibit terdapat 9 jenis rizobakteri yang mampu menghambat pertumbuhan patogen Phytopthora infestans yaitu PM 6/1, PM 6/2, PM 8/1, IA 6/3, IA 8/1, IA 8/3, LL 7/3, TPS 6/1 dan TPS 6/2 dengan persentase terserang 0%.
Induksi Ketahanan Sistemik Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Menggunakan Rizobakteri Indigenous terhadap Phytopthora infestans
Kata Kunci : induksi ketahanan, rizobakteri, phytopthora infestans
Abstract. Tomatoes (Lycopersicum esculentum Mill.) are one of the agricultural products that are in great demand because of their distinctive taste, namely a combination of sweet and sour. Tomatoes are famous for their high levels of vitamin C and minerals. This research aims to determine the impact of indigenous Rhizobacteria isolates in driving basic resistance, increasing peroxidase enzyme activity and inhibiting growth and disease resistance of Phytopthora infestans. This research was carried out at the Seed Science and Technology Laboratory, Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. The design used was a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 9 rhizobacteria treatments and 1 control treatment where the replication was repeated 3 times. The parameters studied were the viability and vigor of tomato seeds which consisted of maximum growth potential (PTM), germination limit (DB), vigor index (IV), growth simultaneity (KsT), relative development speed (KcT-R) and the expected time to reaching half germination (T50), development of tomato seedlings consisting of stem level, stem distance and number of leaves, induction of systemic resistance consisting of measuring peroxidase enzymes without phytopthora infestans, measuring peroxidase enzymes using phytopthora infestans and disease occurrence in seedlings. This study revealed that the indigenous rhizobacteria isolates used in seed treatment had a significant impact on the parameters of viability and vigor of PM 6/2 rhizobacteria tomato seeds which tended to be better, but had no significant effect on the growth parameters of IA 6/3 rhizobacterial tomato seedlings which tended to increase height the best. seedlings, LL 7/3 rhizobacteria are better at growing the stem diameter of seedlings and IA 6/3 rhizobacteria tend to be better at increasing the number of leaves on seedlings, and have no significant effect on systemic resistance induction parameters, namely calculating peroxidase enzyme activity without Phytopthora infestans TPS 6/rhizobacteria 2 with a value of 1.23 U mg-1 protein and measurement of the peroxidase enzyme activity of Phytopthora infestans rhizobacteria IA 8/1 with a value of 1.19 U mg-1 and the incidence of disease in seedlings, there are 9 types of rhizobacteria that are able to inhibit the growth of the Phytopthora infestans pathogen, namely PM 6/1, PM 6/2, PM 8/1, IA 6/3, IA 8/1, IA 8/3, LL 7/3, TPS 6/1 and TPS 6/2 with an attack percentage of 0%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amold, A. 2014. Uji coba perlawanan terhadap mikroorganisme parasit Phytopthora infestans penyebab kutukan akhir dan penyakit umbi kentang memanfaatkan Trichoderma spp. Isolasikan area tersebut. Buku Harian Bioma. 1(11): 24-32.
B. Pan, T. C. Charles, D. L. Smith, dan Y. Bai 2002. Kedelai (Glycine max L. Merr) tumbuh di tanah dan lebih sedikit media berkat dosis koinokulasi rizobakteri yang mendorong pertumbuhan dan suhu zona akar. Jurnal Biokimia Tanah. 34: 1953 - 1957.
Frankenberger, WT, dan M. Arshad. 1993. Penciptaan mikroba pengendali pengembangan tanaman. Dalam F.B. Meeting (Eds.). Biologi Mikroba Tanah. Marcel Dekker Inc., New York. Halaman: 307-347.
Lugtenberg, H. and Kamilova, B. R. 2017. The Enhancement Of Plant Growth By Free-Living Bacteria Canadian. Journal Microbiology. 41(3): 109-117.
Pulungan, D. M. S., Haryati. Dan Lahay, R. R. 2014. Pengaruh Periode Panen Terhadap pertumbuhan vegetative. J. Agro. 20(1): 1-20.
Shah K.A., Khalimi, K. selanjutnya Wirya. G.N.A.S., 2013. Evaluasi Potensi Antagonis Rizobakteri Terhadap Fusarium oxysporum f.sp. Tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) terserang penyakit Capsici. 2/3 Jurnal Agroteknologi Tropis : 145-154.
Sulistyo,D. Muhibuddin, A. dan Liliek, S. 2019. Keanekaragaman jamur endopit pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan kemampuan antagonisnya terhadap Phtopthora infestans. J. HPT. 2(1): 2338-4336.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i4.28082
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id