Pemanfaatan Bahan Organik Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Cabai Besar (Capsicum annuum L.) IPB
Abstract
Abstrak. Cabai besar (Capsicum annuum L.) ialah salah satu komoditas sayuran yang dibutuhkan masyarakat setiap hari. Tingginya permintaan dan kebutuhan menyebabkan cabai besar menjadi komoditas penting dan strategis di Indonesia, cabai besar juga mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil cabai merah berkualitas adalah dengan memanfaatkan bahan organik seperti kirinyuh dan varietas yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis bahan organik kirinyuh terhadap pertumbuhan beberapa varietas cabai besar. Penelitian dilaksanakan di Sektor Timur Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh mulai dari bulan Mei - Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4x3 dengan 3 ulangan. Dosis bahan organik terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 10, 20 dan 30 ton ha-1 serta varietas terdiri dari 3 taraf yaitu Seloka, Anies dan F1 gada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bahan organik kirinyuh berpengaruh sangat nyata pada jumlah cabang produktif, luas kanopi dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, panjang daun dan lebar daun serta tidak berpengaruh nyata pada waktu berbunga. Dosis 30 ton ha-1 adalah dosis yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai besar. Penggunaan beberapa varietas cabai besar memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi dikotomus dan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun serta tidak memberikan pengaruh yang nyata pada waktu berbunga, diameter batang, jumlah cabang produktif dan luas kanopi. Varietas cabai berpengaruh sangat nyata pada tinggi dikotomus. Berpengaruh nyata pada pada tinggi tanaman, panjang daun dan lebar daun. Namun tidak berpengaruh nyata pada waktu berbunga, diameter batang, jumlah cabang produktif dan luas kanopi. Varietas yang paling baik dalah varietas Anies pada semua perlakuan dosis 0, 10, 20 dan 30 ton ha-1.
Utilization Of Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Organic Materials On The Growth Of Several varieties Of Large Chili (Capsicum annuum L.) IPB
Abstract. One of the vegetables that people require every day is big chili (Capsicum annuum L.). Large chilies are becoming valuable and crucial commodity in Indonesia due to the rising demand. due to the fact that chili peppers provide nutrients that are good for human health. Utilizing natural ingredients like kirinyuh and the right types is one of the qualitative approaches to boost the yield of high-quality red chilies. The goal of this study was to ascertain how dosing kirinyuh organic matter affected the growth of various large chili cultivars. From May to August 2022, the study was carried out in the Faculty of Agriculture's Eastern Sector at Syiah Kuala University in Banda Aceh. A 4x3 factorial pattern with a completely random design was employed in this study. The dose of organic matter was divided into 3 levels of Seloka, Anies, and F1 mace types and 4 levels of organic matter, namely 0, 10, 20, and 30 tons ha-1. A dose of 30 ton ha-1 is a good dose for growing large chili plants. The findings demonstrated that the use of kirinyuh organic matter had no significant impact on flowering time but had a very significant impact on the number of productive branches, canopy area, plant height, dichotomous height, stem diameter, leaf length, and leaf breadth. The utilization of many large chili variety had no significant influence on flowering time, stem diameter, number of productive branches and canopy area, but had a very significant impact on dichotomous height, plant height, leaf length, and leaf breadth. The best variety is the Anies variety in all treatments at doses of 0, 10, 20 and 30 tons ha-1.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Devi, R. N. 2010. Budidaya Tanaman Cabai Merah. Tugas akhir. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Gardner, L.V., 1980. Plant Fisiologis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hidayat, E. B., 2011. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB. 275 hal.
Lakitan, B., 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Pers.
Leovini, H., 2012. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair pada Budidaya Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Maryani, A.T. and Yunianti, R., 2010. Karakterisasi dan Hubungan Kekerabatan Beberapa Hibrida Cabai (Capsicum annum L.). J Teknobiologi, 1(2), pp. 102-107.
Muhammad, W., Surachman and Dwi, Z., 2019. Pengaruh Biochar Sekam Padi dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis di Lahan Gambut. Universitas Tanjungpura Pontianak, pp.1-10.
Notohadiprawiro T. 1985. Selidik Cepat Ciri Tanah di Lapangan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wigati, E. S., Syukur, A., and Bambang, D. K., 2006. Pengaruh Takaran Bahan Organik dan Tingkat Kelengasan Tanah terhadap Serapan Fosfor oleh Kacang Tunggak di Tanah Pasir Pantai. J. I. Tanah Lingk, 6(2), pp. 52-58.
DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i1.28039
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id