Analisis Ekonomi Teknik dalam Penggunaan Mesin Combine Harvester dan Alat Konvensional untuk Pemanenan dan Perontokan Padi di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

Abstract

Abstrak. Tanaman padi merupakan tanaman budidaya yang sangat penting bagi umat manusia karena lebih dari setengah penduduk dunia menjadikan beras sebagai sumber pangan, oleh karena itu proses penanaman bahkan pemanenan padi harus sangat diperhatiakan. Proses pemanenan padi pada saat ini dapat dilakukan dengan cara konvensional dan dengan cara pertanian modern (combine harvester) Masuknya combine hervester secara langsung ataupun tidak berpengaruh terhadap pendapatan yang akan di terima oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis ekonomi teknik penggunaan alat konvensional dan mesin combine harvester untuk pemanenan dan perontokan padi di lahan sawah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Dilanjutkan dengan analisis data dengan membandingkan hasil perhitungan ekonomi antara kedua sistem pemanenan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan nilai biaya pokok yang didapatkan untuk mesin thresher sebesar Rp1.504.816,00-/Ha sedangkan nilai biaya pokok untuk mesin combine harvester sebesar Rp1.337.516,00-/Ha. Nilai Break Even Point (BEP) untuk mesin thresher sebesar 11,71 Ha/tahun sedangkan nilai Break Even Point (BEP) untuk mesin combine harvester didapatkan sebesar 35,49 Ha/tahun. Nilai Net Present Value (NPV) yang didapatkan untuk mesin thresher adalah sebesar Rp127.179.746,145 sedangkan nilai Net Present Value (NPV) untuk mesin combine haevester sebesar Rp195.152.225,926. Nilai payback period (PP) yang didapatkan untuk mesin thresher sebesar 1,67-/tahun sedangkan untuk mesin combine harvester sebesar sebesar 0,70-/tahun. Nilai Binefit Cost Ratio (B/C) untuk mesin thresher sebesar 0,13 sedangkan nilai Binefit Cost Ratio (B/C) untuk mesin combine harvester sebesar 1,62. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pemanenan padi menggunakan mesin combine harvester lebih murah dan proses pemanenannya menjadi cepat dibandingkan dengan pemanenan padi secara konvensional. Pada penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa usaha penyewaaan alat dan mesin pertanian berupa thresher dan combine harvester layak dilakukan.

Engineering Economic Analysis on the Use of Combine Harvester and Conventional Tools for Harvesting and Threshing Rice in Indrapuri District, Aceh Besar Regency

Abstract : Paddy is a very important cultivated plant for mankind because more than half of the world's population uses rice as a food source, therefore the process of planting and even harvesting rice must be paid close attention. The process of harvesting rice at this time can be done by conventional means and by means of modern agriculture (combine harvester). The entry of combine hervester directly or does not affect the income that will be received by farmers. This study aims to conduct an economic analysis of techniques using conventional tools and combine harvester machines for harvesting and threshing rice in paddy fields, Indrapuri District, Aceh Besar District. Followed by data analysis by comparing the results of economic calculations between the two harvesting systems. The results showed that the main cost for the thresher machine was Rp. 1,504,816.00-/Ha, while the cost for the combine harvester was Rp. 1,337,516.00-/Ha. The Break Even Point (BEP) value for the thresher machine was 11.71 Ha/year while the Break Even Point (BEP) value for the combine harvester machine was 35.49 Ha/year. The Net Present Value (NPV) obtained for the thresher machine was IDR 127,179,746.145 while the Net Present Value (NPV) for the combine haevester machine was IDR 195,152,225.926. The payback period (PP) value obtained for the thresher machine is 1.67-/year while for the combine harvester machine it is 0.70-/year. The value of the Benefit Cost Ratio (B/C) for the thresher machine is 0.13 while the value of the Binefit Cost Ratio (B/C) for the combine harvester machine is 1.62. In this study it was found that harvesting rice using a combine harvester machine is cheaper and the harvesting process is faster than conventional rice harvesting. In the research that has been done, it can be seen that the business of renting agricultural tools and machines in the form of threshers and combine harvesters is feasible.