Komposisi Spesies Serangga Polinator dan Non-Polinator yang Berkembang dan Berkunjung pada Buah Fikus Dioecious Ficus hispida L.
Abstract
Pohon fikus/pohon ara (Ficus spp.) termasuk dalam famili Moraceae yang banyak dijumpai di Indonesia. Bunga fikus terbungkus dalam sikonium (jamak: syconia) yang juga berfungsi sebagai buah. Penyerbukan di dalam sikonium hanya terjadi dengan bantuan serangga kecil (Hymenoptera: Agaonidae) yang memasuki sikonium reseptif (sikonium fase B) untuk bertelur dan menyerbuki bunga. Ficus hispida merupakan pohon fikus dioecious dengan dua jenis sikonium pada pohon yang berbeda. Serangga polinator yang masuk ke sikonium dari pohon jantan berhasil meletakkan telur namun gagal melakukan penyerbukan, sikonium menghasilkan serangga polinator dan non-polinator serta serbuk sari. Sebaliknya, serangga polinator yang memasuki sikonium dari pohon betina gagal bertelur namun berhasil menyerbuki bunganya; sikonium akan menghasilkan biji. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi spesies polinator dan non-polinator yang keluar pada fase D pohon jantan dan spesies serangga yang berkunjung pada fase B pohon betina F. hispida. Pengambilan sampel sikonium fase B dan Fase D pohon jantan dan pohon betina dilakukan di Desa Mon Ikeun Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, mulai dari bulan April sampai Agustus 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah polinator yang masuk ke dalam fase B pohon jantan dan pohon betina berbeda sangat nyata. Serangga polinator yang memasuki fase B pohon jantan lebih banyak dari serangga polinator yang memasuki fase B pohon betina. Spesies Serangga yang berkunjung pada pohon betina yaitu polinator C. solmsi marchali (Hymenoptera: Agaonidae), serangga non-polinator spesies Apocrypta bakeri, Philotrypesis pilosa, philotrypesis sp. Komposisi serangga yang keluar dari sikonium fase D pohon jantan meliputi serangga polinator sebesar 82,63 %, dan kelompok serangga non-polinator 17,37%. Serangga non-polinator terdiri dari A. bakeri sebesar 3,68 %, Philotrypesis sp., 2,26 % dan P. pilosa 11,42%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serangga polinator tidak bisa membedakan pohon jantan dan pohon betina F. hispida. Kelompok serangga non-polinator juga tetap berkunjung pada pohon betina dalam usahanya untuk meletakkan telur.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i4.27964
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan
E-ISSN: 2614-6053 | 2615-2878 | Statistic | Indexing | Citation | Dimensions
Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id