Karakterisasi Sifat Fisika dan Kimia Tanah Sawah Tadah Hujan dan Sawah Irigasi pada Ordo Entisol dan Inceptisol di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar

Devia Landana Fitria, Ilyas Ilyas, Teuku Alvisyahrin

Abstract


AbstrakPermasalahan budidaya padi di lahan tadah hujan adalah produktivitas lebih rendah dibandingkan di lahan sawah irigasi karena terbatasnya air untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman padi. Tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui karakterisasi sifat-sifat fisika dan kimia tanah sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel tanah yang berdasarkan kepada empat Satuan Peta Lahan (SPL). Satuan peta lahan dilakukan overlay peta jenis tanah dengan peta sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Setiap sampel tanah merupakan hasil komposit dari lima sub sampel tanah yang diambil pada setiap satuan peta lahan. Parameter fisika tanah yang diamati meliputi tekstur tanah dan Bulk Density tanah. Parameter kimia tanah yang diamati meliputi, pH tanah, C-organik, N-total, P-tersedia, Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa. Tekstur tanah pada semua jenis tanah tergolong kelas liat. Bulk density tanah pada semua jenis sawah tadah hujan dan sawah irigasi berkisar antara 1,29 g cm-3 – 1, 33 g cm-3 dengan kriteria tinggi. pH tanah berkisar 5,66 – 5,78 berkriteria agak masam. C-organik pada tanah sawah tadah hujan dan irigasi tergolong rendah dengan nilai 1,83 % – 1,54 %. N-total tergolong sangat rendah dengan nilai 0,06 % – 0,14 %, dan kandungan P-tersedia pada tanah sawah tadah hujan dan sawah irigasi tergolong rendah dengan nilai 13,31 ppm – 14,46 ppm.  Kapasitas Tukar Kation berbeda untuk jenis tanah Entisol dan jenis sawah irigasi tergolong sedang yang bernilai 21,41 cmol+ kg-1, jenis tanah Entisol dan sawah tanah hujan tergolong rendah yang bernilai 9,96 cmol+ kg-1. Pada jenis tanah Inceptisol dan sawah irigasi tergolong rendah yang bernilai 10,38 cmol+ kg-1. Pada tanah Inceptisol dan sawah tadah hujan tergolong rendah yang bernilai 9,89 cmol+ kg-1. Kejenuhan Basa yang terdapat pada jenis tanah Entisol dengan kedua jenis sawah irigasi dan tadah hujan tergolong sangat rendah yang berkisar 13,02 % – 16,07 %. Pada jenis tanah Inceptisol dan jenis sawah irigasi, kejenuhan basa tergolong rendah yang bernilai 23,12 %, pada sawah tadah hujan tergolong sedang yang bernilai 40,03 %.

Characterization of the Physical and Chemical Properties of Rainfed and Irrigated Rice Fields in the Entisol and Inceptisol orders in Indrapuri Subdistrict, Aceh Besar District

Abstract. The problem with cultivating rice on rainfed land is that productivity is lower than on irrigated rice land because there is limited water for the growth needs of rice plants. The aim of this research was to determine the characterization of the physical and chemical properties of rainfed and irrigated rice fields. This research uses a quantitative descriptive survey method by taking soil samples based on four Land Map Units (SPL). The land map unit overlays the soil type map with a map of rainfed rice fields and irrigated rice fields. Each soil sample is a composite result of five soil sub-samples taken at each land map unit. The soil physical parameters observed include soil texture and soil Bulk Density. The soil chemical parameters observed include soil pH, organic C, total N, available P, cation exchange capacity and base saturation. The soil texture of all types of soil is classified as clay. Soil bulk density in all types of rainfed and irrigated rice fields ranges from 1,29 g cm-3 – 1,33 g cm-3 with high criteria. Soil pH ranges from 5,66 – 5,78, which is slightly acidic. C-organic in rainfed and irrigated rice fields is relatively low with a value of 1,83 % – 1,54 %. Total N is classified as very low with a value of 0,06 % – 0,14 %, and the available P content in rainfed and irrigated rice fields is low with a value of 13,31 ppm – 14.46 ppm. The Cation Exchange Capacity is different for Entisol soil types and irrigated rice fields which are classified as medium, with a value of 21,41 cmol+ kg-1, while Entisol soil types and rain-soaked rice fields are classified as low, with a value of 9,96 cmol+ kg-1. Inceptisol soil types and irrigated rice fields are relatively low with a value of 10,38 cmol+ kg-1. In Inceptisol soil and rainfed rice fields it is relatively low with a value of 9,89 cmol+ kg-1. Base saturation found in Entisol soil types with both types of irrigated and rainfed rice fields is classified as very low, ranging from 13,02 % – 16,07 %. The Inceptisol soil type and irrigated rice fields are classified as low with a value of 23,12%, while rainfed rice fields are classified as medium with a value of 40,03%.

Keywords


Sawah Tadah Hujan; Sawah Irigasi; Sifat Fisika; Sifat Kimia; Rainfed Rice Fields; Irrigated Rice Fields; Physical Properties; Chemical Properties

Full Text:

PDF

References


Darmawijaya, I. 1990. KLasifikasi Tanah. Gajah Mada University Press. Jogjakarta.

Djaenudin, D., Marwan H., Subagyo H., and Hidayat, A. 2003. Petunjuk Teknis untuk Komoditas Pertanian. Edisi Pertama tahun 2003, ISBN 979 – 947 425 – 6. Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Badan Litbang Pertanian.

Hakim, N., Nyakpa, M. Y., Lubis, A. M., Nugroho, S. G., Hong, G. B., Bailey, H. H. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung.

Hardjowigeno, S and Rayes, M. I. 2005. Tanah Sawah, Karekteristik, Kondisi dan Permasalahn Tanah Sawah di Indonesia. Bayumedia Publisbang: Malang.

Hardjowigeno, S. 1989. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Husni, M. R., Sufardi, Khalil. M. 2016. Evaluasi Status Kesuburan pada beberapa Jenis Tanah di Lahan Kering Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. J Ilm Mhs Pertan. 1:147–154. htpps://doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.950.

Islami and Utomo. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang. Semarang. 169 hal.

Kementerian Pertanian. 2017. Petunjuk Teknis Implementasi Infrastruktur Panen Air. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Kusumarini, N., Utami, R., and Kusuma, Z. 2014. Pelepasan kation basa pada bahan piroklastik Gunung Merapi,” J. Tanah dan Sumberd. Lahan, vol. 1, no. 2, pp. 1–6.

Lestari, S. U and Muryanto. 2018. Analisis Beberapa Unsur Kimia Kompos Azolla mycrophylla. Jurnal Ilmiah Pertanian. 14(2). (Dalam kutipan Jurnal Anggi Novita Sari, 2022)

Lumbanraja, P and Harahap, E. M. 2015. Perbaikan Kapasitas Pegang Air dan Kapasitas Tukar Kation Tanah Berpasir dengan Aplikasi Pupuk Kandang pada Ultisol Simalingkar. Jurnal Pertanian Tropik 2(1):53–67.

Mahbub, I. A., Tampubolon. G., Mukhsin. 2018. Optimalisasi Produksi Padi Sawah Melalui Evaluasi Status Kesuburan Tanah (Studi Kasus di Desa Rawa Medang Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 1(2). (Dalam kutipan Jurnal Anggi Novita Sari, 2022)

Palembang, J., Jamilah, J., and Sarifuddin, S., 2013. Kajian Sifat Kimia Tanah Sawah dengan Pola Pertanaman Padi Semangka di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(4), p.95824.

Rahayu, A., Utami, S.R. and Rayes. M. L. 2014. Karakteristik dan klasifikasi tanah pada lahan kering dan lahan yang disawahkan di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 1(2): 79-87.

Rosmarkam, A. and Yuwono, W. N. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Sarief, E. S. 1989. Fisika Tanah Dasar. Serial Publikasi Ilmu-Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran: Bandung. 120 hal.

Sudaryono, 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol pada Lahan Pertambang Batubara Sangatta, Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Lingkungan. 10(3). 337–346 hal.

Tangketasik, A., Wikarniti. N. M., Soniari. N. N., dan Narka. W. 2012. Kadar Bahan Organik Tanah Pada Tanah Sawah dan Tegalan di Bali Serta Hubungannya Dengan Tekstur Tanah. Jurnal Agrotrop. 1(2).101-107. (Dalam kutipan Jurnal Anggi Novita Sari, 2022).

Virzelina, S., Tampubolon. G., dan Nasutian. H. 2019. Kajian Status Unsur Hara Cu dan Zn pada Lahan Padi Sawah Irigasi Semi Teknis : Studi Kasus di Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi, 1 (Agroecotania. 2(1), 11-26. (Dalam kutipan Jurnal Anggi Novita Sari, 2022).




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v9i1.27952

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id