Analisis Status Hara N, P, dan K pada Tanah Sawah Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar

Abstract

Abstrak. Ketersediaan hara di dalam tanah menjadi penentu terhadap produksi padi sawah dan tanaman budidaya lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) pada tanah sawah di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Studi ini fokuskan pada tiga lokasi lahan sawah yaitu Desa Desa Cucum, Desa Ujong Blang dan Desa Cot Preh. Sampel tanah diambil dari lapisan atas (0-20 cm) secara komposit. Setiap Desa diambil sebanyak tiga titik pengamatan dengan sekala pemetaan 1:80.000. Unsur hara yang dianalisis meliputi: N total (metode Kjeldahl), P tersedia (metode Bray II), dan K-dapat ditukar atau K-dd (metode 1N NH₄OAc pH7). Selain unsur hara juga dianalisis pH H₂O dan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah sawah di Kecamatan Kuta Baro memiliki status hara nitrogen N dan P yang sangat rendah serta memiliki status K yang rendah. Kadar N total tanah berkisar dari 0,40-1,00 g kg^-1, P tersedia dari 0,10-1,25 mg kg^-1, sedangkan K-dapat ditukar dari 0,12-0,32 cmol kg^-1. Dari aspek kimia, tanah sawah ini juga dicirikan oleh pH H₂O tanah bervariasi dari masam hingga agak masam (5,47-6,82) dan KTK tanah sedang (17,6-23,2 cmol kg^-1). Rata-rata kandungan hara N, P, dan K pada tanah sawah di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar masing-masing 14 kg N; 1,52 kg P; dan 171,6 kg^-1 K. Untuk perbaikan kesuburan tanah dan status hara N, P, dan K maka perlu diberikan bahan amandemen organik dan pemupukan berimbang.

Analysis of N, P, and K Nutrient Status in Rice Field of Kuta Baro Sub-district, Aceh Besar Regency

Abstract. The availability of nutrients in the soil determines the production of lowland rice and other cultivated plants. This research aims to evaluate the status of the nutrients nitrogen (N), phosphorus (P), and potassium (K) in rice fields in Kuta Baro sub-district, Aceh Besar Regency. This study focuses on three rice field locations, namely Cucum Village, Ujong Blang Village, and Cot Preh Village. Soil samples were taken from the top layer (0-20 cm) in a composite manner. Each village was taken at three observation points with a mapping scale of 1:80,000. Nutrients analyzed include total N (Kjeldahl method), available P (Bray II method), and exchangeable K or exch. K (1N NH₄OAc pH7 method). Apart from nutrients, the pH of H₂O and the cation exchange capacity (CEC) of the soil were also analyzed. The results of the research show that rice fields in Kuta Baro sub-district have very low N and P nitrogen nutrient status and low K status. Soil total N content ranges from 0.40-1.00 g kg^-1, available P from 0.10-1.25 mg kg^-1, while exchangeable K from 0.12-0.32 cmol kg^-1. From a chemical aspect, this rice field soil is also characterized by soil pH H₂O varying from acid to slightly acid (5.47-6.82) and medium soil CEC (17.6-23.2 cmol kg^-1). The average nutrient content of N, P, and K in rice fields in Kuta Baro sub-district, Aceh Besar Regency is 14 kg N; 1.52 kg P; and 171.6 kg^-1 K. To improve soil fertility and the nutrient status of N, P, and K, it is necessary organic amendments and balanced fertilization.