KAJIAN KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA DI KAWASAN HUTAN WAKAF KECAMATAN JANTHO KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH

Saida Rasnovi, Ruslan Manik, Subhan Subhan

Abstract


Abstrak : Hutan wakaf adalah konservasi buatan berbasis wakaf yang tujuan jangka panjangnya untuk kepentingan ekologis. Hutan wakaf Jantho berada di Gampong Data Cut dan Jantho Lama seluas 4,57 hektar yang diperoleh melalui pengumpulan dana dari donatur komunitas hutan wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi flora pada tingkat semai, pancang, tiang, dan pohon, mendapatkan nilai indeks nilai penting (INP) setiap jenis pada tingkat pohon, tiang, pancang dan semai, menghitung indeks keanekaragaman jenis flora pada tingkat pohon, tiang, pancang dan semai. Penelitian ini dilakukan sejak September 2022 sampai Juni 2023. Penelitian yang dilakukan adalah sensus pada tingkat pohon, tiang, pancang dan plot pada tingkat semai. Hasil pengumpulan data di lapangan ditemukan 45 jenis tumbuhan dengan komposisi pada tingkat semai sebanyak 20 jenis, pada tingkat pancang 33 jenis, pada tingkat tiang 29 jenis, dan pada tingkat pohon sebanyak 23 jenis. Indeks nilai penting pada tingkat semai tertinggi adalah pada tumbuhan Schoutenia ovate sebesar 67,08%, dan paling rendah adalah Phyllantus niruri 3,50%, pada tingkat pancang tertinggi pada tumbuhan Schoutenia ovate sebesar 45,82%, dan paling rendah adalah Terminalia catappa 0,67%. Indeks nilai penting pada tingkat tiang tertinggi adalah pada tumbuhan Schoutenia ovate sebesar 27,41%, dan paling rendah adalah Leucaena leucocephala 1,24%, pada tingkat pohon tertinggi adalah pada tumbuhan Aleurites moluccanus sebesar 34,85%, dan paling rendah adalah Casearia sylvestris 1,09%. Indeks Keanekaragaman jenis pada tingkat semai 2,21. Pada tingkat pancang 2,72. Pada tingkat tiang 2,98. Dan pada tingkat pohon 2,79. Indeks keanekaragaman tumbuhan dihutan wakaf Jantho termasuk dalam kategori sedang dengan rata-rata nilai indeks sebesar 2,68. Hal ini menunjukkan bahwa hutan wakaf Jantho masih memiliki ekosistem yang masih seimbang.

Study On The Diversity Of Flora In The Waqf Forest Jantho Area Aceh Besar District Aceh Province

Abstract:  Waqf forests are waqf-based artificial conservation whose long-term goal is for ecological interests. The Jantho waqf forest is located in Gampong Data Cut and Jantho Lama covering an area of 4.57 hectares which was obtained through collecting funds from donors of the waqf forest community. This research aims to identify flora at the seedling, sapling, pole and tree level, obtain the importance value index (INP) value for each type at the tree, pole, sapling and seedling level, calculate the flora species diversity index at the tree, pole, sapling and seedling levels. seedling. This research was conducted from September 2022 to June 2023. The research carried out was a census at the tree, pole, sapling and plot level at the seedling level. The results of data collection in the field found 45 plant species with a composition of 20 species at the seedling level, 33 species at the sapling level, 29 species at the pole level, and 23 species at the tree level. The highest important value index at the seedling level is in plantsSchoutenia ovate amounted to 67.08%, and the lowest wasPhyllantus 3.50%, at the highest sapling level in the plantSchoutenia ovate amounted to 45.82%, and the lowest wasTerminalia catappa 0.67%. The important value index at the highest pole level is in plantsSchoutenia ovate amounted to 27.41%, and the lowest wasLeucaena leucocephala 1.24%, at the tree level the highest is in plantsAleurites moluccanus amounted to 34.85%, and the lowest wasCasearia sylvestris 1.09%. The species diversity index at the seedling level was 2.21. At a stake level of 2.72. At pole level 2.98. And at tree level 2.79. The plant diversity index in the Jantho waqf forest is included in the medium category with an average index value of 2.68. This shows that the Jantho waqf forest still has a balanced ecosystem.


Keywords


vegetation; Important Value Index; Waqf Forest; Jantho

Full Text:

PDF

References


Ali, K. M., 2019. Hutan Wakaf: Solusi Melestarikan Rimba. [online] Available at: [Accessed 10 Desember. 2021].

Ashri, N., 2022. Analisis Vegetasi Mangrove di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Faizal, M., P. Noprianto, dan R. Amelia. 2009. Pengaruh jenis pelarut, massa biji, ukuran partikel dan jumlah siklus terhadap yield ekstraksi minyak buah biji buah ketapang. Jurnal Teknik Kimia. 16(2), pp.28-34.

Ferry, Y., Towaha, J., and Rusli., 2022. Budidaya Pasca Panen Kemiri (Aleurites moluccana Willd) Sebagai Bahan Bakar Bioenergi.In: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, pp.1-14.

Kardinan, A., Kusuma. F.R., 2004. Menira Penambah Daya Tahan Tubuh Alami. Agro Medika Pustaka, Jakarta.

Mardiah, A., Suprianto., Djufri., 2016. Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal dan Pengembangan Hutan Desa di Mukim Lutueng Kecamatan Mane Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan. 4(2), pp. 128-135.

Odum, E.P., 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Penerjemah Tjahjono Samingan; Penyunting B. Srigandono. Gadjahmada University Press, Yogyakarta.

Putri, A. I., and Dharmono., 2018. Keanekaragaman genus tumbuhan dari famili fabaceaea di Kawasan Hutan Pantai Tabanio Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah. 3 (1), pp.209-213.

Sastrapradja, S., and Bimantoro, R.., 1980. Jenis Kayu Daerah Kering. LIPI, Bogor.

Setyowati, E., and Setiyorini, A.,2022. Morfologi dan Etnobotani Tumbuhan Walikukun (Schoutenia ovate Korth.) Suatu Fenomena di Perbukitan Walikukun. Akademi Pustaka, Jawa Timur.

Soerianegara, I., and Indrawan, A., 1998. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wirdyaningsih., Setyorini, S., Hazna, C. A., and Nurchaliza, V., 2019. Hijaunya Hutanku Berkahnya Wakafku. Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok.




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i4.27885

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id