Pengaruh Abu Sekam Padi Sebagai Sumber Silikat Terhadap Bentuk-Bentuk P Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza Sativa L)

M. Syauqi Aditya, Muyassir Muyassir, Ilyas Ilyas

Abstract


Abstrak. Ultisol memiliki berbagai permasalahan yaitu jumlah bahan organik yang sangat sedikit, warna tanah merah kuning, pH asam, kejenuhan basa rendah, kandungan Fe, Al dan Mn tinggi serta produktivitas rendah. Untuk mengatasi hal tersebut bisa memanfaatkan abu sekam padi sebagai pembenah tanah. Abu sekam padi merupakan bahan yang mengandung unsur silika yang tinggi. Abu sekam padi bermanfaat sebagai bahan pembenah tanah dan meningkatkan kualitas lahan pertanian, mampu mengurangi sampah biomassa, dan dapat meningkatkan pH tanah atau mengurangi keasamaan tanah. Abu sekam padi dapat meningkatkan P total tanah, dapat meningkatkan serapan P tanaman sehingga tanaman dapat melakukan pertumbuhan yang baik. Untuk melihat efektifas dalam pembenah tanah maka harus memiliki indikator yang dapat diamati sehingga dipilih tanaman yang akan di tanam, maka tanaman yang digunakan adalah padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian abu sekam padi sebagai sumber silika terhadap bentuk-bentuk P tanah dan pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa L). Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 20 plot ember dengan setiap polybag berisi  8 kg tanah. Perlakuan terdiri atas kontrol, 10 ton ha-1, 20 ton ha-1 dan 30 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukan pemberian abu sekam padi meningkatkan P pada tanah seperti P total tanah meningkat dari 5,15 % menjadi 32,53 % dan pemberian abu sekam padi meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dosis abu sekam padi terbaik adalah 30 ton ha-1.

Effect of Rice Husk Ash as a Silicate Source on Soil P Forms and Rice Plant Growth (Oryza sativa L)

Abstract. Ultisol has various problems, namely very small amounts of organic material, red yellow soil color, acidic pH, low base saturation, high Fe, Al and Mn content and low productivity. To overcome this, you can use rice husk ash as a soil conditioner. Rice husk ash is a material that contains high levels of silica. Rice husk ash is useful as a soil amendment and improves the quality of agricultural land, can reduce biomass waste, and can increase soil pH or reduce soil acidity. Rice husk ash can increase total soil P, can increase plant P uptake so that plants can grow well. To see the effectiveness of improving the soil, you must have indicators that can be observed so that the plant you want to plant is chosen, the plant used is rice. The aim of this research is to determine the effect of applying rice husk ash as a source of silica on soil P forms and the growth of rice plants (Oryza sativa L). This research used a non-factorial randomized block design (RAK), which consisted of 4 treatments and 5 replications so that there were 20 bucket plots with each polybag containing 8 kg of soil. Treatments consisted of control, 10 tons ha-1, 20 tons ha-1 and 30 tons ha-1. The research results showed that the application of rice husk ash increased P in the soil, such as total soil P increased from 5.15% to 32.53% and the application of rice husk ash increased plant growth. The best dosage of rice husk ash is 30 tons ha-1.



Keywords


Ultisol; Abu sekam Padi; Bentuk-Bentuk P Tanah; Pertumbuhan Tanaman ; Ultisols; Rice Husk Ash; Soil P Forms; Plant Growth

Full Text:

PDF

References


Ariyanto, D. P. (2006). Ikatan Antara Asam Organik Tanah dengan Logam. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Arman, M. W., Harahap, D. A., dan Hasibuan, R. (2020). Pengaruh Pemberian Abu Sekam Padi Dan Kompos Jerami Padi Terhadap Sifat Kimia Tanah Ultisol Pada Tanaman Jagung Manis. Jurnal Tanah dan Sumber daya Lahan Vol, 7(2), 315-320.

Erisa, D., Zuraida, Z., & Khalil, M. (2018). Kajian fraksionasi Fosfor (P) pada beberapa pola penggunaan lahan kering Ultisol di Desa Jalin Jantho Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(2), 391-399.

Iyamuremye, F., Dick, R. P., & Baham, J. (1996). Organic amendments and phosphorus dynamics: II. Distribution of soil phosphorus fractions. Soil science, 161(7), 436-443.

Lastianingsih, T. (2008). Uji Efektivitas Fosfat Alam terhadap Pertumbuhan Produksi dan Serapan P Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Oxic Dystrudept Darmaga. J. Tanah dan Lingkungan2(3): 10-14

Makarim, A. K., E. Suhartatik, A., Kartohar djono. (2007). Silikon: Hara Penting pada Sistem Produksi Padi. Iptek Tanaman Pangan 2 (2) : 195-204

Marvelia, A., Darmanti, S., & Parman, S. (2006). C7. Turnitin. Sri Darmanti. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 14(2), 7-18.

Niswati, A., Salam, A. K., Utomo, M., & Suryani, M. (2017). Perubahan sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman caisim akibat pemberian biochar pada topsoil dan subsoil Ultisol.

Nursyamsi, D. (2006). Kebutuhan hara kalium tanaman kedelai di tanah Ultisol. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 6(2), 71-81

Prasetyo, B. H., & Suriadikarta, D. A. (2006). Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2), 39-46.

Prasetyo, T. B., Darfis, I., & Fitri, R. (2008). Pengaruh Pemberian Abu Sekam Sebagai Sumber Silika (Si) bagi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oriza sativa L.). Jurnal Solum, 5(1), 43-49.

Raziah, R., Sufardi, S., & Arabia, T. (2019). Genesis dan Klasifikasi Tanah Ultisol di Lahan Kering Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(4), 637-647.

Riono, Y., & Apriyanto, M. (2020). Pemanfaatan Abu Sekam Padi dalam Inovasi Pemupukan Kacang Hijau (Vigna Radiate L) Di Lahan Gambut. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 6(2), 60-60.

Satwoko, A. (2012). Fraksionasi Fosfor Pada Tanah Tanah Sawah Di Pulau Jawa. Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Departemen Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor

Syaputra, D., M. R. Alibasyah., dan T. Arabia,. (2015). Pengaruh kompos dan dolomit terhadap beberapa sifat kimia ultisol dan hasil kedelai (Glycine max L. Merril) pada lahan berteras. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 4(1), 535-542.

Tinendung, R. T., Puspita, F., & Yoseva, S. (2014). Uji formulasi Bacillus sp. sebagai pemacu pertumbuhan tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) (Doctoral dissertation, Riau University).




DOI: https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i4.27808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian

 


JIM Agribisnis|JIM Agroteknologi|JIM Peternakan|JIM Teknologi Hasil Pertanian|JIM Teknik Pertanian|
JIM Ilmu Tanah|JIM Proteksi Tanaman|JIM Kehutanan


E-ISSN: 2614-6053 2615-2878 Statistic Indexing | Citation | Dimensions


Alamat Tim Redaksi:
Fakultas Pertanian,Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email:jimfp@usk.ac.id